Ibu kota | Tbilisi(1) |
---|---|
Bahasa resmi | Georgia |
Pembentukan | |
---|---|
Abad ke-12 - 8 SM | |
• Colchis
| Abad ke-13 - 164 SM |
302 SM | |
580 M | |
1008 | |
• Pendudukan oleh Kekaisaran Rusia
| 12 September 1801 |
26 Mei 1918 | |
25 Februari 1921 | |
• Kemerdekaan dari Uni Soviet
| 9 April 1991 |
Mata uang | Lari () ( GEL ) |
---|---|
Zona waktu | Waktu Standar Georgia (GET) (UTC+4) |
Lajur kemudi | kanan |
Kode telepon | +995 |
(1) Pusat Pemerintahan berada di Kutaisi
Georgia (საქართველო, Sakartvelo) adalah sebuah negara di Eropa Timur.[4][5][6] Bekas republik di Uni Soviet ini berbatasan dengan Rusia di sebelah utara, Turki dan Armenia di sebelah selatan, serta Azerbaijan di sebelah tenggara. Laut Hitam terletak di sebelah barat negara ini. Luas wilayah Georgia 69.700 km² (26.911 mil²), berpenduduk 3,75 juta jiwa (tidak termasuk Abkhazia dan Ossetia Selatan, wilayah yang diokupasi oleh Rusia). Georgia adalah republik dengan sistem pemerintahan uniter dan semipresidensial. Pemilihan umum dilakukan melalui demokrasi representatif.
Pada zaman klasik, beberapa kerajaan independen dibangun di daerah yang saat ini dikenal sebagai Georgia. Kerajaan Kolkhis dan Iberia mengadopsi Kristen pada awal abad keempat. Kerajaan Georgia mencapai puncak keemasan politik dan ekonomi di bawah pemerintahan Raja David IV dan Ratu Tamar pada abad ke-11 dan 12. Kemudian negara tersebut diinvasi oleh kerajaan-kerajaan yang lebih besar seperti Kekaisaran Mongolia, Kesultanan Utsmaniyah, dan dinasti-dinasti Iran. Pada akhir abad ke-18, Kerajaan Kartli-Kakheti membentuk aliansi dengan Kekaisaran Rusia, sehingga area tersebut dianeksasi oleh Rusia pada tahun 1801, diteguhkan oleh Perjanjian Gulistan dengan Dinasti Qajar. Ketika Revolusi Rusia berlangsung pada tahun 1917, Georgia mendapatkan kemerdekaan dan menjadi republik pertama yang dibentuk di bawah perlindungan Jerman dan Inggris, sebelum akhirnya kembali diinvasi pada tahun 1921 dan bergabung menjadi Uni Soviet sebagai Republik Sosialis Soviet Georgia.
Sejak pembentukan negara Republik Georgia modern pada April 1991, Georgia menderita krisis sipil dan ekonomi selama dekade 1990-an. Hal ini berlangsung hingga terjadinya Revolusi Mawar pada tahun 2003, ketika Georgia memutuskan untuk mengikuti kebijakan asing pro-Barat dan mendeklarasikan integrasi Eropa dan Euro-Atlantik sebagai prioritas utamanya. Hal ini yang akan menyebabkan hubungan yang memburuk antara Rusia dan Georgia, serta memicu Perang Rusia-Georgia pada tahun 2008.
Georgia adalah anggota Majelis Eropa dan GUAM Organisasi untuk Demokrasi dan Pembangunan Ekonomi. Terdapat dua wilayah independen de-facto di Georgia, yaitu Abkhazia dan Ossetia Selatan, yang mendapatkan pengakuan internasional terbatas setelah Perang Rusia-Georgia.
Geografi
Georgia terletak di Kaukasus Selatan dengan luas wilayah 67.900 km2 (26.911 mil²) dengan kontur pegunungan. Pegunungan Likhi membagi negara tersebut menjadi bagian barat dan timur. Berdasarkan sejarah, bagian barat Georgia disebut sebagai Kolkhis, sedangkan bagian timur disebut sebagai Iberia. Karena topografi yang kompleks, bagian utara wilayah Georgia (seperti Svaneti) terisolasi dari bagian negara lainnya.
Kota-kota besar di Georgia antara lain:
Pembagian Administratif
Georgia dibagi kepada 53 provinsi, 11 kota dan 2 republik otonomi:
|
- Republik Otonomi: Abkhazia, Ajaria
- Kota: Batumi, Chiatura, Gagra, Gori, Kutaisi, Poti, Rustavi, Sokhumi, Tbilisi, Tq'ibuli, Tsq'altubo, Tskhinvali
- Distrik: Abasha, Adigeni, Akhalgora, Akhaltsikhe, Akhmeta, Ambrolauri, Aspindza, Baghdati, Bolnisi, Borjomi, Chkhorotsq'u, Chokhatauri, Dedoplistsq'aro, Dmanisi, Dusheti, Gardabani, Gurjaani, Java, Kareli, Kaspi, Kharagauli, Khashuri, Khobi, Khoni, Lagodekhi, Lanchkhuti, Lentekhi, Marneuli, Martvili, Mestia, Mtskheta, Ninotsminda, Oni, Ozurgeti, Q'azbegi, Q'vareli, Sachkhere, Sagarejo, Samtredia, Senaki, Sighnaghi,Telavi, Terjola, Tetritsq'aro, Tianeti, Tsageri, Tsalenjikha, Tsalka, Vani, Zestaponi, Zugdidi
Demografi
Etnis
Agama
Agama-agama minoritas di Georgia termasuk Muslim (10.7 persen), Kristen Armenia (2.9 persen) dan Katolik Roma (0.5 persen).[n 1] 0.7 persen berdasarkan sensus 2014 menyatakan dirinya tidak masuk dalam kelompok manapun, 1.2 persen tidak mencatat agama mereka dan 0.5 persen tidak masuk daftar kelompok agama sama sekali.
Bahasa
Bahasa Georgia (93%), huruf mkredeli.
Sumber : id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar