Terompet Alphorn (Foto: Myswitzerland)
TEROMPET adalah salah satu benda yang sering terlihat kala malam tahun baru. Pasalnya pada malam itu semua orang merayakan pergantian tahun dengan penuh kegembiraan dan sukacita. Meniup terompet merupakan cara untuk meluapkan perasaan tersebut.
Di Indonesia khususnya Jakarta, beberapa minggu sebelum 31 Desember tiba, sejumlah pedagang terompet terlihat berada di pinggir jalan untuk menawarkan produknya ke masyarakat. Tak jarang bentuk terompet yang dijual terlihat unik. Mulai dari bentuk kupu-kupu hingga naga. Tujuannya apalagi jika bukan menarik minat pembeli.
Akan tetapi, terompet bukan hanya digunakan pada malam tahun baru. Sebab, terompet adalah alat musik tiup yang sering dimainkan dalam sebuah pertunjukan. Malah terkadang ada bentuknya yang unik. Mengutip dari berbagai sumber, berikut sejumlah terompet unik dari beberapa negara :
Triton
(Foto: calwaka/Instagram)
Terompet unik pertama berasal dari Tanah Air yang diberi nama triton. Triton adalah terompet asli penduduk Papua yang terbuat dari kulit kerang besar kosong. Alat musik ini biasanya digunakan oleh kepala suku untuk mengumpulkan warga. Bisa juga digunakan oleh orangtua untuk memanggil anaknya. Walau terlihat biasa, triton dapat melantunkan nada yang indah didengar sehingga digunakan pula sebagai alat musik tradisional.
Alphorn
(Foto: Myswitzerland)
Penduduk Swiss memiliki terompet tradisional yang diberi nama alphorn. Terompet ini memiliki ukuran yang besar di mana panjangnya bisa mencapai 2 meter lebih. Alphorn terbuat dari cabang kayu bengkok dan kini mulai banyak yang memodifikasi bentuknya agar terlihat lebih modern.
Serpent
(Foto: Pinterest)
Berasal dari Prancis, terompet yang diberi nama Serpent ini memiliki bentuk yang unik. Serpent berbentuk seperti ular yang tengah meliuk. Terompet ular ini biasanya digunakan oleh band militer dan orkestra opera.
Vuvuzela
(Foto: Humanosphere)
Menonton pertandingan rasanya kurang lengkap bila tidak ada suara heboh dari supporter. Akan tetapi, terompet yang satu ini sempat dilarang penggunaannya beberapa waktu lalu di piala dunia. Vuvuzela adalah terompet yang terbuat dari plastik dan berdiameter 65 cm. Dilihat dari ukuran tersebut, maka tak heran bila terompet asal Afrika Selatan ini dapat mengeluarkan suara yang memekakkan telinga. Dahulu kala vuvuzela sebenarnya terbuat dari tanduk hewan.
Didgeridoo
(Foto: Youtube)
Selain terkenal dengan senjata bumerang, suku Aborigin asal Australia ternyata memiliki alat musik tradisional yang diberi nama didgeridoo. Terompet ini berbentuk silinder atau kerucut dan memiliki panjang 1-2 meter. Selain itu, penduduk asli menyebut terompet ini dengan nama yidaki.
Sumber : www.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar