Moto: Dharmottama Satya Praja
Semboyan: Semarang Serasi
(Sehat, Rapi, Aman, Sejahtera, dan Indah)
Kawasan Gerbang Tol Ungaran | |
Provinsi | Jawa Tengah |
Dasar hukum | UU No. 13/1950 |
Tanggal peresmian | 15 Maret 1521 |
Ibu kota | Ungaran |
Demografi | |
- Kode area telepon | 024, 0298 |
Pembagian administratif | |
- Kecamatan | 18 |
- Kelurahan | 27 |
Simbol khas daerah | |
- Flora resmi | Kelengkeng |
- Fauna resmi | Burung Cipoh |
Situs web | www |
Kabupaten Semarang adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibu kotanya adalah Kota Ungaran. Kabupaten ini berbatasan dengan Kota Semarang di utara; Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan di timur; Kabupaten Boyolali di timur dan selatan; serta Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Kendal di barat.
Slogan Kabupaten ini adalah sebagai Bumi Serasi yang merupakan akronim dari "Sehat, Rapi, Aman, Sejahtera, dan Indah".
Geografi
Batas Wilayah
Batas administrasi Kabupaten adalah sebelah Utara berbatasan dengan Kota Semarang, dan Kabupaten Demak. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Magelang, Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Grobogan. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Kendal. Ditengah-tengah wilayah ini terdapat Kota Salatiga. Rata-rata ketinggian tempat di Kabupaten Semarang 607 meter di atas permukaan laut. Daerah terendah di Desa Candirejo Kecamatan Ungaran. Daerah tertinggi di Desa Batur Kecamatan Getasan.
Topografi
Ungaran, ibu kota kabupaten ini, tepat berbatasan dengan Kota Semarang. Bagian timur wilayah kabupaten ini merupakan dataran tinggi dan perbukitan. Sungai besar yang mengalir adalah Sungai Tuntang. Di bagian barat wilayahnya berupa pegunungan, dengan puncaknya Gunung Ungaran (2.050 meter) di perbatasan dengan Kabupaten Kendal, serta Gunung Merbabu (3.141 meter) di barat daya.
Kabupaten Semarang dilintasi jalan negara yang menghubungkan Yogyakarta dan Surakarta dengan Kota Semarang atau lebih dikenal dengan "JOGLO SEMAR". Angkutan umum antarkota dilayani dengan bus, yakni di terminal bus Sisemut (Ungaran), Bawen, dan Ambarawa. Beberapa rute angkutan regional adalah: Semarang-Solo, Semarang-Yogyakarta, dan Semarang-Purwokerto, sedang rute angkutan lokal adalah Semarang-Ambarawa dan Semarang-Salatiga, Salatiga - Ambarawa.
Bawen merupakan kota persimpangan jalur menuju Solo dan menuju Yogyakarta atau Purwokerto. Jalur kereta api Semarang-Yogyakarta merupakan salah satu yang tertua di Indonesia, namun saat ini tidak lagi dioperasikan, sejak meletusnya Gunung Merapi yang merusakkan sebagian jalur tersebut. Jalur lain yang kini juga tidak beroperasi adalah Ambarawa-Tuntang-Kedungjati. Di Ambarawa terdapat Museum Kereta Api. Kereta api uap dengan rel bergerigi kini dugunakan sebagai jalur wisata dengan rute Ambarawa-Bedono, di samping itu telah dikembangkan kereta wisata Ambarawa-Tuntang PP dengan menyusuri tepian Rawapening.
Kota Salatiga terletak di tengah-tengah wilayah Kabupaten Semarang, berada di jalur utama Semarang-Solo.
Sejarah
Kabupaten Semarang pertama kali didirikan oleh Raden Kaji Kasepuhan (dikenal sebagai Ki Pandan Arang II) pada tanggal 2 Mei 1547 dan disahkan oleh Sultan Hadiwijaya. Kata "Semarang" konon merupakan pemberian dari Ki Pandan Arang II, ketika dalam perjalanan ia menjumpai deretan pohon asam (Bahasa Jawa: asem) yang berjajar secara jarang (Bahasa Jawa: arang-arang), sehingga tercipta nama Semarang.
Ketika masa pemerintahan Bupati Raden Mas Soeboyono, pada tahun 1906 Pemerintah Hindia Belanda membentuk Kotapraja (gemente) Semarang, sehingga terdapat dua sistem pemerintahan, yaitu kotapraja yang dipimpin oleh burgenmester, dan kabupaten yang dipimpin oleh bupati.
Kabupaten Semarang secara definitif ditetapkan berdasarkan UU Nomor 13 tahun 1950 tentang pembentukan kabupaten-kabupaten dala m lingkungan provinsi Jawa Tengah. Pada masa pemerintahan Bupati Iswarto (1969-1979), ibu kota Kabupaten Semarang secara de facto dipindahkan ke Ungaran. Sebelumnya pusat pemerintahan berada di daerah Kanjengan (Kota Semarang).
Pada tahun 1983, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1983 tentang Pemindahan Ibu kota Kabupaten Semarang ke Kota Ungaran di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Semarang, Kota Ungaran yang sebelumnya berstatus sebagai kota kawedanan ditetapkan sebagai ibu kota Kabupaten Semarang, yang sebelumnya berada di wilayah Kotamadya Semarang. Sejak itulah setiap tanggal 20 Desember 1983 ditetapkan sebagai hari jadi Kota Ungaran sebagai ibu kota Kabupaten Semarang.
Pada tahun 2005, kecamatan Ungaran dimekarkan menjadi dua, yakni Ungaran Barat, Semarang dan Ungaran Timur, Semarang.
Kecamatan
Kabupaten Semarang terdiri atas 19 kecamatan, yang dibagi lagi atas 208 desa dan 27 kelurahan. Ibu kota kabupaten adalah Ungaran.
kecamatan-kecamatan di Kabupaten semarang, yaitu:
- Ambarawa 2 desa 8 kelurahan
- Bancak 9 desa
- Bandungan 9 desa 1 kelurahan
- Banyubiru 10 desa
- Bawen 10 desa 2 kelurahan
- Bergas 9 desa 4 kelurahan
- Bringin 16 desa
- Getasan 13 desa
- Jambu 11 desa
- Kaliwungu 11 desa
- Pabelan 17 desa
- Pringapus 8 desa 1 kelurahan
- Sumowono 16 desa
- Suruh 17 desa
- Susukan 13 desa
- Tengaran 15 desa
- Tuntang 16 desa
- Ungaran Barat 6 desa 5 kelurahan
- Ungaran Timur 5 desa 5 kelurahan
Agama
Jumlah pemeluk agama Islam di Kabupaten Semarang sebesar 876.139 orang (92%) sedangkan jumlah pemeluk agama Kristen Protestan sebanyak 35.218 orang (4%), agama Katolik Roma sebanyak 24.275 orang (3%), Buddha sebanyak 6.605 orang (1%), agama Hindu dan Konghucu hanya minoritas dan tercatat sebanyak 354 orang dan 400 orang.
Sarana Ibadah yang ada di Kabupaten Semarang terdiri dari masjid, langgar, gereja, pura, dan vihara. Jumlah langgar dan musala di Kabupaten Semarang cukup besar yaitu sejumlah 2.666 buah (61%) sedangkan jumlah masjid sebanyak 1.562 buah (33%). Selain itu terdapat 100 Gereja (Protestan dan Katolik), 8 pura dan 5 Vihara. Terdapat dua Kelenteng untuk para penganut Agama Konghucu, Tao, maupun Buddha. Khusus agama Konghucu belum ada tempat khusus bagi mereka untuk beribadah, tempat Ibadah Umat Khonghucu disebut Lidang, sehingga klenteng tersebut sering disebut dengan Klenteng Tri Dharma karena digunakan oleh tiga agama/kepercayaan yang berbeda. Dua situs, yakni candi Gedongsongo dan candi Ngempon yang masih berfungsi sebagai tempat ibadah dan ritual para penganut agama Hindu, namun lebih sering digunakan sebagai objek wisata bagi penganut agama yang lain.
Fasilitas keagamaan lainya yang ada di Kabupaten Semarang adalah pondok pesantren yaitu sejumlah 127 buah dengan jumlah santri 13.809 orang dan jumlah kiai/ustad sebannyak 2.527 orang.
Mata pencaharian
Mata pencaharian penduduk di Kabupaten Semarang pada umumnya masih bekerja di bidang pertanian, hal ini sesuai dengan potensi wilayah Kabupaten Semarang sebagian besar masih merupakan lahan pertanian. Sedangkan posisi kedua diduduki oleh para pekerja industri, yang diperkirakan dalam beberapa tahun ke depan akan mendominasi menggantikan para pekerja bidang pertanian.
Pariwisata
Potensi Sumber daya alam kabupaten Semarang sangat menunjang kelangsungan hidup dan pertumbuhan kepariwisataan daerah yang secara kompetitif unggul. Gunung Ungaran dan Gunung Merbabu yang berdekatan ditandu Gunung Telomoyo, Gunung Gajah Mungkur, Gunung Mergi serta perbukitan dengan Rawa Pening dan sungai Tuntang merupakan sumber daya alami yang mampu memposisikan daerah ini sejajar lebih tinggi dari daerah tujuan wisata lain di Jawa Tengah. Didukung oleh kemudahan aksestabilitas jalur lalu lintas ekonomi menuju semua objek wisata, menjadikan paket perjalanan wisata dapat mencapai banyak objek wisata dalam waktu yang singkat.
Wisata Alam
- Bukit Cinta
- Rawa Pening
- Curug Lawe
- Curug Benowo
- Air Terjun Baladewa
- Air Terjun Semirang
- Air Terjun 7 Bidadari
- Kali Pancur Getasan
- Bandungan
- Umbul Sidomukti, di Sidomukti
- Umbul Songo Kopeng, di (Lereng Gunung Merbabu)
Wisata Sejarah
- Benteng Williem II
- Candi Ngempon
- Gedong Songo
- Candi Klero di Tengaran
- Candi Dukuh di atas bukit di tepi Rawa Pening di Banyubiru
- Monumen Palagan Ambarawa
- Museum Kereta Api Ambarawa
Wisata Keluarga
- Taman Kelinci
- Siwarak (Tirto Agung)
- Taman Wisata Ria Permai
- Agro Wisata Tlogo, di Desa Delik
- Taman Rekreasi Kartika Wisata, di Kopeng
- Sekolah berkuda Arrowhead, Tengaran
- Havana Horses, Tengaran
- Jateng Park 2, di Desa Susukan
- Dreamtoon Studio Ungaran
- Hortimart Agro Center
- Taman Djamoe Indonesia
- Cimory On The Valley Bawen
Wisata Pancing
- Taman Pemancingan Blater
- Pemancingan dan Taman rekreasi "Langen Tirto"
Wisata Pemandian
- Pemandian Muncul
- Wana wisata dan Bumi Perkemahan Penggaron
- Bumi perkemahan dan pemandian Sendang Senjoyo
Wisata Desa
- Agrowisata Kampung Kopi Banaran
- Kampung Seni (Lerep Ungaran Barat)
- Desa Wisata Toga Patemon, Tengaran
- Kampung Cowboy, Tengaran
Wisata Religi
Terletak di Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat. Merupakan makam keluarga Bambang Kertonadi yang diyakini masyarakat sebagai wali, penyiaran Agama Islam. Mempunyai legenda terjadinya desa Nyatnyono. Air muncul yang ada di sendang Nyatnyono di sekitar makam dipercaya orang dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan dikenal dengan nama sendang Kalimah Thoyibah.
Terletak di Gunung Kalong, Susukan yang dari puncaknya dapat melihat kota Ungaran. Di sini terdapat Vihara Buddha-Gaya yang hampir setiap tahun sekali dikunjungi masyarakat untuk melaksanakan nadar/kaul. Mempunyai legenda Pandanaran sebagai terjadinya Desa Susukan. Lokasi wisata ini pada tahun 2003 masuk MURI dengan naga terpanjangnya.
Terletak di Panjang, Ambarawa, Semarang, merupakan tempat bagi umat Katolik untuk menikmati ziarah sambil mengenang kehidupan Yesus Kristus 2000 tahun yang lalu, dengan memvisualisasikan beberapa tempat di israel yang dihadirkan dalam bentuk Taman Doa.
Terletak di Desa Jetak, Getasan, merupakan kediaman para rubiah Katolik dari Ordo Trapis, sering dikunjungi umat yang hendak melakukan retret ataupun tamu yang hendak membeli produk-produk yang dihasilkan oleh mereka.
Kuliner Daerah
Masakan
Kabupaten Semarang mempunyai beberapa masakan khas, di antaranya:
Minuman
Kabupaten Semarang mempunyai beberapa makanan minuman khas, di antaranya:
Jajanan Pasar
Kabupaten Semarang mempunyai beberapa makanan jajan pasar khas, di antaranya:
Oleh-Oleh
Kabupaten Semarang mempunyai beberapa oleh-oleh khas, di antaranya:
- Kelengkeng Bandungan
- Krupuk Bakar
- Mari Wijen
- Torakur (tomat rasa kurma)
- Tahu Bakso Ungaran
- Geplak Waluh
Sumber : id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar