Lambang
Semboyan: TEPIAN
(Teduh, Rapi, Aman, dan Nyaman)
Lokasi Kota Samarinda di Provinsi Kalimantan Timur
Dari kanan atas searah jarum jam: Masjid Shiratal Mustaqiem, Monumen Pesut Mahakam, Stadion Utama Palaran, Mal Lembuswana, Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Jembatan Mahakam Ulu.
Balai Kota Samarinda
Provinsi | Kalimantan Timur | |||
---|---|---|---|---|
Hari jadi | 21 Januari 1668 | |||
Dasar hukum | UU RI No. 27 Tahun 1959 |
Luas | |
---|---|
• Total | 718 km2 |
Demografi | |
---|---|
• Suku bangsa | Kutai, Banjar, Dayak, Jawa, Bugis, Bajo, Tionghoa.[1] |
• Agama | Islam 87.32% Kristen Protestan 8.65% Katolik 2.54% Buddha 1.09% Konghucu 0.21% Hindu 0.13% Kaharingan 0.06%[2] |
• Bahasa | Indonesia, Banjar, Kutai[3] |
Zona waktu | WITA (UTC +8) |
Kode telepon | +62 541 |
Kecamatan | 10 |
Desa/kelurahan | 59 |
Bandar udara | Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto |
Pelabuhan | Yos Soedarso dan TPK Palaran |
Fauna resmi | Pesut Mahakam |
Situs web | http://www.samarindakota.go.id/ |
Kota Samarinda merupakan ibu kota provinsi Kalimantan Timur, Indonesia serta kota terbesar di seluruh Pulau Kalimantan dengan jumlah penduduk 812,597 jiwa.[4] Samarinda memiliki wilayah seluas 718 km² dengan kondisi geografi daerah berbukit dengan ketinggian bervariasi dari 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.[5] Kota Samarinda dibelah oleh Sungai Mahakam dan menjadi gerbang menuju pedalaman Kalimantan Timur melalui jalur sungai, darat maupun udara.
Sungai-Sungai
Kota Samarinda memiliki banyak sungai. Ada 27 sungai alam yang mengalir di dalam Kota Samarinda dan tersebar di beberapa Kecamatan dan Kelurahan. 27sungai alam yang ada di Samarinda itu kemudian dibuatkan Surat Keputusan Walikota Samarinda tentang Penetapan Sungai Sungai alam dalam wilayah Kota Samarinda tahun 2004, yang ditanda tangani Walikota SamarindaBerikut ini adalah daftar sungai alam yang mengalir di KotaSamarinda Kalimantan Timur.
Daftar Sungai Alam dalam Wilayah Kota Samarinda
Kecamatan
Kota Samarinda terdiri dari 10 kecamatan yang terbagi atas 59 kelurahan. Kecamatan Samarinda Utara merupakan kecamatan dengan luas wilayah terbesar, sedangkan Kecamatan Samarinda Kota memiliki wilayah terkecil.No | Nama Kecamatan | Luas Wilayah | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Loa Janan Ilir | 26,13 km² | |||||||
2 | Palaran | 221,29 km² | |||||||
3 | Samarinda Ilir | 17,18 km² | |||||||
4 | Samarinda Kota | 11,12 km² | |||||||
5 | Samarinda Seberang | 12,49 km² | |||||||
6 | Samarinda Ulu | 22,12 km² | |||||||
7 | Samarinda Utara | 229,52 km² | |||||||
8 | Sambutan | 100,95 km² | |||||||
9 | Sungai Kunjang | 43,04 km² | |||||||
10 | Sungai Pinang | 34,16 km² |
Pariwisata
Kota Samarinda memiliki beberapa objek wisata yang menjadi andalan dan sering dikunjungi wisatawan lokal.
Wisata alam
Objek wisata alam yang ada di Samarinda antara lain Air terjun Tanah Merah, Air terjun Berambai, Air terjun Pinang Seribu, Gunung Steling Selili, dan Kebun Raya Unmul Samarinda yang terdapat atraksi danau alam, kebun binatang dan panggung hiburan.Wisata budaya
Untuk menikmati wisata budaya, wisatawan bisa mengunjungi Desa Budaya Pampang yang berjarak sekitar 20 km dari pusat kota. Pampang akan menampilkan atraksi budayanya dari suku Dayak Kenyah pada hari minggu.[29]Produk budaya dari Samarinda berupa ukir-ukiran dan pernak-pernik lainnya yang bisa didapatkan di Citra Niaga. Samarinda juga mempunyai produk tekstil yang bernama Sarung Samarinda dan Batik Ampiek, batik yang bermotif ukiran Dayak.
Wisata religi
Beberapa tempat ibadah juga menjadi wisata religi di Samarinda seperti Masjid Shiratal Mustaqiem, masjid tertua di Samarinda. Tedapat pula Masjid Islamic Center Samarinda yang merupakan Masjid terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal di Jakarta. Objek wisata ziarah di kota ini adalah Makam La Mohang Daeng Mangkona, pendiri Kota Samarinda. Sekitar 10 km ke arah barat kota Samarinda, terdapat goa Maria di Rumah Retret Bukit Rahmat, Loa Janan.Pusat Perbelanjaan
Plaza dan Mal
Pusat perbelanjaan modern yang ada di kota ini antara lain:- Mall Mesra Indah, mall ini terletak di jalan KH. Khalid tidak terlalu jauh dari pusat pasar tradisional pasar pagi, tenant yang terdapat di mall ini adalah Texas Chicken, Optik Melawai, Giant Express, Hawaii Departement Store.
- Mall Lembuswana, mall ini terletak di pusat kota Samarinda. Mall ini merupakan mall terluas di Samarinda yang ditandai dengan adanya parkir yang cukup memadai, tenant yang mengisi adalah Matahari Departement Store, foodmart, KFC, Texas chicken, optik tunggal, X8, roti O, foodpoint, levis, sport station, Samsung, Jaco, Rei, Watsons
- Samarinda Central Plaza, merupakan mall ketigat yang dibangun di kota Samarinda sekitar tahun 1998. Mall ini terletak di Jl. Pulau Irian. Beberapa tenant yang terdapat di mall ini diantaranya McDonald's, Farmers Market, Ramayana Dept. Store, ACE Hardware, dan Studio XXI
- Plaza Mulia, merupakan mall keempat yang dibangun dan dibuka pada pertengahan September 2009. Mall ini berlokasi di Jl. Bhayangkara.
- Samarinda Square (SS), mall kelima di Samarinda dan telah dibuka pada 12 Agustus 2010. Mal ini berlokasi di Jl. Muhammad Yamin, Gunung Kelua
- Big Mall, mall keenam di Samarinda ini hadir dengan konsep mixed use dan terbesar di Kalimantan Timur dibuka pada pertengahan September 2014. Mall yang menggandeng SOGO Department Store sebagai Anchor Tenant ini berlokasi di Jl. Untung Suropati, Sungai Kunjang, di dekat Jembatan Mahakam.
Pertokoan
Pusat pertokoan yang ada di kota ini antara lain:- Citra Niaga yang merupakan taman hiburan rakyat pertama yang berdiri di kota Samarinda. Citra Niaga memenangkan Penghargaan Aga Khan Award yang merupakan penghargaan bergengsi berskala internasional dalam bidang arsitektur karena rancangannya yang menyatukan antara fungsi untuk menampung pedagang kaki-lima (makanan, kerajinan, dll) dengan konsep terbuka serta pedagang menengah dengan konsep ruko yang saling mendukung. Bersama-sama dengan pemerintah daerah dan konsultan penggabungan ini berhasil dalam mendatangkan pengunjung dan konsep pemeliharaan lingkungan yang mandiri.[30]
- Mahakam Square
Pasar
Berbagai pasar tradisional juga masih ada yang bertahan di kota Samarinda hingga saat ini, di antaranya adalah:- Pasar Pagi, merupakan pasar tertua di Kota Samarinda. Pasar ini awalnya dibangun di pinggir sungai Mahakam. Namun seiring dengan perkembangan kota, maka pasar dipindahkan agak menjauh dari tepi sungai karena tepi sungai dibuat jalan.
- Pasar Segiri, merupakan pasar terbesar/pasar induk di kota Samarinda. Pasar Segiri mengalami kebakaran pada tahun 2009 dan sedang dibangun kembali dengan konsep pasar tradisional yang modern.
- Pasar Rahmat, terletak di Jl. Lambung Mangkurat, Pelita.
- Pasar Kedondong, terletak di Jl. Ulin, Karang Asam Ilir.
- Pasar Kemuning, terletak di Loa Bakung.
- Pasar Sei Dama, terletak di Jl. Otto Iskandardinata.
- Pasar Impres Baqa, terletak di Jl. Sultan Hasanudin.
- Pasar Laut (sore), terletak di ujung jalan HOS Cokroaminoto.
- Pasar Harapan Baru, terletak di Jl. Kurnia Makmur, Harapan Baru. Pasar ini pernah terbakar hebat pada tahun 2003 sehingga seluruh pasar dan sebagian rumah warga hangus. Pasar ini kembali dibangun beberapa bulan kemudian dan Jl. Kurnia Makmur dibuat menjadi dua jalur untuk mencegah kebakaran lagi yang meluas karena sebelumnya Jl. Kurnia Makmur terbilang sempit sehingga api yang berada di pasar sebelah kiri pasar dapat menyambar ke bagian pasar sebelah kanan.
- Palaran Trade Centre (PTC), pasar dengan konsep modern pertama di Samarinda. Pasar ini diresmikan pada tanggal 15 Mei 2010.
Sumber : id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar