Moto: Trus Karyo Tataning Bumi (dari Bahasa Jawa yang artinya "Terus Bekerja Keras Membangun Daerah")
Semboyan: The World Carving Centre
Slogan pariwisata: The Beautiful of Java
Julukan: Kota Ukir, Scheveningen van Java, Bumi Kartini
Kawasan Tugu Kartini Jepara
Provinsi | Jawa Tengah |
Dasar hukum | UU No. 13/1950 |
Tanggal peresmian | 10 April |
Ibu kota | Jepara |
Demografi | |
- Suku bangsa | Jawa, Portugis, Arab, Tionghoa, Bugis |
- Agama | Islam, Kejawen, Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan agama lainnya |
- Bahasa | Indonesia, Jawa |
- Zona waktu | WIB |
- Kode area telepon | 0291 (daratan) 0297 (Karimunjawa) |
- Bandar udara | Bandara Dewandaru |
Pembagian administratif | |
- Kecamatan | 16 |
- Kelurahan | 195 |
Simbol khas daerah | |
- Flora resmi | Durian Petruk |
- Fauna resmi | Elang Laut Dada Putih |
Situs web | www |
Kabupaten Jepara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibu kotanya adalah Jepara. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di barat dan utara, Kabupaten Pati dan Kabupaten Kudus di timur, serta Kabupaten Demak di selatan. Wilayah Kabupaten Jepara juga meliputi Kepulauan Karimunjawa, yang berada di Laut Jawa.
Etimologi
Dari sisi etimologisnya Jepara dulunya menurut C. Lekkerkerker berasal dari kata Ujungpara yang menunjukkan letak geografis Jepara di semenanjung yang strategis dan mudah di jangkau oleh para pedagang. disebut ujungpara karena dahulu ada orang dari Majapahit yang sedang berjalan melewati daerah yang sekarang disebut Jepara, melihat nelayan yang sedang membagi-bagi ikan hasil tangkapannya "membagi" dalam bahasa jawa adalah "Para" (dibaca: Poro), maka pengembara tersebut menceritakan di kota tujuannya bahwa dia melewati Ujung Para karena dia melewati ujung pulau Jawa yang ada yang membagi ikan. Kata "Para" dari sumber yang lain diartikan Pepara, yang maksudnya bebakulan mrono mrene yang kemudian diartikan sebuah ujung tempat bermukimnya para pedagang dari berbagai daerah yang hilir mudik di tempat tersebut. Yang kemudian berubah menjadi Ujung Mara, dan Jumpara, yang akhirnya berubah menjadi Japara pada tahun 1950an diubah menjadi Jepara hal itu dibuktikan adanya Persijap (Persatuan Sepak bola Japara). Kata Ujung dan Para sendiri berasal dari bahasa jawa, Ujung artinya bagian darat yang menjorok ke laut dan Para yang artinya menunjukkan arah, yang digabung menjadi suatu daerah yang menjorok ke laut. Letak geografis memang menempatkan Jepara di semenanjung yang strategis dan mudah di jangkau oleh para pedagang. Para dari sumber yang lain diartikan Pepara, yang artinya bebakulan mrono mrene, yang kemudian diartikan sebuah ujung tempat bermukimnya para pedagang dari berbagai daerah. Orang Jawa menyebut menyebut nama Jepara menjadi Jeporo, dan orang Jawa yang menggunakan bahasa krama inggil menyebut Jepara menjadi Jepanten, dalam bahasa Ingris disebut Japara, Sedangkan orang Belanda menyebut dengan Yapara atau Japare.
Geografis
Kabupaten Jepara terletak di Pantura Timur Jawa Tengah yang bagian barat dan utaranya dibatasi oleh laut. Bagian timur wilayah kabupaten ini merupakan daerah pegunungan.
Wilayah Kabupaten Jepara juga meliputi Kepulauan Karimunjawa, yakni gugusan pulau-pulau di Laut Jawa. Dua pulau terbesarnya adalah Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan. Sebagian besar wilayah Karimunjawa dilindungi dalam Cagar Alam Laut Karimunjawa. Penyeberangan ke kepulauan ini dilayani oleh kapal ferry yang bertolak dari Pelabuhan Jepara. Di Karimunjawa juga terdapat Bandara Dewandaru yang didarati pesawat dari Bandara Ahmad Yani Semarang.
Sejarah
Pulau Jepara atau Pulau Muria
Jauh sebelum adanya kerajaan-kerajaan di tanah Jawa. Di ujung sebelah utara pulau Jawa sudah ada sekelompok penduduk yang diyakini orang-orang itu berasal dari daerah Yunnan yang kala itu melakukan migrasi ke arah selatan. Jepara saat itu masih terpisah oleh selat Juwana.
Asal nama Jepara berasal dari perkataan Ujung Para, Ujung Mara dan Jumpara yang kemudian menjadi Jepara, yang berarti sebuah tempat permukiman para pedagang yang berniaga ke berbagai daerah. Menurut buku “Sejarah Baru Dinasti Tang (618-906 M)” mencatat bahwa pada tahun 674 M seorang musafir Tionghoa bernama I-Tsing pernah mengunjungi negeri Holing atau Kaling atau Kalingga yang juga disebut Jawa atau Japa dan diyakini berlokasi di Keling, kawasan timur Jepara sekarang ini, serta dipimpin oleh seorang raja wanita bernama Ratu Shima yang dikenal sangat tegas.
Menurut seorang penulis Portugis bernama Tomé Pires dalam bukunya “Suma Oriental”, Jepara baru dikenal pada abad ke-XV (1470 M) sebagai bandar perdagangan yang kecil yang baru dihuni oleh 90-100 orang dan dipimpin oleh Aryo Timur dan berada di bawah pemerintahan Demak. Kemudian Aryo Timur digantikan oleh putranya yang bernama Pati Unus (1507-1521). Pati Unus mencoba untuk membangun Jepara menjadi kota niaga.
Pati Unus dikenal sangat gigih melawan penjajahan Portugis di Malaka yang menjadi mata rantai perdagangan nusantara. Setelah Pati Unus wafat digantikan oleh ipar Faletehan /Fatahillah yang berkuasa (1521-1536). Kemudian pada tahun 1536 oleh penguasa Demak yaitu Sultan Trenggono, Jepara diserahkan kepada anak dan menantunya yaitu Ratu Retno Kencono dan Pangeran Hadirin, suaminya. Namun setelah tewasnya Sultan Trenggono dalam Ekspedisi Militer di Panarukan Jawa Timur pada tahun 1546, timbulnya geger perebutan tahta kerajaan Demak yang berakhir dengan tewasnya Pangeran Hadiri oleh Aryo Penangsang pada tahun 1549.
Kematian orang-orang yang dikasihi membuat Ratu Retno Kencono sangat berduka dan meninggalkan kehidupan istana untuk bertapa di Bukit Danaraja. Setelah terbunuhnya Aryo Penangsang oleh Sutowijoyo, Ratu Retno Kencono bersedia turun dari pertapaan dan dilantik menjadi penguasa Jepara dengan gelar Nimas Ratu Kalinyamat.
Pada masa pemerintahan Ratu Kalinyamat (1549-1579), Jepara berkembang pesat menjadi Bandar Niaga utama di Pulau Jawa, yang melayani eksport import. Disamping itu juga menjadi Pangkalan Angkatan Laut yang telah dirintis sejak masa Kerajaan Demak.
Kerajaan
di Jepara terdapat beberapa Kerajaan pada masanya, yaitu:
Pariwisata
- Gunung Genuk, di Clering
- Gunung Muria, di Keling
- Gunung Gede, di Karimunjawa
- Gunung Maming, di Karimunjawa
- Kepulauan Karimunjawa di Karimunjawa
- Pulau Panjang
- Pulau Mandalika, di Ujungwatu
- Pantai Kartini, di Bulu
- Pantai Tirto Samodra, di Bandengan
- Pantai Empu Rancak, di Karanggondang
- Pantai Blebak, di Sekuro
- Pantai Pecatu, di Banyumanis
- Pantai Bondo, di Bondo
- Pantai Ombak Mati, di Bondo
- Pantai Pailus, di Karanggondang
- Pantai Tegalsambi, di Tegalsambi
- Pantai Teluk Awur, di Telukawur
- Pantai Semat, di Semat
- Pantai Metawar, di Ujungwatu
- Pantai Pungkruk, di Mororejo
- Pantai Suweru, di Balong
- Pantai Bayuran, di Tubanan
- Pantai Beringin, di Bumiharjo
- Pantai Sekembu, di Mulyoharjo
- Pantai Mbah Sirah, di Semat
- Pantai Lemah Abang, di Balong
- Pantai Ketepeng, di Bandungharjo
- Pantai Ujung Piring, di Sekuro
- Pantai Tanjung Njelamun, di Balong
- Pantai Pelayaran, di Karangkebagusan
- Belik Bidadari dan Jaka Tarub, di Daren
- Shenden, di Mulyoharjo
- Kedung Plumpang, di Tanjung
- Kedung Gong, di Plajan
- Ngembes Putri Cina, di Banyumanis
- Bongpes, di Gerdu
- Waduk Punden, di Gemulung
- Waduk Klebut, di Jerukwangi
- Telaga Sejuta Akar, di Bondo
- Danau Blingoh, di Blingoh
- Goa Tritip, di Ujungwatu
- Goa Tratak, di Blingoh
- Goa Blorong, di Damarwulan
- Goa Manik, di Sumanding
- Goa Sakti, di Plajan
- Sumanding Pinus Indah, di Sumanding
- Wono Pinus Setro, di Batealit
- Sreni Indah, di Bategede
- Air Terjun Songgo Langit, di Bucu
- Air Terjun Jurang Manten, di Blingoh
- Air Terjun Jurang Nganten, di Tanjung
- Air Terjun Kalen Wates, di Tanjung
- Air Terjun Kemiren, di di Bategede
- Air Terjun Suroloyo, di Bungu
- Air Terjun Sumenep, di Batealit
- Air Terjun Undak Manuk, di Blingoh
- Air Terjun Nglumprit, di Dudakawu
- Air Terjun Grinjingan Dowo,di Dudakawu
- Air Terjun Nglamer, di Dudakawu
- Air Terjun Kedung Pancur Telu, di Damarwulan
- Air Terjun Kedung Ombo, di Papasan
- Air Terjun Nggembong, di Srikandang
- Air Terjun Gantungan, di Tanjung
- Air Terjun Nyamplungan, di Karimunjawa
- Air Terjun Pancuran, di Somosari
- Air Terjun Watu Bantal Susun, di Somosari
- Air Terjun Nongko Pace, di Somosari
- Air Terjun Banyu Anjlok, di Somosari
- Air Terjun Dung Paso, di Somosari
- Air Terjun Segorolebu, di Somosari
- Air Terjun Curug Kemiri, di Damarwulan
- Air Terjun Curug Kyai Buku, di Damarwulan
- Air Terjun Karang Nongko, di Banyumanis
- Air Terjun Grenjengan, di Banyumanis
- Air Terjun Statah, di Batealit
- Air Terjun Cabe, di Batealit
- Air Terjun Seberuk, di Batealit
- Air Terjun Jenggureng, di Sumanding
- Air Terjun Mloso Indah, di Sukodono
- Air Terjun Ngipik Indah, di Langon
- Air Terjun Grojokan Wergol, di Reguklampitan
Wisata Sejarah
- Benteng Portugis, di Banyumanis
- Benteng VOC[7], di Ujungbatu
- Museum R.A Kartini, di Panggang
- Museum Gong Perdamaian Dunia, di Plajan
- Museum Ukir Nusantara, di Panggang
- Pendapa Jepara, di Kauman
- Monumen Plasenta R.A. Kartini, di Pelemkerep
- Gapura Robayan di Robayan
- Masjid Astana Mantingan, di Mantingan
- Masjid Agung Baitul Makmur Jepara, di Kauman
- Kelenteng Hian Thian Siang Tee, di Welahan
- Candi Bubrah, di Tempur
- Candi Angin, di Tempur
Wisata Cagar Alam
Wisata Cagar Budaya
- Gapura Masjid Jami' Baiturrahman I Robayan, di Robayan
- Siti Inggil Keraton Kalinyamat, di Kriyan
- Taman Pertapaan Sonder, di Tulakan
- Kutha Bedah, di Robayan
- Reruntuhan Tembok Benteng Kalinyamat, di Robayan dan Bakalan
Wisata Desa
- Desa Wisata Plajan, di Plajan
- Desa Wisata Tempur, di Tempur
- Desa Wisata Banyumanis, di Banyumanis
- Desa Wisata Dudakawu, di Dudakawu
- Desa Wisata Batealit, di Batealit
- Desa Wisata Batukali, di Batukali
Wisata Keluarga
- Kura-Kura Ocean Park, di Bulu
- Jepara Ourland Park, di Mororejo
- Tiara Park Waterboom and 3D Theater, di Purwogondo
- Mitra Waterboom & Toys, di Bangsri
- Alamoya Waterboom, di Bapangan
- Waterboom Rikan’s, di Dongos
- Shinta Pool Pecangaan, di Pecangaan Kulon
- Kebonan Kampoeng Maen, di Bapangan
- Sentral Park, di Balong
- Bioskop Indie Cineto, di Pengkol
Wisata Air
- Pemancingan Cemoro Kembar, di Ngabul
- Kolam Pemancingan dan Warung Makan Kalinyamatan, di Batukali
- Pemancingan Resto Cafe Lumbung Djati, di Ngabul
Wisata Kuliner
- Pasar Payung (Pusat Kuliner), di Plajan
- Belum Ada Nama Resmi dari Pemkab(mungkin bisa diberi nama Jepara Culinary Centre), di Jobokuto (Belakang SCJ)
- Belum Ada Nama Resmi dari Pemkab(mungkin bisa diberi nama Karimunjawa Culinary Centre), di Karimunjawa (Dekat Alun-Alun Kota Karimunjawa)
- Belum Ada Nama Resmi dari Pemkab(mungkin bisa diberi nama Pecangaan Culinary Centre), di Pecangaan Kulon (Sebelah Utara PT Dasaplast)
Wisata Malam
Kabupaten Jepara terdapat beberapa tempat wisata malam yang positif bagi anak-anak hingga dewasa, yaitu:
- Alun-Alun 1 Jepara, di Kauman
- Alun-Alun 2 Jepara, di Kauman
- Shopping Centre Jepara (S.C.J), di Jobokuto
- Pasar Kalinyamatan, di Purwogondo
- Tugu Tiga Puteri Jepara, di Ngabul
Wisata Misteri (urban legend)
- Pabrik Karung Goni, di Pecangaan Kulon
- Pabrik Gula Bonjot, di Krasak
Wisata Religi
- Makam Syekh Siti Jenar (Sunan Jepara), di Balong
- Makam Mbah Roboyo, di Robayan
- Makam Datuk Gunardi, di Singorojo
- Makam Habib Ali, di Mayong
- Makam Syeh Abu Bakar, di Pulau Panjang
- Makam Ki Gede, di Bangsri
- Makam Syeh Amir Hasan (Sunan Nyamplungan), di Karimunjawa
- Makam Mbah Pakisaji, di Potroyudan
- Makam Ronggo Kusumo, di Manyargading
- Makam Mbah Datuk Subuh, di Sidigede
- Makam Habib Sodiq (Yek Nde) dan KH Noor Ahmad SS, di Kriyan
- Makam Assayyid Thoyyib Thohir dan Syaikh Syamsuri, di (Penagon, Nalumsari, Jepara)
- Makam Pangeran Syarif dan Mbah Jenggolo, di Saripan
- Makam Sunan Hadirin dan Ratu Kalinyamat serta Raden Abdul Jalil, di Mantingan
- Citrosomo (Makam Para Adipati/Bupati yang pernah memimpin Jepara dan keluarga besar R.A Kartini), di Sendang
- Makam KH. Ahmad Cholil, di Bakalan
Wisata belanja
- Shopping Centre Jepara (S.C.J), di Panggang
- Pasar Karangrandu (Pasar Jajanan khas Jepara), di Karangrandu
- Pasar Sejajar, di Margoyoso
- Pasar Apung, di Demaan
- Pasar Buah Ngabul (Pasar Durian Jepara), di Ngabul
- Saudara Swalayan[8], di Ngabul
- K Pasar Swalayan, di Ngabul
- Jepara Trade and Tourism Center (JTTC), di Rengging
- Jepara Galeria Mall Entertainment Centre, di Kauman
Perayaan
Perayaan Tradisional
- Hari Jadi Jepara, di Mantingan
- Jembul Tulakan, di Tulakan
- Jembul Bedekah, di Banyumanis
- Pesta Baratan, di Kalinyamatan
- Pesta Lomban, di seluruh Pantai Kabupaten Jepara
- Tawur Bubur, di Jinggotan
- Perang Obor, di Tegalsambi
- Festival Oncor, di Bandungrejo
- Festival Memeden Gadu Jepara, di Kepuk
- Festival Jondang, di Kawak
- Barikan Apem, di Langon
- Festival Barikan, di Karimunjawa
- Eder, di Robayan
- Seni & Budaya Ukir Jepara Festival, di Mulyoharjo
- Chambeng, di Welahan
- Jepara Thongtek Carnival, di Alun-Alun Jepara 1 Kauman
- Jepara Bedug Festival, di Alun-Alun Jepara 1 Kauman
- Gebyar Ki Aji Tunggal, di Karangaji
Perayaan Modern
- Festival Kartini, di Kauman
- Gebyar Mayong, di Pelemkerep
- Sail Karimunjava, di Karimunjawa
- Jepara Fashion On The Street, di Jalan Kartini Kauman
- Jepara Expo, di Rengging
- Bumi Kartini Expo, di Kauman
- Jepara Fair (Pekan Raya Jepara), di Rengging
- Jepara Triathlon, di Mororejo
- Jepara Culinary Expo, di Karangrandu
- Jepara Cultural Festival, di Alun-Alun Jepara 1 Kauman
Seni Budaya
Di Kabupaten Jepara terdapat berbagai jenis kesenian, yaitu:
- Barongan Dencong
- Wayang Golek Langkung
- Tari Kridhajati
- Tari Tenun Troso
- Tari Tayub
- Tari Emprak
- Samroh
- Prasah
- Angguk
- Dagelan
- Kentrung
- Ludruk
- Ketropak
- Keroncong
- Gambus
Jenis kesenian tradisional Samroh, Gambus, dan Angguk, semuanya bernapaskan Islam. Jenis kesenian tradisional lainnya adalah dagelan, emprak, ketropak, ludruk, kentrung, keroncong,dan prasah. Melalui beberapa kesenian tradisional ini, pemerintah menggunakannya untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat misalnya mengenai pembangunan dan keluarga berencana.
Julukan Jepara
Kabupaten Jepara memiliki beberapa julukan, ada yang diberi julukan secara resmi ada juga yang tidak bersifat resmi, di antaranya:
- Kota Ukir
- Bumi Kartini
- Kota Energi [9]
- Kota Fashion
- Kota Kerajinan (Kota Seni)
- Kota 1000 Ponpes
- The World Carving Center
- The Beautiful of Java
- Caribbean van Java
- Scheveningen van Java
Kuliner Khas
Masakan
Bahan utamanya ikan (diusahakan ikan segar) ditambah bumbu-bumbu: bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, sereh, jahe, terasi (sedikit), gula merah, garam, merica / lada, daun salam, dan lengkuas. Semua bumbu diracik dan direbus, setelah air mendidih ikan dimasukkan sampai masak. Diusahakan jangan terlalu lama supaya lebih fresh dan protein ikan tidak banyak yang hilang.
Soto Ayam Jepara rasanya berbeda dengan Soto Ayam Kudus, Semarang, di karenakan adanya Kucai di dalam Soto Jepara.
Soto Bumbu adalah soto dari Jepara rasanya sangat berbeda dengan Soto yang lain, karena pada umumnya soto menggunakan daging ayam. Sedangkan Soto Bumbu menggunakan daging sapi, usus sapi, dan babat sapi.
- Sop Udang (Sop Jepara)
Sup ini termasuk dalam masakan fusion, adalah paduan kuliner lokal dan asing, yaitu perpaduan Kuliner Belanda, Cina, dan Jawa. Salah satu contoh yang tersaji di sini adalah “pangsit” yang tidak tampak seperti pangsit yang kita kenal, tetapi justru berupa sup bening dengan dadar gulung udang yang cantik. Sup ini hampir serupa dengan pangsit pengantin yang berbahan utama pangsit goreng. Sup Pangsit Jepara adalah salah satu masakan kesukaan R.A. Kartini.
Opor Panggang adalah opor khas Jepara. Opor ini hampir mirip dengan Opor Bakar yaitu opor khas Kudus, tetapi rasanya lebih nikmat Opor Panggang. Karena proses pembuatannya ayam di masak dalam kuali yang terbuat dari tanah liat, sehingga daging ayam dan bumbu opornya memiliki cita rasa yang khas.
Bongko mento adalah salah satu sajian asal keraton Jepara. Sajian yang dibungkus dengan daun pisang ini berisi dadar yang telah diisi dengan tumisan suwiran dada ayam yang dicampur dengan jamur kuping, soun, dan santan. Kudapan ini bisa menjadi pilihan snack gurih untuk arisan atau pesta kecil di rumah anda.
Lontong Krubyuk seperti lontong pada umumnya, lontong krubyuk disajikan dengan campuran tauge setengah matang. Lengkap dengan irisan daun seledri. Yang membedakan dengan makanan lontong lainnya, Lontong Krubyuk diberi suwiran daging ayam semur disiram dengan kuah bakso.
Singit terbuat dari daging sapi sekel, santan kelapa, kecap manis, garam, cabai merah, bawang putih, bawang merah, gula merah, kemudian campur daging, bumbu halus, santan, kecap, dan garam, lalu masak di atas api dengan panas sedang sampai matang dan kuah mengental.
Terbuat dari daging sekel, garam, merica bubuk, pala bubuk, kecap manis, minyak untuk menumis, dan lain-lain.
Masakan ini biasanya disajikan di waktu siang hari, Sayur Pepaya Jepara terbuat dengan bahan utamanya adalah pepaya muda yang diracik dengan santan, kluwek, dan lain-lain.
Sayur asem asal Jepara ini memang mirip dengan sayur asem asal Jakarta, tidak seperti sayur asem asal Jawa Tengah yang cenderung bening.
Jepara adalah salah satu kota yang ada di Jawa Tengah ini memiliki sajian yang bisa menjadi pilihan untuk menu sehari-hari. Namanya sayur betik asal Jepara ini menggunakan pepaya muda dan daging tetelan sebagai bahan utamanya.
Terbuat dari daging tanpa lemak, lengkuas, daun salam, bawang merah, bawang putih, cabai merah, asam jawa, gula pasir, dan lain-lain.
Terbuat dari daging kambing yang lembut dan campuran rempah-rempah membuat Gule Petih Jepara ini cocok untuk teman makan nasi pada Hari Raya Lebaran maupun Idul Adha.
Terbuat dari Ayam fillet, udang jerbung, kaldu ayam, santan, serai, daun jeruk, garam, gula pasir, minyak untuk menumis, dan lain-lain.
Sayur Keluak Ayam adalah makan khas Jepara.
Kagape kambing mudah di jumpai ketika hari raya Idul Adha.
- Bakso Ikan Ekor Kuning (Bakso Karimunjawa)
Bahan-bahanya adalah tepung, daging ikan tongkol, air, dan lain-lain.
Tongseng biasanya yang menggunakan daging Kambing, Kerbau, ataupun Sapi. Kalau di Jepara bukan dari bahan tersebut melainkan dari daging Cumi-cumi maka dinamakan Tongseng Cumi atau Tongseng Cumi-Cumi.
Rempah terbuat dari kelapa parut dan ikan dan lain-lain.
Daging ikan kerapu/tengiri yang dihaluskan dicampur dengan tepung beras dan dibentuk gelondongan seperti kapsul lalu dibungkus daun pisang/plastik kemudian dikukus, kemudian di iris agak tebal-tebal, maka siap di sajikan bersama sambal maupun saus. di Jepara ada kebiasaan menyantap gulungan bakal kerupuk itu ketika masih kenyal. Cukup diiris agak tebal, Anda akan memperoleh rasa gurih gulungan tersebut. Rasanya tergantung campurannya, apakah ikan atau udang. Kalau merasa agak kurang nyaman memakan langsung, bisa menggorengnya. Cukup hanya garing di luar, kemudian angkat. Paling nikmat disantap ketika masih panas dengan colekan saus sambal. Rasanya tidak kalah gurih dibanding Empek-empek.
Horok-horok adalah tepung sagu yang dikukus. Setelah masak dituang dalam tempayan dan diaduk dengan sisir. Sehingga walaupun kenyal dan liat,namun bentuknya menjadi butiran-butiran kecil menyerupai sterofoam. Untuk menambah rasa, bisa ditambahkan sedikit garam dan dimakan sebagai campuran bakso, gado-gado, pecel, atau sate kikil.
Hoyok-hoyok atau disebut juga Oyol-Oyol terbuat dari tepung tetapioka di campur dengan air dan kelapa, setelah jadi di hidangkan dengan tambahan parutan kelapa. Hoyok-hoyok adalah versi manis dari Horok-Horok.
Adalah sate yang menggunakan daging Sapi yang dipadukan dengan bumbu-bumbu khas Jepara.
Sate kikil atau disebut sate cecek adalah sate kulit sapi yang diberi bumbu kacang biasanya disantap untuk lauk makan horok-horok.
Adalah ikan laut yang dipanggang (dibakar) dan disajikan bersama sambal santan.
Ikan teri mentah yang dikeringkan dan diberi garam, bentuknya seperti bakwan.
Sambal
Kabupaten Jepara memiliki sambal khas Jepara, diantaranya:
Bahan utamanya adalah Petis Udang atau Cumi-cumi, yang di campur dengan garam, gula, kecap, bawang putih goreng dan uleg kembali. Tuang air dan uleg sampai merata. Taburkan bawang goreng untuk menyedapkannya.
Bahan untuk membuat Sambal Raden khas Jepara, yaitu: Minyak Goreng, Cabai Keriting, Cabai Rawit, Tomat, Terasi, dan garam. Proses pembuatan Sambal Raden, Digoreng semua bahan sampai layu, kemudian diuleg semua bahan, masukan sedikit garam, dan sedikit moto, uleg sampai halus. Setelah sudah cukup halus, siap dihidangkan. Sambal Raden sangat nikmat dimakan dengan lauk tempe goreng ataupun ayam goreng dan nasi putih panas.
Bahan dasarnya adalah parutan kelapa.
Bahan utamanya adalah Jambu Mete, yang di campur dengan cabai merah, cabai rawit, terasi, kacang mete goreng, gula, dan garam. Haluskan semua bahan menjadi sampai halus. Setelah halus, Sajikan Sambal Jambu Monyet dengan lalapan mentah dan nasi putih panas.
Salad
Sajian yang terdiri dari berbagai macam sayuran dan disajikan dengan bumbu kelapa ini biasanya kita sebut dengan Urap. Tapi di Jepara hidangan ini disebut kuluban yang sedikit membedakan Kuluban dengan Urap adalah Kuluban terdapat nangka muda rebus dan taoge yang disajikan mentah.
Brayo adalah buah dari mangrove jenis si api-api. Cara penyajian adalah Brayo di rendam dalam air kapur selama seharian, lalu di masak selama seharian, setelah matang di sajikan dengan parutan Kelapa.
Sejenis rumput laut yang bentuknya bulat-bulat kecil, enak dimakan dalam keadaan segar, dan konon bisa menyembuhkan radang tenggorok, amandel.
Sajian yang terdiri dari berbagai macam sayur mayur dengan bumbu kunyit cabai merah dan serutan kelapa.
Minuman
Sutet adalah Susu Telur Tegangan Tinggi. Cara membuatnya susu cair dipanaskan ke dalam panci, setelah susu mulai matang, pecah kan telur, Masukan telur ke mangkuk, Lalu ambil sedikt air susu yang sudah mendidih ke mangkuk (agar telur tidak kaget), Lalu aduk sampai rata (karena jika telur langsung ditaruh ke panci akan menjadi telur rebus), Lalu masukan telur kedalam panci yang berisi susu, Lalu campur dengan perasan gingseng rebus, Lalu masukan ke gelas, diberi gula sesuai selera, siap disajikan.
Horok-Horok banyak dijajakan diwarung bersama bakso atau janganan, horok-horok tersebut sebagai pengganti nasi atau lontong. Yang paling diminati adalah horok-horok dimakan dengan lauk sate cecek. Horok-horok juga dapat menjadi minuman, yaitu Wedang Horok-Horok bisa disajikan hangat ketika cuaca dingin dan juga bisa disajikan dengan es batu di cuaca yang panas.
Kopi Dapur Kuwat mudah ditemukan di warung kopi daerah kecamatan Keling. Kopi dapur Kuwat adalah gabungan Kopi dari daerah kopi unggul yaitu Damarwulan, Tempur, Kunir, Watuaji. Sehingga kopi yang dihasilkan dari racikan tersebut begitu nikmat dan istimewa.
Kopi Tempur adalah kopi yang sudah tersohor di Jepara bahkan sudah di ekspor ke luar negeri. Kopi Tempur kini sudah masuk salah satu hotel di Jepara yaitu BayFront Villa di Pantai Teluk Awur. Kopi Tempur berasal dari desa Tempur Kecamatan Keling.
Kopi Damarwulan adalah kopi yang sudah tersohor di Jepara bahkan sudah di ekspor ke luar negeri. Kopi Damarwulan kini sudah masuk hotel dan kafe di Jepara. Kopi Damarwulan berasal dari desa Damarwulan Kecamatan Keling.
Adon-adon coro merupakan minuman tradisional dengan bahan: jahe, gula merah, santan, potongan kelapa muda (dibakar), dan jamu (rempah-rempah). Cara pembuatannya adalah: jahe, gula merah, santan, dan potongan kelapa direbus dengan air secukupnua sampai mendidih. Sedangkan rempah-rempah sebagai jamu penolak masuk angin diracik (dicampur) tersendiri. Cara penyajiannya: satu sendok jamu ditaruh di dalam mangkok, lalu disiram dengan wedang jahe dan diminum selagi masih panas / hangat. Pada sore dan malam hari penjaja minuman Adon-adon coro banyak kita jumpai di pelataran sekitar Shopping Centre Jepara (SCJ) di sebelah utara Alun-alun Jepara. Harganya cukup murah dan dijamin dapat menghangatkan badan.
- Es Gempol / Pleret
Bahan minuman ini adalah cendol dari tepung sagu/aren, gula merah, dan santan. Semua bahan dicampur jadi satu dalam gelas/mangkok, bila diperlukan ditambah aroma/rasa buah tertentu, paling nikmat bila dicampur buah durian dan bila diperlukan ditambah es secukupnya.
Minuman ini bahan utamanya adalah degan (kelapa muda).
Jajan Pasar
Makanan khas dari desa Pendosawalan yang bahanya dari ketan yang di campur dengan kacang tolo, kemudian direbus sampai matang, siap disajikan.
Makanan yang berbentuk menyerupai Klepon namun tidak ada parutan kelapa. Kintelan biasanya disajikan dengan kuah santan kental.
- Tawur atau kawur
Makanan sejenis gethuk, yang berasal dari Jepara. Bahan-bahanya berasal dari ketela pohon yang direbus sampai matang hingga lembek lalu dibentuk dan diberi taburan kelapa parut dan gula merah.
Makanan yang bahan-bahannya tepung kanji, tepung beras, garam, gula pasir, daun suji, pewarna makanan.
Tapai yang dibungkus adonan tepung terigu ditambah gula & garam secukupnya (bila diperlukan) digoreng.
Putu yang terbuat dari sagu dan kelapa parut.
Gethuk dengan rasanya yang khas Jepara.
Madu mongso sangat mudah ditemukan di Jepara teutama saat Hari raya Idul Fitri. Selain di Jepara, Madu Mongso juga dapat ditemukan di Kudus.
Poci terbuat dari adonan tepung ketan dan santan kemudian dibentuk kerucut dan dibungkus daun pisang. Didalamnya diisi campuran parutan kelapa & gula merah lalu dikukus.
Sejenis kue lapis terdiri dari + 5 lapisan. Bahan pembuatnya: tepung beras, tepung tetapioka, tepung maizena, gula merah, santan, garam, dan daun pandan (sebagai aroma). Tepung beras, tetapioka, dan gula merah dubuat adonan dan direbus lalu dicurahkan sehingga membentuk 4 lapisan. Kemudian tepung maizena & santan direbus dan dicurah pada lapisan paling atas. Sedangkan garam & daun pandan merupakan pelengkap dalam setiap adonan.
Sejenis kue lapis yang tersusun lebih dari 5 lapisan. Bahan pembuatnya: tepung beras, tepung tetapioka, gula merah, gula pasir, santan, garam, pala, dan daun pandan (sebagai aroma). Tepung beras, tetapioka, gula pasir, dan santan dibuat adonan dan direbus lalu dicurahkan sehingga membentuk 3 lapisan. Kemudian tepung beras, tetapioka, gula merah dansantan direbus dan dicurah pada 2 lapisan atas. Pada permukaan paling atas ditaburi pala yang ditumbuk (dihaliskan). Sedangkan garam & daun pandan merupakan pelengkap dalam setiap adonan.
Bahan pembuatnya terdiri: tepung ketan, tepung tetapioka, santan, gula pasir, air jahe, dan pewarna. Semua bahan (kecuali warna) dibuat menjadi satu adonan lalu dikukus. Di bagian atas kue diberikan warna sesuai selera supaya lebih menarik.
Klenyem terbuat dari singkong (ketela pohon) yang diparut dan diperas (untuk mengurangi patinya) kemudian dibentuk gepeng dan oval di dalamnya diisi gula merah lalu digoreng.
Untuk membuat kenyol, singkong/ketela pohon diparut dan diperas, kemudian diisi gula merah dan dibungkus daun pisang lalu dikukus.
Nogosari terbuat dari tepung beras yang dibuat adonan, diisi pisang masak, dibungkus daun pisang, lalu dikukus.
Cara membuat moto belong adalah singkong diparut dan diperas lalu diisi pisang masak dan dibentuk seperti kapsul (bila perlu diberi warna). Setelah itu dibungkus daun pisang dan dikukus. Penyajiannya dengan cara dipotong/diiris tipis-tipis (sehingga berbentuk menyerupai bola mata) dan dicampur dengan parutan kelapan yang ditambah sedikit gula dan garam.
Oleh-oleh
Kabupaten Jepara mempunyai bermacam-macam oleh-oleh khas Jepara, di antaranya:
- Kacang Jepara (Kacang Gosong)
- Kacang tanah yang masih ada kulitnya alias belum di kupas kulitnya, di sangrai dengan pasir putih sampai warna kulit kacang menjadi kehitaman atau sampai gosong.
- Biji kacang yang masih terbungkus kulit ari diberi bumbu bawang putih dan garam lalu dikeringkan (diangin-angin). Kemudian digoreng dengan pasir putih sampai masak. Jangan lupa, kacang dituang ke pasir setelah pasir dalam keadaan panas.
- Bahan baku kerupuk tengiri adalah bontosan (Bontosan merupakan bahan baku kerupuk tengiri. Daging ikan tengiri yang dihaluskan dicampur dengan tepung beras dan dibentuk gelondongan seperti kapsul lalu dibungkus daun pisang/plastik kemudian dikukus) yang diiris tipis lalu dijemur di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering. Setelah kering digoreng dengan minyak goreng atau dengan pasir putih (istilahnya kerupuk bakar).
- Bahan baku kerupuk kerapu adalah bontosan (Bontosan merupakan bahan baku kerupuk kerapu. Daging ikan kerapu yang dihaluskan dicampur dengan tepung beras dan dibentuk gelondongan seperti kapsul lalu dibungkus daun pisang/plastik kemudian dikukus) yang diiris tipis lalu dijemur di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering. Setelah kering digoreng dengan minyak goreng atau dengan pasir putih (istilahnya kerupuk bakar).
- Bahan pembuat carang madu adalah tepung beras, gula merah, dan bumbu (garam dan lain-lain.). Cara pembuatannya: tepung dibuat adonan agak encer dan dibentuk seperti sarang/jaring laba-laba (dengan media plastik yang diberi lubang kecil di sudutnya) lalu dijemur hingga kering. Setelah itu digoreng, selagi masih panas diberi siraman adonan gula pasir yang diberi pewarna makanan yang berwarna merah.
- Asal mula durian ini adalah dari Dukuh Randusari Desa Tahunan – Jepara. Bentuk buahnya bulat telur terbalik (ujungnya agak runcing), kulit buahnya tipis (+ 3 mm), dan warnanya hijau kekuningan. Daging buah berwarna kuning, berserat halus, agak lembek, dan rasanya sangat manis, namun aromanya tidak begitu tajam / menyengat. Jumlah pongge per buah berkisar antara 5-10 biji sempurna. Ukuran bijinya kecil dan berbentuk lonjong. Kemampuan produksi antara 50 – 150 buah per pohon dengan berat buah masing-masing antara 1 kg. – 1,5 kg. Durian Petruk sekarang sudah dilepas sebagai varietas unggul nasional dan terus diteliti untuk dikembangkan. Setiap tahun, di Jepara selalu diadakan Lomba Buah-Buahan dengan durian sebagai kontestan utamanya. Event ini berlangsung pada bulan Desember, saat musim durian mencapai puncaknya. Sentra penjualan durian di Jepara adalah Pasar Ngabul (7 km sebelum masuk kota Jepara dari arah Kudus). Tapi jika anda ingin menikmati buah durian sambil menikmati suasana pedesan, anda dapat membeli langsung kepada pemilik pohon yang tersebar hampir disemua desa di Kecamatan Tahunan dan Kecamatan Jepara, dan biasanya harganya lebih murah.
- Jeruk Jepara (Limnocitrus littoralis (Mig) Swing)
- Jeruk Jepara alias jeruk swing (Limnocitrus littoralis (Mig) Swing), tanaman ini memiliki kekuatan yang luar biasa. Antara lain tahan penyakit dan mampu hidup di tanah berpasir yang berkadar garam tinggi. Juga banyak terdapat di daerah rawa-rawa di pinggir pantai dan tepian sungai dekat pantai. Sifat pertumbuhan tanaman mirip sekali dengan pohon bakau. Ketika hampir seluruh tanaman jeruk di pantai utara Jawa Tengah terserang penyakit, ternyata jeruk jepara masih tetap bertahan, sehat dan tidak terkena pengaruh apa-apa. Ini membuktikan bahwa jeruk jepara cukup ampuh dan dapat dipergunakan sebagai batang bawah jeruk komersial yang mudah terserang penyakit. Sebagai batang bawah kemungkinan besar jeruk jepara dapat digunakan sebagai ‘anti’ penyakit CVPD.
Cendera mata
Kabupaten Jepara mempunyai bermacam-macam Cenderamata khas Jepara, di antaranya:
- Macan Kurung Mini
- Macan Kurung ukuran mini atau Macan Kurung dalam bentuk gantungan kunci, Merupakan kerajinan miniatur Macan Kurung yang sangat cocok menjadi cenderamata bagi sanak-saudara, karena selain untuk mempermanis ruangan atau meja, hal tersebut juga dikarenakan kerajinan Macan Kurung merupakan kerajinan tingkat tinggi disebabkan cara pembuatannya yang spesial juga mempunyai nilai sejarah dan nasionalis.
- Tugu Kartini Mini
- Tugu identitas khas Jepara salah satunya adalah Tugu Kartini. Miniatur Tugu Kartini sangat cocok menjadi menjadi cenderamata bagi sanak-saudara, selain karena Tugu Kartini sebagai Tugu bahwa Jepara tempat Kartini dilahirkan, tugu tersebut juga sebagai tugu selamat datang di Kabupaten Jepara.
- Patung Mini
- Patung kecil atau patung mini merupakan cendera fovorit para wisatawan yang ke Jepara.
Souvenir
Kabupaten Jepara mempunyai bermacam-macam Souvenir khas Jepara, di antaranya:
- Jepara terkenal dengan kain Tenun Ikat Trosonya yang kini menjadi oleh-oleh favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Jepara.
- Batik Jepara mengunakan motif khas Jepara yaitu ukiran kayu Jepara. Tetapi juga terdapat motif lainnya yaitu Motif Parang Poro, Motif Lung-Lungan, Motif Kembang Setaman, Motif Elung Bimo Kurdo, Motif Sido Arum, Motif Sekar Jagat Bumi Kartini, dan lain-lain. Batik yang ada di Jepara ini aromanya telah menyebar ke seluruh penjuru negeri.
- Kaos "I Love Jepara"
- Merupakan Kaos dengan gambar ataupun tulisan berbentuk I Love Jepara.
Aksesoris
Kabupaten Jepara mempunyai bermacam-macam Aksesoris khas Jepara, di antaranya:
- Perhiasan Monel
- Desa Kriyan merupakan pusat dari penjualan Perhiasan dari bahan Monel. Perhiasan tersebut berupa gelang, cincin, liontin, kalung, anting - anting, dan lain-lain.
- Pernak Pernik Kayu
- Aneka macam pernak-pernik yang terbuat dari kayu khas Jepara (Karimunjawa) yaitu Kayu Bertuah Setigi, Dewadaru, Kalimosodo. Juga tersedia dalam bentuk kacamata bingkai kayu, jam tangan kayu, tasbih, gelang, cincin, kalung, dan gantungan kunci yang terbuat dari kayu. Juga terdapat berbentuk patung ataupun miniatur yang terbuat dari kayu diantaranya miniatur mobil, miniatur motor, lampu hias, rekal, dan lain-lain. Pernak-pernik dari kayu tersebut sangat cocok menjadi aksesoris khas Jepara yang diberikan untuk sanak-saudara.
Buah-Buahan
Jepara terdapat beberapa buah khas, yaitu:
- Durian Petruk
- Jeruk Jepara
- Jeruk Bategede
- Rambutan Jepara
- Mangga Krasak
- Pisang Gedangan
- Belimbing Welahan
Potensi Ekonomi
Jepara dikenal sebagai kota ukir, karena terdapat sentra kerajinan ukiran kayu ketenarannya hingga ke luar negeri. Kerajinan mebel dan ukir ini tersebar merata hampir di seluruh kecamatan dengan keahlian masing-masing. Namun sentra perdagangannya terlekat di wilayah Ngabul, Senenan, Tahunan, Pekeng, Kalongan dan Pemuda. Selain itu, Jepara merupakan kota kelahiran pahlawan wanita Indonesia R.A. Kartini.
Potensi Kabupaten Jepara:
- Potensi Wisata Karimunjawa
- Industri Mebel Ukir Jepara. Industri ini tersebar luas di hampir semua kecamatan Jepara, kecuali Kecamatan Karimunjawa
- Sentra Kerajinan Ukir Patung Macan Kurung, di Mulyoharjo
- Sentra Kerajinan Ukir Seni Relief, di Senenan
- Sentra Kerajinan Ukir Meubel Minimalis, di Petekeyan
- Sentra Kerajinan Ukir Gebyok, di Blimbingrejo
- Sentra Kerajinan Ukir Bambu, di Suwawal Timur
- Sentra Kerajinan Ukir Almari, di Bulungan
- Sentra Kerajinan Perhiasan Emas, di Margoyoso
- Sentra Kerajinan Monel, di Kriyan
- Sentra Kerajinan Besi (Pande Besi), di Purwogondo
- Sentra Kerajinan Batik Jepara, di Slagi
- Sentra Kerajinan Tenun Ikat Troso, di Troso
- Sentra Kerajinan Mainan Anak-anak, di Karanganyar
- Sentra Kerajinan Kreneng, di Gidangelo
- Sentra Kerajinan Anyaman Pandan, di Bantrung
- Sentra Kerajinan Anyaman Bambu, di Kendengsidialit dan Sidigede
- Sentra Kerajian Rotan, di Telukwetan
- Sentra Kerajinan Gerabah, di Mayong Lor
- Sentra Kerajinan Genteng, di Mayong Kidul
- Sentra Kerajinan Payung Kertas, di Brantaksekarjati
- Sentra Konveksi Baju, di Sendang
- Sentra Konveksi Jeans, di Jebol
- Sentra Konveksi Kerudung, di Pendosawalan
- Sentra Konveksi Celana Kolor, di Bandungrejo
- Sentra Industri Benang Sutra, di Damarwulan
- Sentra Industri Bordir, di Nalumsari
- Sentra Industri Rokok, di Robayan
- Sentra Industri Roti, di Bugo
- Sentra Industri Kerupuk, di Pengkol
- Sentra Industri Telur Asin, di Gerdu
- Sentra Industri Ikan Kering, di Kedungmalang
- Sentra Industri Horok-Horok, di Bugel
- Sentra Industri Batu Bata, di Kalipucang Kulon
- Sentra Pemerahan Susu Kambing, di Banyuputih
- Sentra Peternakan Sapi, di Blingoh
- Sentra Peternakan Kerbau, di Guwosobokerto
- Sentra Peternakan Itik, di Gerdu
- Sentra Pertanian Minyak Nilam, di Sumanding
- Sentra Pertanian Durian, di Kecapi
- Sentra Pertanian Pisang Gedangan, di Gedangan
- Sentra Pertanian Kacang Tanah, di Kawak
- Sentra Pertanian Jeruk, di Bategede
- Sentra Pertanian Mangga Krasak, di Krasak
- Sentra Pertanian Blimbing Jingga Welahan, di Welahan
- Kerajinan Mainan Anak-anak, di Karanganyar
- Kerajinan Tenun Ikat Troso, di Troso
- Industri Mebel Ukir Jepara. Industri ini tersebar luas di hampir semua kecamatan Jepara, kecuali Kecamatan Karimunjawa
- Seni Relief, di Senenan
- Kerajinan Patung Macan Kurung, di Mulyoharjo
- Kerajinan Anyaman Bambu, di Kendengsidialit dan Sidigede
- Kerajian Rotan, di Telukwetan
- Kerajinan Gerabah, di Mayong Lor
Transportasi
Terdapat beberapa jenis moda transportasi di Jepara, di antaranya:
Jalur udara
Susi Air
Pesawat Susi Air merupakan salah satu alat transportasi untuk ke Karimunjawa, dengan menggunakan pesawat ini perjalanan yang di tempuh 30-40 menit dari Bandara Ahmad Yani sampai Bandara Dewandaru.
Pesawat Airfast Indonesia yang digunakan adalah jenis perintis dari maskapai penerbangan Airfast Indonesia dengan kapasitas penumpang sebanyak 17 orang dan frekuensi penerbangan dua kali dalam seminggu.
Pesawat Nam Air yang digunakan adalah jenis pesawat tipe ATR 72-60 dari maskapai penerbangan Nam Air dengan kapasitas penumpang sebanyak 72 orang dan frekuensi penerbangan tiga kali dalam seminggu.
Jalur laut
Kapal Motor cepat Kartini 1 merupakan salah satu alat transportasi untuk ke Karimunjawa, dengan menggunakan KMC Kartini 1 perjalanan yang di tempuh 3-4 jam dari Pelabuhan Kartini sampai Pelabuhan Karimunjawa.
Kapal Express Cantika 89 merupakan salah satu alat transportasi untuk ke Karimunjawa, dengan menggunakan Kapal ini perjalanan yang di tempuh 1,5-2 jam dari Pelabuhan Kartini sampai Pelabuhan Karimunjawa.
Merupakan salah satu alat transportasi untuk ke Karimunjawa, dengan menggunakan Kapal ini perjalanan yang di tempuh 5-6 jam dari Pelabuhan Kartini sampai Pelabuhan Karimunjawa.
Jalur darat
Kereta Motor atau di singkat menjadi Kremon adalah alat transportasi Khas Jepara yang dibuat oleh Pemkab Jepara dengan bekerja sama dengan PT. Tossa Semarang, sistemnya seperti naik becak yaitu bisa naik di mana saja tidak harus ke terminal.
Ada beberapa angkudes di Jepara dengan jurusan yang berbeda-beda sesuai dengan warna angkudes tersebut. Warna Biru Muda dengan jurusan Pasar Kalinyamatan - Ujung Pandan.
Adalah alat transportasi yang berbentuk seperti Delman. Dokar merupakan alat transportasi yang menghubungkan suatu pasar ke pasar yang lain. Dokar bisa dijumpai di Pasar Tradisional seperti Pasar kalinyamatan, Pasar Welahan, Pasar Mayong, dan lain-lain.
Becak bisa dijumpai di Pertigaan Gotri Kalinyamatan
Dulu, terdapat perusahaan kereta api dan trem Semarang Joana Stroomtram Maatschappij (SJS). Perusahaan tersebut pada tahun 1885 membuka jalur Semarang-Genuk-Demak-Kudus-Pati-Joana (sekarang Juwana). Setelah itu, pada 5 Mei 1895 perusahaan tersebut menambah jalurnya ke timur yakni membuka jalur Kudus-Mayong-Gotri-Pecangaan. Pada 1 Mei 1900 juga menambah jalur kereta api ke barat hingga mencapai Rembang dan Lasem. Pada tahun itu juga, pada 10 November SJS membuka jalur baru lagi yang melayani rute Mayong-Welahan-Demak-Semarang
Terdapat taksi di Jepara, Kalau taksi di kota-kota di Indonesia menggunakan model sedan. Berbeda dengan di Jepara taksinya dengan model mini bus.
Banyak bus di Jepara dengan berbagai jurusan dari antar kota, antar provinsi, hingga antar pulau.
Olahraga
Fasilitas
- Stadion Gelora Bumi Kartini, di Ujungbatu
- Stadion Kamal Djunaedi, di Demaan
- Jepara Olympic Pool, di Ujungbatu
- GOR Sepak Takraw Jepara, di Gedangan
- GOR Futsal Jepara, di Ujungbatu
- Sirkut BMX Jepara, di Ujungbatu
- Sirkuit Mbakalan Mewah, di Sukodono
Tim
Jepara memiliki klub profesional dalam beberapa cabang olahraga yang mengikuti kompetisi nasional, yaitu:
- Cabang Sepak bola: Persijap Jepara
- Cabang Futsal: Macan Kurung FC
- Cabang Renang: Gelora Tirta Swimming Club
- Cabang Bulu Tangkis: PB. Djarum Kudus
- Cabang Tenis Lapangan: Pelita Harapan
Kompetisi
Jepara memiliki kompetisi untuk beberapa cabang olahraga, yaitu:
- Cabang Sepak bola: Liga PSSI Pengcab Jepara (Yazztea Jepara League)
- Cabang Memancing: Bupati Jepara Cup
- Cabang Balap Sepeda: Jepara Open BMX dan MTB 4 Cross
Kota Kembar
Kota-kota lain yang menjadi bagian dari proyek kota kembar dari kota Jepara adalah:
Tokoh Jepara
Tokoh politik
- Pati Unus
- Sultan Hadlirin
- R.M. Panji Sosrokartono
- Pangeran Arya Jepara
- Ali Mufiz
- KH. Ahmad Cholil
- Yuli Nugroho
Tokoh agama
Tokoh wanita
Tokoh selebriti
- Jamal Mirdad
- Alex Komang
- Syamsul Gondo
- Ndriaz Suzhy
- Vico Rahman (Vico Bean - "Mr. Bean Indonesia")
- Novita Sari Anggraeni
Tokoh olahraga
- Gunawan Dwi Cahyo
- Agung Supriyanto
- Noor Hadi
- Ana Rovita
- Anam Syahrul Fitrianto
- Danang Wihatmoko
- Ahmad Mahrus Bachtiar
Legenda
Sumber : id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar