Jumat, 21 Februari 2020

Profil Kota Banjar


Logo kota banjar.jpg
Lambang Kota Banjar

Motto: Somahna Bagja Di Buana



Julukan: Kota Idaman (Indah Damai Asri Mandiri)

Locator kota banjar.png
Peta lokasi Kota Banjar di Jawa Barat
Koordinat: 07° 19" - 07° 26" Lintang Selatan - 108°26" - 108°40" Bujur Timur


Arya.alun.alun.banjar.pataruman.jpg


Provinsi                   Jawa Barat
Luas                        113,49 km2
Demografi
- Agama Islam 89.80
Katolik 9.12%
Kristen Protestan 0.51%
Buddha 0.27
Hindu 0.10%
- Bahasa Sunda, Indonesia
- Kode area telepon 0265
Pembagian administratif
- Kecamatan 4
- Kelurahan 9
- Desa 16
Simbol khas daerah
Situs web http://www.banjar-jabar.go.id


Kota Banjar adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota Banjar berada di perbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah, yakni dengan Kabupaten Cilacap. Banjar merupakan menjadi pintu gerbang utama jalur lintas selatan Jawa Barat. Untuk membedakannya dengan Banjarnegara yang berada di Jawa Tengah, kota ini sering disebut juga Banjar Patroman (dari nama asal "Banjar Pataruman").
Luas Wilayah Kota Banjar sebesar 13.197,23 Ha, terletak di antara 07°19' - 07°26' Lintang Selatan dan 108°26' - 108°40' Bujur Timur. Berdasarkan undang-undang nomor 27 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Banjar di Provinsi Jawa Barat kurang lebih 113,49 Km2 atau 11.349 Ha.

Kota Banjar memiliki lanskap yang beragam. Bagian utara, selatan dan barat kota merupakan wilayah berbukit-bukit. Kota ini dibelah oleh  Sungai Citanduy di bagian tengah. Terdapat pula sebagian kawasan pertanian, terutama di bagian pinggiran kota. Zona pertanian di Kota Banjar terdiri dari persawahan, perkebunan jati yang dikelola oleh Perhutani dan hutan hujan tropis biasa.
Pada tahun 2006, pembangunan balai kota baru dan markas Kepolisian Resort baru di Kecamatan Purwaharja mengharuskan pemotongan sejumlah bukit dan penggundulan hutan jati.

 

Sungai Citanduy

 

Sungai Citanduy membelah Kota Banjar pernah mengalami pembelokan alirannya di Purwaharja dalam proyek Citanduy-Ciwulan. Proyek ini bertujuan untuk mengaliri sawah di daerah Langensari. Deposit pasir ditemukan di beberapa bagian sungai.

Sejarah


  • Pada 612 Masehi dalam buku Yuganing Raja Kawasa, Prabu Wreti-kandayun, putra Prabu Kandiawan dari Kerajaan Kendan mendirikan negara Galuh. Pusat kota ditetapkan di daerah Karangkamulyan, dibentengi oleh Sungai Cimuntur dan Sungai Citanduy. Wilayah ini dilalui sungai Citanduy dan dijadikan bandar yang memiliki banyak pohon tarum. Kemudian, wilayah ini terkenal dengan nama Bandar Tarum, dan berkembang menjadi Banjar Tarum, dan akhirnya menjadi Banjar Patroman.[3]
  • Pada 1579, Kerajaan Sunda Pajajaran runtuh karena pengaruh agama Islam. Wilayah Banjar menjadi bagian dari Kerajaan Galuh dan dijadikan tempat berdagang dan berkumpul para ulama.[3]
  • Pada 1595, Kerajaan Galuh dikuasai oleh Mataram di bawah Sutawijaya atau Panembahan senopati (1586-1601). Wilayah Banjar masuk Kabupaten Kawasen.[3]
  • Awal abad ke-19, Wilayah Banjar masuk bagian dari wilayah Kabupaten Sukapura, hingga tahun 1938[3].
  • Banjar sebagai Ibu kota Kecamatan, dari tahun 1937 sampai tahun 1940.
  • Banjar sebagai Ibu kota Kewadanaan, dari tahun 1941 sampai dengan 1 Maret 1992
  • Banjar sebagai Kota Administratif dari tahun 1992 sampai dengan tanggal 20 Februari 2003.
  • Banjar sebagai Kota sejak tanggal 21 Februari 2003.

 

Pembagian Administratif


Secara administratif, kota ini terdiri atas 4 kecamatan yaitu Banjar, Purwaharja, Pataruman, dan Langensari, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Banjar pernah menjadi kota kecamatan bagian dari Kabupaten Ciamis, kemudian ditingkatkan statusnya menjadi kota administratif. Sejak tanggal 1 Desember 2002, Banjar ditetapkan sebagai kota otonom yang terpisah dari Kabupaten Ciamis.

Pariwisata


Pariwisata Kota Banjar sekarang bertambah dengan dibangunnya Waterpark dan Bendung Situ Leutik. Keberadaan dua objek wisata tersebut semakin menambah objek andalan pariwisata Kota Banjar. Waterpark yang berada di Parunglesang dilalui oleh lalu lintas Jalur Selatan Jawa. Baik itu Roda empat maupun Kereta Api.

 

Wisata Air

1. Objek Wisata Situ Mustika (Danau)
2. Objek Wisata Waterpark.
3. Objek Wisata Situ Leutik.

Wisata Situs/Sejarah

1. Rawa Onom / Pulomajeti (Situs)
2. Kokoplak (Situs)
3. Terowongan Binangun
4. Lembah Pajamben Binangun

Wisata Kuliner

1. Jajanan Khas Sunda
2. Jajanan Seafood
3. Jajanan Oriental/Chinese food
Sebagai penunjang sarana wisata terdapat juga jasa akomodasi berupa:
  • 9 buah berupa hotel dan penginapan dengan kapasitas kamar 159 buah dan tempat tidur sebanyak 305 buah
  • 1 buah Rest Area
  • Stasiun kereta api kelas 1.
  • Terminal bus berdekatan dengan Objek Wisata Waterpark.


 Sumber : id.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar