Sabtu, 29 Februari 2020

Mengenal Tahun Kabisat


Hasil gambar untuk tahun kabisat


Tahun kabisat (bahasa Inggris: Leap year) merupakan tahun yang mengalami penambahan satu hari dengan tujuan untuk menyesuaikan penanggalan dengan tahun astronomi.[1]
Dalam satu tahun tidak secara persis terdiri dari 365 hari, tetapi 365 hari 5 jam 48 menit 45,1814 detik. Jika hal ini tidak dihiraukan, maka setiap empat tahun akan kekurangan hampir 1 hari (tepatnya 23 jam 15 menit 0,7256 detik).[butuh rujukan]

 
Maka untuk mengkompensasi hal ini, setiap 4 tahun sekali (tahun yang bisa dibagi 4), diberi 1 hari ekstra: 29 Februari. Tetapi karena 5 jam 48 menit 45,1814 detik kurang dari 6 jam, maka tahun-tahun yang bisa dibagi 100 (seperti tahun 1900), bukan tahun kabisat, kecuali bisa dibagi dengan 400 (seperti tahun 2000).


Algoritme

Terdapat algoritme mudah untuk menentukan apakah suatu tahun termasuk tahun kabisat atau bukan sebagai berikut:
  1. Jika angka tahun itu habis dibagi 400, maka tahun itu sudah pasti tahun kabisat.
  2. Jika angka tahun itu tidak habis dibagi 400 tetapi habis dibagi 100, maka tahun itu sudah pasti bukan merupakan tahun kabisat.
  3. Jika angka tahun itu tidak habis dibagi 400, tidak habis dibagi 100 akan tetapi habis dibagi 4, maka tahun itu merupakan tahun kabisat.
  4. Jika angka tahun tidak habis dibagi 400, tidak habis dibagi 100, dan tidak habis dibagi 4, maka tahun tersebut bukan merupakan tahun kabisat.
Tahun Kabisat menurut definisi ini ada sejak diluncurkannya kalender Gregorian (1582).


29 Februari



29 Februari adalah hari ekstra yang ditambahkan pada akhir bulan Februari pada setiap tahun kabisat, yang merupakan hari ke-60 pada tahun kabisat dalam kalender Gregorian.
Tanggal ini hanya ada pada tahun yang angkanya habis dibagi 4 seperti 1972, 1976, 1980, 1984, 1988, 1992, 1996, 2000, 2004, 2008, 2012, 2016 serta pada tahun abad (kelipatan 100) yang angkanya habis dibagi 400 seperti 1600 dan 2000. Tahun 1800 dan 1900 bukan tahun kabisat karena walaupun angkanya habis dibagi 4 namun merupakan tahun abad yang tidak habis dibagi 400.
Orang-orang yang berulang tahun pada tanggal 29 Februari dapat merayakannya pada 28 Februari atau 1 Maret. Sebuah hukum di Inggris tahun 1256 menghitung tanggal 29 Februari (leap day) dan 28 Februari sebagai satu hari sehingga orang yang lahir pada tanggal 29 Februari di Inggris dan Wales secara legal mencapai umur 18 atau 21 tahun pada tanggal 28 Februari.


Sumber : id.wikipedia.org

Jumat, 28 Februari 2020

Profil Kota Tangerang



Lambang Kota Tangerang
Lambang
Semboyan: Bhakti Karya Adhi Kertarahardja
Peta lokasi Kota Tangerang
Peta lokasi Kota Tangerang
Kota Tangerang berlokasi di Indonesia
Kota Tangerang
Kota Tangerang
Peta lokasi Kota Tangerang
Koordinat: 6°10′41.90″S 106°37′54.80″E


Balai Kota Tangerang
Balai Kota Tangerang


Negara Indonesia
Provinsi       Banten
Hari jadi       28 Februari 1993
Luas
 • Total153.93 km2 (59.43 sq mi)
Peringkat luas39
Demografi
 • Suku bangsaSunda, Banten, Jawa, Batak, Betawi, Tionghoa, dll
 • AgamaIslam 87,31%
Kristen Protestan 5,72%
Buddha 4,19%
Katolik 2,74%
Hindu 0,18%
Konghucu 0,02%
Aliran 0,02%[2]
 • BahasaIndonesia, Sunda, Banten, Betawi,dll
Zona waktuWIB (UTC+7)
Kode telepon021
Kecamatan13
Kelurahan104
Flora-
FaunaKowak-malam abu
Situs webwww.tangerangkota.go.id




Kota Tangerang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Banten. Kota ini terletak tepat di sebelah barat ibu kota negara Indonesia, Jakarta. Kota Tangerang berbatasan dengan Kabupaten Tangerang di sebelah utara dan barat, Kota Tangerang Selatan di sebelah selatan, serta Daerah Khusus Ibukota Jakarta di sebelah timur. Tangerang merupakan kota terbesar di Provinsi Banten serta ketiga terbesar di kawasan Jabodetabek setelah Jakarta dan Bekasi di provinsi Jawa Barat dan dilalui oleh Jalan Nasional Rute 1


Sejarah

 

Asal-usul Tangerang disebut juga sebagai Kota "Benteng"

 

Untuk mengungkapkan asal usul tangerang sebagai kota "Benteng", diperlukan catatan yang menyangkut perjuangan. Menurut tulisan F. de Haan yang diambil dari arsip VOC, resolusi tanggal 1 Juni 1660 melaporkan bahwa Sultan Banten telah membuat negeri besar yang terletak di sebelah barat sungai Untung Jawa, dan untuk mengisi negeri baru tersebut Sultan Banten telah memindahkan 5.000 sampai 6.000 penduduk.
Dalam Dag Register tertanggal 20 Desember 1668 diberitakan bahwa Sultan Banten telah mengangkat Raden Sena Pati dan Kyai Demang sebagai penguasa di daerah baru tersebut. Karena dicurigai akan merebut kerajaan, Raden Sena Pati dan Kyai Demang dipecat oleh Sultan. Sebagai gantinya diangkat Pangeran Dipati lainnya. Atas pemecatan tersebut Ki Demang sakit hati. Kemudian tindakan selanjutnya ia mengadu domba antara Banten dan VOC. Tetapi ia terbunuh di Kademangan.
Dalam arsip VOC selanjutnya, yaitu dalam Dag Register tertanggal 4 Maret 1680 menjelaskan bahwa penguasa Tangerang pada waktu itu adalah Kyai Dipati Soera Dielaga. Kyai Soeradilaga dan putranya Subraja minta perlindungan VOC dengan diikuti 143 pengiring dan tentaranya (keterangan ini terdapat dalam Dag Register tanggal 2 Juli 1682). Ia dan pengiringnya ketika itu diberi tempat di sebelah timur sungai, berbatasan dengan pagar VOC.
Ketika bertempur dengan Banten, Soeradilaga beserta ahli perangnya berhasil memukul mundur pasukan Banten. Atas jasa keunggulannya itu kemudian ia diberi gelar kehormatan Raden Aria Suryamanggala, sedangkan Pangerang Subraja diberi gelar Kyai Dipati Soetadilaga. Selanjutnya Raden Aria Soetadilaga diangkat menjadi Bupati Tangerang I dengan wilayah meliputi antara sungai Angke dan Cisadane. Gelar yang digunakannya adalah Aria Soetidilaga I.
Kemudian dengan perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 17 April 1684, Tangerang menjadi daerah kekuasaan VOC. Banten tidak mempunyai hak untuk campur tangan dalam mengatur tata pemerintahan di Tangerang. Salah satu pasal dari perjanjian tersebut berbunyi: Dan harus diketahui dengan pasti sejauh mana batas-batas daerah kekuasaan yang sejak masa lalu telah dimaklumi maka akan tetap ditentukan yaitu daerah yang dibatasi oleh sungai Untung Jawa atau Tangerang dari pantai Laut Jawa hingga pegunungan-pegunungan sejauh aliran sungai tersebut dengan kelokan-kelokannya dan kemudian menurut garis lurus dari daerah Selatan hingga utara sampai Laut Selatan. Bahwa semua tanah disepanjang Untung Jawa atau Tangerang akan menjadi milik atau ditempati VOC.
Dengan adanya perjanjian tersebut daerah kekuasaan bupati bertambah luas sampai sebelah barat sungai Tangerang. Untuk mengawasi Tangerang maka dipandang perlu menambah pos-pos penjagaan di sepanjang perbatasan sungai Tangerang, karena orang-orang Banten selalu melakukan penyerangan secara tiba-tiba. Menurut peta yang dibuat pada tahun 1692, pos yang paling tua terletak di muara sungai Mookervaart, tepatnya disebelah utara Kampung Baru. Namun kemudian ketika didirikan pos yang baru, bergeserlah letaknya ke sebelah Selatan atau tepatnya di muara sungai Tangerang.
Menurut arsip Gewone Resolutie Van hat Casteel Batavia tanggal 3 April 1705 ada rencana merobohkan bangunan-bangunan dalam pos karena hanya berdinding bambu. Kemudian bangunannya diusulkan diganti dengan tembok. Gubernur Jenderal Zwaardeczon sangat menyetujui usulan tersbut, bahkan diinstruksikan untuk membuat pagar tembok mengelilingi bangunan-bangunan dalam pos penjagaan. Hal ini dimaksudkan agar orang Banten tidak dapat melakukan penyerangan. Benteng baru yang akan dibangun untuk ditempati itu direncanakan punya ketebalan dinding 20 kaki atau lebih. Disana akan ditempatkan 30 orang Eropa dibawah pimpinan seorang Vandrig (Peltu) dan 28 orang Makasar yang akan tinggal di luar benteng. Bahan dasar benteng adalah batu bata yang diperoleh dari Bupati Tangerang Aria Soetadilaga I.
Setelah benteng selesai dibangun personelnya menjadi 60 orang Eropa dan 30 orang hitam. Yang dikatakan orang hitam adalah orang-orang Makasar yang direkrut sebagai serdadu VOC. Benteng ini kemudian menjadi basis VOC dalam menghadapi pemberontakan dari Banten. Kemudian pada tahun 1801, diputuskan untuk memperbaiki dan memperkuat pos atau garnisun itu, dengan letak bangunan baru 60 roeden agak ke tenggara, tepatnya terletak disebelah timur Jalan Besar pal 17. Orang-orang pribumi pada waktu itu lebih mengenal bangunan ini dengan sebutan "Benteng". Sejak saat itu, Tangerang terkenal dengan sebutan Benteng. Benteng ini sejak tahun 1812 sudah tidak terawat lagi, bahkan menurut "Superintendant of Publik Building and Work" tanggal 6 Maret 1816 menyatakan: ...Benteng dan barak di Tangerang sekarang tidak terurus, tak seorangpun mau melihatnya lagi. Pintu dan jendela banyak yang rusak bahkan diambil orang untuk kepentingannya.

Kecamatan


Kota Tangerang terdiri dari 13 kecamatan dan 104 kelurahan

 

Penduduk

 

Tangerang juga memiliki jumlah komunitas Tionghoa yang cukup signifikan, banyak dari mereka adalah campuran Tionghoa Benteng. Mereka didatangkan sebagai buruh oleh kolonial Belanda pada abad ke 18 dan 19, dan kebanyakan dari mereka tetap berprofesi sebagai buruh dan petani. Budaya mereka berbeda dengan komunitas Tionghoa lainnya di Tangerang: ketika hampir tidak satupun dari mereka yang berbicara dengan aksen Mandarin, mereka adalah pemeluk Confucianisme yang kuat dan tetap menjaga tempat-tempat ibadah dan pusat-pusat komunitas mereka. Secara etnis, mereka tercampur, namun menyebut diri mereka sebagai Tionghoa. Banyak makam Tionghoa yang berlokasi di Tangerang, kebanyakan sekarang telah dikembangkan menjadi kawasan sub-urban seperti Lippo Village.
Kawasan pecinan Tangerang berlokasi di Pasar Lama, Benteng Makassar, Kapling dan Karawaci (bukan Lippo Village), dan Poris. Orang-orang dapat menemukan makanan dan barang-barang berkhas China. Lippo Village adalah lokasi permukiman baru. Kebanyakan penduduknya adalah pendatang, bukan asli China Benteng.


Ekonomi

 

Tangerang adalah pusat manufaktur dan industri di pulau Jawa dan memiliki lebih dari 1000 pabrik. Banyak perusahaan-perusahaan internasional yang memiliki pabrik di kota ini. Tangerang memiliki cuaca yang cenderung panas dan lembap, dengan sedikit hutan atau bagian geografis lainnya. Kawasan-kawasan tertentu terdiri atas rawa-rawa, termasuk kawasan di sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Dalam beberapa tahun terakhir, perluasan urban Jakarta meliputi Tangerang, dan akibatnya banyak penduduknya yang berkomuter ke Jakarta untuk kerja, atau sebaliknya. Banyak kota-kota satelit kelas menengah dan kelas atas sedang dan telah dikembangkan di Tangerang, lengkap dengan pusat perbelanjaan, sekolah swasta dan mini market. Pemerintah bekerja dalam mengembangkan sistem jalan tol untuk mengakomodasikan arus lalu lintas yang semakin banyak ke dan dari Tangerang. Tangerang dahulu adalah bagian dari Provinsi Jawa Barat yang sejak tahun 2000 memisahkan diri dan menjadi bagian dari provinsi Banten.

 

Tangerang Raya

 

Tangerang Raya adalah sebuah kawasan di sebelah barat Jakarta, dengan luas sekitar 1.500 km2, dihuni oleh lebih dari 5 juta penduduk. Tangerang Raya saat ini terbagi menjadi 3 daerah otonom, yaitu Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
Kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan Tangerang Raya sangat beragam. Merupakan perpaduan antara daerah pesisir (Pantura) dengan daerah dataran rendah sampai menengah. Merupakan kombinasi antara daerah agraris dengan industri, pedesaan dengan metropolitan.
Tangerang Raya merupakan daerah penyangga bagi Jakarta, yang berkedudukan sebagai ibu kota negara RI dan pusat bisnis terbesar di indonesia. Dengan demikian, apa yang terjadi di Jakarta segera berimbas ke Tangerang. Akibat melubernya jumlah penduduk Jakarta, maka sebagian bermigrasi ke Tangerang, dengan tetap mencari nafkah di Jakarta.
Tangerang adalah pintu gerbang utama Indonesia. Hal itu karena keberadaan Bandara Internasional Soekarno Hatta yang berada di wilayah Kota Tangerang. Namun posisi tersebut, tidak serta merta mendongkrak sektor pariwisata Tangerang Raya.
Tangerang dikenal pula sebagai kawasan 1.000 industri, karena keberadaan aneka industri, terutama di sekitar Jatiuwung, Balaraja, Cisoka dan Cikupa. Tangerang juga memiliki area pesawahan yang masih sangat luas dan memiliki fungsi untuk menjaga mata pencaharian penduduk setempat sebagai petani, walaupun keberadaanya saat ini banyak perubahan tata guna lahan untuk industri dan perkotaan.
Kenyataannya, beragam sektor strategis di Tangerang Raya, kurang dikelola secara profesional. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya jumlah pengangguran dan penduduk yang miskin. Geliat sektor perdagangan dan bisnis di sebagian kawasan, ternyata hanya memberikan keuntungan bagi segelintir orang saja, dan kurang menciptakan kemakmuran bagi rakyat banyak. Tumbuh pesatnya Kecamatan Serpong misalnya, justru menyebabkan banyak warga asli yang terpinggirkan. Begitu pula di beberapa kecamatan lainnya.

 

Pariwisata 

 

Wisata belanja

 

Tangerang memiliki banyak pusat perbelanjaan. Mulai dari yang sederhana hingga yang mewah.
Pusat jajanan rakyat yang cukup dikenal adalah pasar lama yang terletak di pusat kota Tangerang. Pasar lama menjual berbagai makanan mulai dari daerah babakan sampai daerah Masjid Agung Tangerang. Kawasan ini memiliki berbagai varian jajanan. Ketika Ramadhan, kawasan ini setiap sore hari kerap ramai pengunjung karena mencari hidangan untuk berbuka puasa.
Sebagai kawasan permukiman kaum urban, Kota Tangerang banyak memiliki pusat perbelanjaan, baik itu pasar tradisional, hypermarket, maupun pusat perbelanjaan mewah. Beberapa pusat perbelanjaan di Kota Tangerang antara lain:

 

Wisata kuliner

 

Kota Tangerang selain terkenal dengan pariwisatanya juga mempunyai banyak makanan khas. Beberapa tempat yang menjadi tempat wisata kuliner khas Tangerang terletak di Pasar Lama Tangerang. Beberapa makanan ini adalah khas peranakan China-Tangerang seperti asinan, otak-otak, babi panggang, sate babi, mi pasar lama, laksa tangerang, kecap benteng, dan emping jengkol. Kuliner khas lainnya adalah Tenda dua Cobra dan Tenda Tiga Sekawan yang menyajikan sate biawak, ular, dan monyet[4].
Berikut adalah beberapa makanan khas kota Tangerang di antaranya:
  • Sayur Besan
Sayur Besan adalah makanan khas Tangerang yang selalu dihidangkan pada saat orang tua mempelai laki-laki datang ke rumah orang tua mempelai wanita, pada acara perkawinan (ngabesan), sehingga sayur ini dinamakan Sayur Besan.
  • Gecom (Toge dan Oncom)
Gecom mungkin saat ini lebih terkenal dengan nama toge goreng.
  • Pindang Bandeng
Meskipun banyak durinya, ikan bandeng tetap diburu. Ini karena dagingnya yang gurih lembut mirip dengan rasa susu.
Pindang merupakan salah satu istilah masakan tradisional yang mengacu pada hidangan berkuah. Hidangan sederhana ini berbumbu bawang merah, bawang putih, cabai, salam, lengkuas, jahe dan kunyit. Bumbu lain yang baisa ditambahkan adalah kecap manis dan rasa asamnya berasal dari belimbing sayur atau asam Jawa yang dibakar.
  • Kecap Benteng
Kecap Benteng terbuat dari bahan baku campuran kedelai hitam dan gula kelapa yang menyebabkan warna kecap manis menjadi hitam kecoklatan dan hitam legam. Produk ini merupakan hasil olahan warga Tangerang keturuna Tionghoa yang masuk ke Indonesia pada zaman dahulu dan mendirikan pabrik-pabrik kecil yang memproduksi kecap manis. Rasa manis kecap tersebut menjadikannya terkenal di kalangan penduduk Asia, khususnya Melayu yang menyukai rasa manis. Banyak masakan-masakan melayu-indonesia yang menggunakan kecap manis sebagai pelengkap dan bahkan unsur utama yang membuat masakan itu berbeda. Sebut saja seperti Sate Madura, Ketoprak, Gado-Gado, Nasi maupun mie goreng, Soto Betawi, hingga hidangan laut yang biasa disajikan dengan cara dibakar.
Tangerang merupakan cikal bakal produk kecap manis terkenal yang sekarang umum di pasaran. Hal ini tak lepas dari peran kaum etnis tionghoa benteng (Cina Benteng) yang menetap di daerah Tangerang. Lewat mereka lahirlah usaha-usaha produksi kecap dan salah satunya adalah Kecap Benteng (Siong Hin) yang telah eksis sejak tahun 1920. Kecap Benteng SH dipelopori oleh seorang etnis keturunan Tionghoa Peranakan yang bernama Lo Tjit Siong yang hingga kini usaha Kecap Benteng SH yang didirikannya telah dilanjutkan oleh generasi ke-4 dan masih digemari oleh masyarakat Kota Tangerang.
  • Laksa Tangerang
Laksa Tangerang berbeda dengan laksa betawi atau malaysia. Laksa disini bahan utamanya adalah semacam bihun tetapi tebalnya seperti spaghetti dan terbuat dari beras. Kemudian bahan-bahan ini disiram dengan kuah laksa yang dimasak dari kacang ijo, kentang, santan dan kaldu ayam. Selain itu disediakan juga tambahan daging ayam kampung atau telor. Sebelum disajikan masakan ini diberi taburan daun kucai yang dirajang kecil-kecil.
Ada dua macam jenis laksa tangerang yaitu Laksa nyai dan laksa nyonya. Laksa Nyai dibuat oleh kaum pribumi tangerang sedangkan laksa nyonya dibuat oleh kaum peranakan China di Tangerang. Beberapa tempat menyajikan sajian khas ini seperti di Jl. M. Yamin-Kota Tangerang, tepatnya di depan penjara wanita.[5]

 

Objek wisata

 

Dengan statusnya sebagai kota satelit penunjang ibu kota, Kota Tangerang tidak banyak memiliki kawasan wisata. Namun banyak tersedia hotel-hotel di Kota Tangerang karena lokasinya yang strategis menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kota Tangerang memiliki beberapa tempat wisata dan festival yaitu:
Bendungan Pintu Air 10 di Sungai Cisadane
  • Bendungan Pintu Air 10
  • Museum Warisan Tionghoa Peranakan Benteng
  • Masjid Raya Al-Azhom
  • Lapangan Ahmad Yani (Alun - Alun Kota Tangerang)
  • Situ Cipondoh
  • Taman Potret
  • Festival Cisadane (Acara Tahunan)
  • Bundaran Tugu Adipura
  • Taman Prestasi
  • Wisata kuliner pasar lama
  • Kampung Bekelir
  • Taman Gajah Tunggal
  • Taman Kunci
  • Taman Bambu
  • Taman Jagal
  • Taman Pramuka
  • Taman Pintu Air
  • Jembatan Brendeng


Olahraga

 

Stadion Benteng


Stadion Benteng adalah stadion yang terletak di Tangerang, Banten, Indonesia. Stadion ini dipergunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola dan merupakan kandang dari 2 tim asal Tangerang, Persita Tangerang dan Persikota Tangerang. Stadion ini mampu menampung 20.000 orang.

 

Padang Golf Modern


Padang Golf Modern terletak di kecamatan Tangerang, Tangerang. Tidak hanya golf, area golf ini juga menyediakan bungalow dan berbagai fasilitas olahraga.

 

GOR Dimyati Tangerang

 

Gedung Olahraga (GOR) Dimyati terletak di Jalan A Dimyati, Sukasari, Tangerang. Gedung ini biasanya digunakan untuk event olahraga seperti DBL Tangerang, Smanitra Cup, Dll.

 

Kota Kembar

 

Kota-kota lain yang menjadi bagian dari proyek kota kembar dari kota Tangerang adalah:



Sumber : id.wikipedia.org

Kamis, 27 Februari 2020

Profil Negara Republik Dominika


{{{coat_alt}}}
Lambang
SemboyanDios, Patria, Libertad
(Spanyol: "Tuhan, Tanah Air, Kebebasan")

Lokasi Republik Dominika
Lokasi Republik Dominika
Ibu kota
Santo Domingo
Bahasa resmiSpanyol
Kemerdekaan
• Dari Spanyol (sementara)
1 Desember 1821
• Dari Haiti (resmi)
27 Februari 1844
• Dari Spanyol (dipulihkan)
16 Agustus 1863
• Dari Amerika Serikat
12 Juli 1924
 - Perairan (%)
0,7
Mata uangPeso Dominika (RD$)
(DOP)
Zona waktuWaktu Standar Atlantik (AST)
(UTC-4)
Lajur kemudikanan
Ranah Internet .do


Republik Dominika adalah sebuah negara kepulauan yang menguasai 2/3 Hispaniola, pulau terbesar kedua di gugusan kepulauan Laut Karibia, Amerika Tengah. Sepertiga bagian lainnya merupakan milik Haiti. Luas wilayah Republik Dominika lebih kurang sama dengan Provinsi Jawa Timur. Pulau ini ditemukan oleh Christopher Columbus pada 1492. Columbus memberi nama pulau ini 'la Espanola' dan putranya Diego menjadi raja muda pertama negeri tersebut. Santo Domingo, ibu kota negara ini, ialah permukiman pertama bangsa-bangsa Eropa di belahan barat bumi.

 

Etimologi


Pada hari Minggu tanggal 4 Agustus 1496, Bartholomew Columbus, saudara Christopher, mendirikan kota Santo Domingo. Kota ini dinamakan begitu untuk menghormtai kesucian hari Minggu dan juga pada romo mereka Domingo de Guzmán.
Ada beberapa kota yang pernah menjadi ibu kota koloni ini, seperti Capitanía General de Santo Domingo. Untuk hal ini, pulau ini mulai diketahui dengan nama Santo Domingo dan penduduknya disebut sebagai dominicanos (orang Dominika). Sehingga, pada tanggal 27 Februari 1844, penduduk Dominika menyatakan berpisah dari Haiti, menyatakan diri sebagai negara baru dengan nama "Republik Dominika".
Republik Dominika bersama dengan Republik Ceko adalah negara yang mengakui dan menyebut penduduk mayoritasnya sebagai nama resmi (orang Dominika, orang Ceko, dll.)

Sejarah


Sebelum Columbus tiba, negeri ini dibagi atas 5 cacigazgos, yang diperintah oleh cacique.
Juan Pablo Duarte dikenang sebagai pahlawan besar dan bapak pendiri negeri ini. Ia adalah salah satu tokoh yang memprakarsai kemerdekaan Republik Dominika dari Haiti, yang terjadi pada tanggal 27 Februari 1844.
Republik Dominika diserang oleh Amerika Serikat antara tahun 1916-1924. Kemudian, AS membantu Rafael Trujillo mendapatkan kekuasaan melalui sebuah kudeta tahun 1930. Trujillo menjadi diktator, membunuh banyak orang di negaranya. Pada tahun 1961, beberapa orang Dominika mengakhiri hidup Trujillo.
Dalam Pemilu bebas pertama di Republik Dominika setelah kematian Trujillo, Juan Bosch diangkat sebagai presiden pada tahun 1962.

 

Geografi


Peta Republik Dominika


Republik Dominika terletak di bagian timur pulau terbesar ke-2 di Antillen Besar, Hispaniola. Republik Dominika mencakup wilayah sebanding 2:1 dengan Haiti. Luas keseluruhannya adalah 48.442 km² yang menjadikannya negara terbesar ke-2 di Antillen setelah Kuba[4]. Daratan utama negeri ini memiliki 3 jajaran pegunungan, yakni Cordillera Central (bermula dari Haiti ke timur melintasi pulau ini), Cordillera Septentrional, dan Cordillera Oriental di timur. Di antara jajaran pegunungan Central dan Septentrional terletak Lembah Cibao yang kaya dan subur. Di lembah ini terletak kota Santiago de los Caballeros dan sebagian besar daerah pertanian di negeri ini. Ibu kota dan daerah metropolitan terbesar di negeri ini, Santo Domingo, terletak di pesisir timur.
Republik Dominika memiliki puncak tertinggi di Karibia yang bernama Pico Duarte(3.087 m / 10.128 kaki di atas permukaan laut) dan danau terbesar di Karibia bernama Danau Enriquillo[4].
Republik Dominika memiliki banyak sungai, termasuk Soco yang dapat dilayari, Higuamo, Romana (juga dikenal sebagai 'Rio Dulce'), Yaque del Norte, Yaque del Sur, Yuna River, Yuma, dan Bajabonico. 2 pulau terbesar dekat pesisir adalah Pulau Saona di tenggara dan Pulau Beata di barat daya.
Di utara, pada jarak antara 100 dan 200 km, ada 3 tepi sungai yang meluas dan sebagian besar di bawah permukaan air, yang secara geografis merupakan kelanjutan di Bahama ke tenggara: Tepi Navidad,Tepi Silver dan Tepi Mouchoir. Tepi Navidad dan Tepi Silver telah diklaim secara resmi oleh Republik Dominika.
Republik Dominika menggunakan sungai dan alirannya untuk membangkitkan listrik, dan banyak PLTA serta bendungan yang dibangun di sungai, termasuk Bao, Nizao, Ozama, dan Higuamo.

 

Iklim

 

Negara maritim ini beriklim tropis. Musim hujan berlangsung dari bulan Mei hingga Desember, dan hurikan yang datang secara berkala antara bulan Juni dan November. Sebagian besar hujan turun di kawasan utara dan timur. Curah hujan rata-rata adalah 1346 mm, dengan perbedaan 2500 mm di timur laut dan 500 mm di barat. Suhu tahunan rata-rata berkisar dari 21 °C di daerah pegunungan hingga 25 °C di dataran dan pesisir. Suhu rata-rata di Santo Domingo pada bulan Januari adalah 23,9 °C dan 27,2 °C pada bulan Juli.

 

Pembagian administratif


Republik Dominika dibagi menjadi 31 provinsi (provincia). Sebuah wilayah khusus, Distrik Nasional, diperuntukkan bagi ibu kota negara, Santo Domingo.

Pariwisata

 

Republik Dominika memiliki sejumlah tempat pariwisata yang menarik yang dikunjungi jutaan wisatawan setiap tahun dari negara seperti Kanada, Eropa, Amerika Serikat, dll.
Daerah-daerah pariwisata utama di negeri ini adalah: Punta Cana, Bávaro, Puerto Plata, Bayahibe, Sosúa, Cabarete, Samaná, Las Terrenas, Santo Domingo, Juan Dolio, Boca Chica, Jarabacoa, Constanza, Santiago de los Treinta Caballeros,
Tak diragukan lagi Republik Dominika menjadi salah satu tujuan wisata favorit, baik dari Eropa maupun Amerika Utara. Sebagai akibatnya, negeri ini sanggup mendapatkan sejumlah kunjungan orang asing tahun 2001 telah berlipat ganda dibandingka tahun 1994. Pada masa itu kunjungan wisatawan berkisar antara 1.337.675 hingga 2.811.339.
Kenaikan arus wisatawan terjadi secara signifikan yang akhirya menguntungkan penawaran hotel, begitupun kenaikan penawaran ruangan di negeri ini, yang untuk masa itu permintaanya melampaui 29.243 pada tahun 1994 menjadi 54.034 pada tahun 2001, sedangkan pada tahun 2002 jumlah ruangan yang tersedia adalah 54.730 dan untuk tahun 2004 jumlah ruangan yang tersedia 58.932. Bentuk yang biasa pada kedatangan wisatawan ke daerah ini adalah 3.783.628 (2004).

Budaya


Budaya Republik Dominika, seperti negara Karibia sekitarnya, adalah campuran kolonis Eropa, Taíno dan unsur budaya Afrika. Bahasa Kastilia yang umum dikenal sebagai bahasa Spanyol, adalah bahasa resmi. Bahasa lain seperti Inggris, Prancis, Jerman, Kreol Haiti, dan Italia juga dituturkan di berbagai tingkat. Unsur budaya Eropa, Afrika dan Taíno paling menonjol dalam makanan, struktur keluarga, agama, dan musik. Banyak nama dan kata Taíno digunakan dalam bahasa harian untuk sejumlah barang asli RD. [1]

 

Musik

 

Dalam hal musik, Republik Dominika dikenal karena penciptaan musik Merengue, sejunis musik tari berirama cepat dan hidup yang terdiri atas tempo sekitar 120-160 detak per menit (bervariasi) berdasarkan pada unsur musik seperti drum, brass dan instrumen chord; juga sejumlah elemen yang unik bagi gaya musik RD (Marimba). Detak sinkopasinya menggunakan perkusi Latin, instrumen brass, bass, dan piano atau kibor. Tanpa pandang konten sosial dalam bentuk komersial, musik ini utamanya bersifat tarian yang dinyatakan sebagai musik nasional selama rezim Trujillo. Penyanyi merengue terkenal termasuk Juan Luis Guerra, Fernando Villalona, Eddy Herrera, Sergio Vargas, Tono Rosario, Johnny Ventura, dan Milly Quezada.
Bachata adalah salah satu bentuk musik dan tari yang berawal di pedalaman dan lingkungan pinggiran kota Republik Dominika. Biasanya sasarannya sering romantis; khususnya yang umum adalah patah hati dan kesedihan. Kenyataannya, istilah asli yang digunakan untuk menamai genre ini adalah "amargue" ("kegetiran" atau "musik getir"), hingga istilah yang agak ambigu (dan suasane netral) term terkenal.
Bachata diciptakan dan banyak digunakan oleh para pramuwisma, yang biasa memainkannya saat tak bekerja. Mereka membuat musik itu keluar dari objek yang diharuskan seperti yang umum ditemukan di lapangan belakang. Di beberapa daerah pinggiran Republik Dominika, bachata berarti sampah, namun sebagian besar warganegara setuju bahwa bachata berarti pesta. Yang lain mengatakan bahwa bachata diturunkan dari Ballata, bentuk musik yang terkenal di Italia beberapa abad yang lalu.
Bachata berkembang dari - dan masih berhubungan dekat dengan - gaya romantis pan Amerika Latin yang disebut bolero, yang selama beberapa waktu telah dipengaruhi oleh merengue - musik tari cepat yang juga asli Republik Dominika - dan sejumlah gaya gitar Amerika Latin.

 

Olahraga

 

Setelah AS, jumlah pemain baseball Republik Dominika adalah yang kedua terbesar dalam Major League Baseball di AS, termasuk Sammy Sosa, Albert Pujols, Pedro Martínez, Vladimir Guerrero, David Ortiz, Jose Reyes, Manny Ramirez, Robinson Cano dan Luis Castillo. Alex Rodriguez lahir di New York dari OrTu yang beremigrasi dari Republik Dominika. Republik Dominika juga memiliki liga basket sendiri yang ada dari Oktober hingga Januari (disebut The Winter League oleh MLB), yang termasuk 6 tim: Tigres del licey (Macan Licey), Aguilas cibaeñas (Elang Cibao), Gigantes del Cibao (Raksasa Cibao), Toros Azucareros del Este (Sapi Pabrik Gula Timur), Estrellas Orientales (Bintang Oriental), dan Leones del Escogido (Singa Escogido). Banyak pemain dan liga minor MLB yang bermain dalam liga 6 tim ini selama musim sepi. Liga musim dingin Republik Dominika juga menjadi "ladang pelatihan" penting untuk MLB. Medalis emas Olimpiade dan juara dunia lebih dari rintangan 400 m, Felix Sanchez, dan pemain sepak bola NFL Luis Castillo berasal dari Republik Dominika.


Sumber : id.wikipedia.org

Rabu, 26 Februari 2020

Profil Kabupaten Banjarnegara


Lambang Kabupaten Banjarnegara
Lambang Kabupaten Banjarnegara
Moto: Wani Memetri Rahayuning Praja




Locator kabupaten banjarnegara.gif
Peta lokasi Kabupaten Banjarnegara di Jawa Tengah
Koordinat: 7° 12' -7° 31' LS dan 109° 29' -109° 45' BT
Provinsi Jawa Tengah
Ibu kota                  Banjarnegara
Luas 1.069,71 km2
Demografi
- Kode area telepon 0286
Pembagian administratif
- Kecamatan 20
- Kelurahan 12
- Desa 266
Simbol khas daerah
- Flora resmi Kayu manis cina
- Fauna resmi Pelatuk bawang
Situs web banjarnegarakab.go.id


Banjarnegara (Dialek Banyumasan: Kabupatên Banjarnegara, Mataraman dan Semarangan: Kabupatèn Banjarnegara) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Ibu kotanya juga bernama Banjarnegara. Kabupaten Banjarnegara terletak di antara 7° 12' - 7° 31' Lintang Selatan dan 109° 29' - 109° 45'50" Bujur Timur. Luas Wilayah Kabupaten Banjarnegara adalah 106.970,997 ha atau 3,10 % dari luas seluruh Wilayah Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang di sebelah utara, Kabupaten Wonosobo di sisi timur, Kabupaten Kebumen di sisi selatan, serta Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purbalingga di sebelah barat.

Geografi


Bentang alam berdasarkan bentuk tata alam dan penyebaran geografis, wilayah ini dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

 

Topografi

 

Topografi wilayah ini sebagian besar (65% lebih) berada di ketinggian antara 100 s/d 1000 meter dari permukaan laut. Secara rinci pembagian wilayah berdasarkan topografi.
Sungai Serayu mengalir menuju ke Barat, serta anak-anak sungainya termasuk Kali Tulis, Kali Merawu, Kali Pekacangan, Kali Gintung dan Kali Sapi. Sungai tersebut dimanfaatkan sebagai sumber irigasi pertanian.
Wilayah kabupaten Banjarnegara memiliki iklim tropis, dengan curah hujan rata-rata 3.000 mm/tahun, serta suhu rata-rata 20°- 26 °C.

Kecamatan


Kabupaten Banjarnegara terdiri atas 20 kecamatan, yang dibagi lagi atas 266 desa dan 12 kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Banjarnegara, untuk Kecamatan Terluas adalah Kecamatan Punggelan yang juga memiliki penduduk terbanyak.
Kota-kota kecamatan yang cukup signifikan adalah: Kota Mandiraja, Klampok, Wanadadi, Karangkobar, Dan Kalibening Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara adalah:

 

Tempat Wisata

 

Danau bekas tambang batu Gunung Tampomas di desa Gentansari

Obyek wisata yang ada di Banjarnegara, antara lain:

 

Penginapan

 

Di Kabupaten Banjarnegara Terdapat banyak hotel yang menjadi pilihan, baik yang berbintang maupun yang belum, di antaranya:

 

Kuliner khas

 

Makanan khas Banjarnegara antara lain:
  • Dawet Ayu
  • Tempe Mendhoan
  • Combro Kering
  • Bakso (bukan merupakan asli Banjarnegara, melainkan dibawa oleh pendatang dari Wonogiri)
  • Apem Madukara
  • Jenang Salak Madukara
  • Buntil (di pasar tersedia banyak)
  • Jipang
  • Keripik kentang Batur
  • Keripik Mujahir dari Luwung
  • Wajik Klethik Kalibening

Ekonomi


Perbelanjaan

 

Perbelanjaan Modern
  • Depo Pelita
  • Surya Swalayan

 

Pasar Besar

 


Tokoh Banjarnegara

 

  • Ebiet G. Ade, Penyanyi lagu-lagu balada di era 70an hingga sekarang.
  • Chris John, Petinju dengan nama lengkap Yohannes Christian John, atau lebih dikenal sebagai Chris John adalah seorang petinju Indonesia. Ia tercatat sebagai petinju Indonesia kelima yang berhasil meraih gelar juara dunia, setelah Ellyas Pical, Nico Thomas, Ajib Albarado dan Suwito Lagola.


Sumber : id.wikipedia.org