Rabu, 19 Februari 2020

Profil Kabupaten Pacitan


Lambang Pacitan.png
Lambang Kabupaten Pacitan

                                                              Moto: Tata Pramana Hargeng Praja


Locator kabupaten pacitan.png
Peta lokasi Kabupaten Pacitan di Jawa Timur
Koordinat: 110º 55’ - 111º 25’ Bujur timur dan 7º 55’ - 8º 17’ Lintang Selatan



Gua Gong
Gua Gong


Provinsi                   Jawa Timur
Ibu kota                   Pacitan
Luas 1.389,87 km2
Demografi
- Kode area telepon 0357
Pembagian administratif
- Kecamatan 12
- Kelurahan 159/5
Simbol khas daerah
Situs web http://www.pacitankab.go.id/


Kabupaten Pacitan (Pegon: ڤاڅيتان, translit. Pacitan) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya adalah Pacitan.

 

Geografi


Kabupaten Pacitan terletak di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo di utara, Kabupaten Trenggalek di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah) di barat. Sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan kapur, yakni bagian dari rangkaian Pegunungan Kidul. Tanah tersebut kurang cocok untuk pertanian.
Pacitan juga dikenal memiliki gua-gua yang indah, diantaranya Gua Gong (Gua Terindah Se-Asia Tenggara), Tabuhan (Batu dapat dipukul dan Berbunyi Seperti Alat Musik Gamelan), Kalak (Gua Pertapaan), dan Luweng Jaran (diduga sebagai kompleks gua terluas di Asia Tenggara). Di daerah pegunungan seringkali ditemukan fosil manusia purba dan alat - alat purbakala.

Kecamatan

 

Secara administratif Pacitan terbagi menjadi 12 kecamatan:
  1. Arjosari
  2. Bandar
  3. Donorojo
  4. Kebonagung
  5. Nawangan
  6. Ngadirojo
  7. Pacitan
  8. Pringkuku
  9. Punung
  10. Sudimoro
  11. Tulakan
  12. Tegalombo

 

Pariwisata



Teluk Pacitan tahun 1929


Pantai Watu Karung, Pringkuku, Pacitan



Pantai Klayar, Donorojo, Pacitan



Pantai Klayar, Donorojo, Pacitan


Pantai Teleng Ria


Menunggu matahari tenggelam di pantai Klayar. Meskipun terkenal dengan julukan 'kota 1001 gua', kabupaten Pacitan juga mempunyai andalan bentang alam berupa pantai pasir putih dengan ombak khas Samudera Hindia.


Sebuah stalaktit di gua yang belum mempunyai nama di kecamatan Donorojo, Pacitan. sesuai dengan julukannya sebagai 'Kota 1001 gua', kabupaten Pacitan menyimpan potensi keindahan bentang alam yang berada dibawah tanah.


Penelusur gua sedang melakukan pemetaan di gua Gambrit, kecamatan Donorojo, Pacitan. Pemetaan gua dilakukan mengetahui bagian-bagian gua tersebut, dan guna memberi informasi bagi pihak yang berkepentingan.


Pacitan dikenal dengan nama Kota Pariwisata atau Kota Seribu Gua. Hal ini dikarenakan kekayaan alam dan ekstika Pacitan yang sungguh luar biasa dan sangat memikat para pengunjung. Pariwisata di Pacitan terdiri dari Wisata Gua, Wisata Pantai, Wisata Pegunungan (Hikking), Wisata Sejarah, Wisata Pemandian Alam dan Saat ini sedang dalam tahap penyelesaian kawasan Olahraga yang nantinya bisa menjadi salah satu alternatif tempat yang bisa dikunjungi di Pacitan.
Wisata Goa yang terkenal di Pacitan diantaranya Goa Gong Yang ternama sebagai Gua Terindah se-Asia Tenggara, Goa Kalak Konon Mantan Presiden Soeharto pernah melakukan semadi di Goa ini, Goa Tabuhan di mana Alibasyha Sentot Prawirodirjo pernah melakukan semadi di dalam Goa ini dan Batu di dalam goa ini jika dipukul akan membunyikan suara seperti alat musik gamelan Jawa, Goa Luweng Jaran.
Wisata Pantai terhampar luas di Pacitan, sehingga anda harus menentukan terlebih dahulu pantai mana yang akan anda kunjungi. Jika anda menginginkan pantai dengan pasir putih dan pemandangan batu karang yang indah Pantai Watu Karung, Srau, Pantai Klayar dan Pantai kasap bisa menjadi pilihannya. Namun jika anda menginginkan pantai yang penuh dengan sarana wisata dan mudah diakses Pantai Teleng Ria bisa menjadi pilihannya karena hanya berjarak sekitar 3 km dari pusat Kota. Pantai lain yang bisa dikunjungi seperti Pantai Soge yang terkenal dengan jembatan indahnya, Pantai Taman di mana disana terdapat penangkaran penyu, pantai Sidomulyo dengan Flyingfox terpanjang se-Indonesia, Pantai Banyutibo dengan pemandangan air terjun yang langsung menuju ke pantai, dan masih banyak pilihan pantai lainnya.
Pemandian Air Hangat Tirtohusodo berada di Kecamatan Arjosari, sekitar 15 km dari pusat kota ke arah Utara, disini menyuguhkan pesona mandi dibawa kaki gunung kelir dengan air Panas Alami, fasilitas di Pemandian ini pun cukup lengkap seperti Villa, Toko Cenderamata, Kantin atau Rumah Makan, Parkir luas
Monumen Jenderal Sudirman berada di Kecamatan Nawangan, sekitar 45 km dari pusat kota Pacitan. Monumen ini berdiri megah di atas gunung dan telah diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, disini masih dapat kita lihat Rumah yang digunakan Jenderal Sudirman ketika melakukan Gerilya.
Rumah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terletak di Lingkungan Blumbang, Kelurahan Ploso berjarak 200 meter dari Terminal Kelas A Kota Pacitan atau sekitar 1 km dari pusat kota Pacitan.

 

Ekonomi


Kondisi geografis Pacitan yang sebagian besar berbukit tandus menyebabkan daerah ini kurang cocok untuk bercocok tanam padi sehingga ketela pohon atau singkong menjadi alternatif sejak dahulu.
Hasil pertanian utama Pacitan adalah padi, singkong, cengkih, kelapa dan kakao yang baru dibudidayakan beberapa tahun terakhir. Potensi bahan tambang juga cukup besar di kawasan Pacitan. Kerajinan batu akik yang terpusat di kawasan Donorojo, sedikit banyak telah menyumbang nilai penting bagi Pacitan.

Kuliner Khas


Berikut beberapa kuliner khas Pacitan:
  • Nasi Tiwul
  • Kupat Tahu
  • Putri Gunung
  • Sayur Kalakan
  • Punten
  • Cenil
  • Tahu Tuna
Makanan khas Pacitan adalah nasi tiwul, bahkan penganan ini dahulu merupakan makanan pokok pengganti nasi bagi masyarakat Pegunungan Kidul seperti Wonogiri, Wonosari, Pacitan, dan Trenggalek. Nasi tiwul terbuat dari gaplek (umbi dari ketela pohon yang dikeringkan) yang kemudian ditumbuk dan ditanak. Selain itu makanan Khas dari Pacitan adalah olahan khas dari Ikan Tuna yang dibuat Tahu, Nugget, Otak - otak, Kerupuk, Bakso, Pangsit, dan Berbagai Olahan lainnya yang menjadikannya sebagai oleh - oleh Khas Pacitan.

Transportasi


Ibu kota Kabupaten Pacitan terletak 101 km sebelah selatan Kota Madiun. Terminal utama adalah terminal kelas A Pacitan. Akses jalan timur (dari Ponorogo & Madiun) pada awal tahun 2014 sudah cukup baik dan lebar, sementara akses jalan barat ke arah Jawa Tengah ada 2 pilihan, yaitu melewati jalur selatan dengan rute lebih panjang namun jalan relatif lebar atau melewati rute Sedeng dengan jarak tempuh lebih pendek namun harus melewati tanjakan sedeng barat (desa Sedeng) yang cukup tajam, sehingga bus besar tidak memungkinkan lewat jalur ini.
Namun begitu saat ini telah dibangun jalur alternatif Lintas Selatan yang melewati wilayah bagian selatan Kabupaten Pacitan ke arah timur, yang menghubungkan Pacitan dengan Kabuputen Trenggalek, melalui jalur Pacitan Kota - Kebonagung - Tulakan - Lorok - Sudimoro - Panggul (wil. Kab. Trenggalek) serta menghubungkan jalur Yogyakarta - Pracimantoro - Pacitan
Rute terjauh dari akses jalur timur adalah ke Surabaya yang dilayani bus besar patas AC, tetapi dalam 1 hari ada 3x pemberangkatan dari dan ke Pacitan, serta ada beberapa agen travel yang melayani perjalanan 2x dalam 1 hari. Rute selanjutnya adalah Ponorogo - Pacitan dilayani bus 3/4, armada tipe ini cukup banyak sehingga dalam 1 hari lebih dari 5 pemberangkatan bus dari terminal kelas A Pacitan.
Rute barat (ke Surakarta) dilayani bus AKAP dengan jumlah yang cukup banyak, tetapi hanya beroperasi dari jam 03.00 hingga 18.00. Untuk rute barat yang lewat Sedeng hanya dilayani kendaraan umum tipe kecil seperti colt dan carry dengan pemberhentian terakhir di Kecamatan Punung.

Tokoh Terkenal

    Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Republik Indonesia Ke-6 (2004-2014)



    Sumber : id.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar