Ibu kota | Accra |
---|---|
Bahasa resmi | Inggris |
Kemerdekaan | |
---|---|
• Dari Britania Raya
| 6 Maret 1957 |
• Republik
| 1 Juli 1960 |
4,61 |
Mata uang | Cedi (GH₵) ( GHC ) |
---|---|
Zona waktu | Waktu Greenwich (GMT) (UTC+0) |
Lajur kemudi | kanan |
Kode telepon | +233 |
Republik Ghana adalah sebuah negara di Afrika Barat yang berbatasan dengan Pantai Gading di sebelah barat, Burkina Faso di utara, Togo di timur, dan Teluk Nugini di selatan. Luas wilayahnya hampir dua kali luas pulau Jawa. Ghana merupakan salah satu negara penghasil cokelat terbesar di dunia di samping penghasil alumunium terbesar di Afrika. Dahulu bernama Pesisir Emas, nama "Ghana" berasal dari Kekaisaran Ghana (walaupun wilayahnya tidak seluas Ghana saat ini).
Sebelum zaman penjajahan, Ghana diduduki oleh beberapa kekaisaran kuno, termasuk kekaisaran pedalaman di Ashanti dan pelbagai negara Fante di sepanjang pantai. Perdagangan dengan negara-negara Eropa berkembang maju setelah hubungan dengan pihak Portugis pada abad ke-15
Ghana merupakan negara kulit hitam Afrika pertama yang mencapai kemerdekaan dari pemerintahan penjajah. Negara ini mencapai kemerdekaan dari Britania Raya pada tahun 1957.
Etimologi
Republik Ghana dinamakan menurut Kekaisaran Ghana zaman pertengahan di Afrika Barat. Nama asli kekaisaran ini adalah Ouagadouogu. Ghana merupakan gelar raja yang memerintah kerajaan terkait. Negeri tersebut diperintah Sundiata pada tahun 1240, dan telah digabungkan ke Kekaisaran Mali yang lebih besar. (Kekaisran Mali mencapai puncak kejayaannya di bawah Mansa Musa sekitar tahun 1307.)
Hingga bulan Maret 1957, Ghana dikenal di seantero dunia sebagai Pesisir Emas. Bangsa Portugis yang tiba di Ghana pada abad ke-15 menemui banyak emas di antara sungai Ankobra dan Volta lalu menamakan tempat itu Mina, yang berarti "tambang". Pesisir Emas kemudian diterima oleh penjajah Inggris. Pihak Prancis yang tertarik dengan barang hiasan yang dipakai penduduk pesisir menamakan kawasan di barat Ghana sebagai Pantai Gading.
Sejarah
Sebelum tahun 500, kebanyakan kawasan tengah Afrika sub-Sahara menyaksikan peluasan pertanian. Pertanian bermula di kawasan paling di selatan Gurun Sahara, lalu terbangunlah perkampungan. Menjelang akhir zaman klasik, kerajaan serantau yang lebih besar didirikan di Afrika Barat, salah satunya ialah Kekaisaran Ghana yang terletak di utara negara Ghana zaman sekarang. Setelah tumbang pada awal abad ke-13, suku Akan pindah ke selatan lalu mendirikan beberapa negeri termasuk kekaisaran Akan agung pertama bernama Bono yang kini dikenal sebagai Brong Ahafo di Ghana. Negeri-negeri Akan yang menyusul seperti persekutuan Ashanti dan negeri-negeri Fante dipercaya muncul dari wilayah asli Bono di Bono Manso. Kebanyakan kawasannya disatukan di bawah Kekaisaran Ashanti hingga abad ke-16. Kerajaan Ashanti bermula sebagai satu rangkaian yang longgar lalu berangsur-angsur menajdi kerajaan terpusat dengan birokrasi yang maju berpusat di Kumasi.
Secara geografis, Ghana kuno terletak kira-kira 500 mil dari utara Ghana kini, dan menduduki kawasan antara Sungai Senegal dan Nigeria. Sebagian penduduk Ghana modern adalah keturunan dari nenek moyang yang berhubungan dengan Ghana zaman pertengahan. Hal tersebut dapat dilacak hingga bangsa Mande dan Volta di Ghana Utara—Mamprussi, Dagomba dan Gonja. Bukti anekdot mengaitkan suku Akan dengan kekaisaran ini. Bukti tersebut terletak pada nama-nama seperti Danso yang dikuasai suku Akan di Ghana zaman sekarang dan Mandinka di Senegal/Gambia yang kuat pertaliannya dengan kekaisaran ini. Ghana juga merupakan situs Kekaisaran Ashanti yang mungkin sekali negeri kulit hitam yang paling maju dalam sejarah Afrika sub-Sahara. Konon pada masa keemasannya, Raja Ashanti mampu mengerahkan 500.000 prajurit.
Pada tahun 1481, Raja João II dari Portugal menugaskan Diogo d'Azambuja untuk membangun Kastil Elmina yang lengkap pada tahun berikutnya. Tujuan mereka adalah untuk berdagang emas, gading dan budak, lalu menyatukan kekuasaan mereka yang berkembang di rantau ini. Mereka juga disertai Belanda pada tahun 1598, di mana Belanda mendirikan kubu di Komenda dan Kormantsi. Pada tahun 1637 Belanda merebut Kastil Elmina dari Portugis dan Axim pada tahun 1642 (Kubu St. Anthony). Menjelang pertengahan abad ke-17, pedagang Eropa lain seperti Inggris, Denmark dan Swedia juga turut bergabung. Di sepanjang garis pantai Ghana didirikan 30 buah kubu dan kastil oleh saudagar Belanda, Britania dan Denmark. Pesisir Emas menjadi tumpuan terbesar arsitektur militer Eropa di luar Eropa. Menjelang akhir abad ke-19, hanya Belanda dan Britania yang masih menetap di situ dan setelah Belanda mundur pada tahun 1874, dan Britania menjadikan Pantai Emas sebagai protektorat.
Negara-negara kuno Afrika sebelumnya menjalin pelbagai persekutuan dengan penjajah dan dengan satu sama lain, lalu tercetusnya Perang Ashanti-Fante pada tahun 1806, dan juga perjuangan Kekaisaran Ashanti menentang British. Gerakan menuju berakhirnya penjajahan bermula pada tahun 1946, dan konstitusi pertama kawasan itu disahkan pada tahun 1951.
Dibentuk dari penggabungan Pesisir Emas, Kekaisaran Ashanti, dan daerah kepercayaan Togoland Britania oleh plebisit yang didukung Perserikatan Bangsa-bangsa, Ghana menjadi negara sub-Sahara pertama yang mendapatkan kemerdekaan. Kwame Nkrumah, pendiri dan presiden pertama negara Ghana modern, tak hanya pimpinan anti-kolonial Afrika pertama namun juga seseorang yang memimpikan Afrika bersatu yang tidak terjebak ke neo-kolonialisme. Ialah kepala negara pertama di Afrika yang menyerukan Pan-Afrikanisme, gagasan yang didapatnya selama belajar di Universitas Lincoln di Pennsylvania (Amerika Serikat), pada saat itu ketika Marcus Garvey terkenal akan "Gerakan Kembali ke Afrika". Ia menggabungkan mimpi Marcus Garvey dan sarjana Afrika-Ameriks terkenal W.E.B. Du Bois ke dalam pembentukan Ghana modern. Asal kebebasan dan keadilan, kesetaraan dan pendidikan bebas bagi sesama tanpa memandang suku, agama atau kepercayaan berasal dari implementasi Osagyefo Dr. Kwame Nkrumah atas Pan-Afrikanisme.
Nkrumah didepak oleh kudeta militer pada tahun 1966. Diduga bahwa kejadian ini didukung oleh CIA;[6][7]. Serangkaian kudeta berakhir dengan naiknya Let. Jerry Rawlings pada tahun 1981. Perubahan itu menyebabkan tertundanya konstitusi pada tahun 1981 dan pelarangan ParPol. Konstitusi baru yang memulihkan multipartai diumumkan secara resmi pada tahun 1992, dan Jerry John Rawlings diangkat sebagai presiden dalam PemilU yang JurDil pada tahun itu dan kembali memenangkan Pemilu pada tahun 1996 untuk masa jabatannya yang kedua. Konstitusi melarangnya ikut Pemilu untuk yang ketiga kalinya. Pada tanggal 6 Maret 2007, Ghana memperingati hari kemerdekaannya yang ke-50.
Ekonomi
Diberkati dengan kekayaan alam yang melimpah, Ghana memiliki produksi dua kali per kapita di antara negara miskin di Afrika Barat. Meski demikian, Ghana tetap agak bergantung pada perdagangan dan bantuan luar negeri juga aktivitas investasi dari penduduk Ghana yang bekerja di luar negeri. Sekitar 28% penduduk tinggal di bawah garis kemiskinan internasional (US$1,25 sehari), mayoritas adalah wanita Ghana dari kawasan utara dan hulu yang miskin dan secara politis terpinggirkan[8] dan menurut Bank Dunia, pendapatan per kapita Ghana telah meningkat 2 kali lipat selama 45 tahun.[9] Ghana yang dikenal akan emasnya sejak masa penjajahan tetap menjadi salah satu produsen emas teratas dunia. Ekspor lain seperti biji cokelat, kayu, listrik, berlian, bauksit,[10] dan mangan adalah sumber utama pertukaran asing yang dipantau, dijalankan, dan dikelola oleh Cabang Pertanian Kementerian Kepresidenan Republik Ghana yang dikepalai Ny. Antoinette Efua-Addo (lebih lanjut bisa dibaca di www.Ghana-agricexport.com).[11] Ladang minyak yang dilaporkan mengandung lebih dari 3 m³ minyak ringan ditemukan pada tahun 2007.[12] Eksplorasi minyak terus berlanjut dan jumlah minyak terus bertambah.[13] Diharapkan, arus masuk modal yang besar terjadi dari caturwulan terakhir pada tahun 2010 ketika negeri ini mulai memproduksi minyak dalam jumlah komersial.
Bendungan Akosombo yang dibangun di sungai Volta pada tahun 1965 menjadi sumber tenaga listrik bagi Ghana dan negara sekitarnya.
Angkatan kerja Ghana pada tahun 2008 berjumlah 11,5 juta jiwa. Ekonomi terus pulih berkat pertanian yang terhitung 37,3% PDB dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi 56% angkatan kerja, terutama pemilik lahan kecil. Bidang produksi hanya menjadi bagian kecil ekonomi Ghana yang berjumlah 7,9% PDB pada tahun 2007.[14]
Kebijakan ekonomi pemerintahan militer masa lalu yang tak efektif dan komitmen penjaga perdamaian daerah menimbulkan pendanaaan defisit inflasi, menurunnya nilai cedi, dan meningkatnya ketidakpuasan publik atas tindakan penghematan Ghana. Meskipun demikian, Ghana tetap menjadi salah satu negara yang secara ekonomi lebih kuat di seantero Afrika.
Pada bulan Juli 2007, Bank Ghana memulai pelaksanaan redenominasi mata uang, dari cedi (¢) ke mata uang baru, cedi Ghana (GH¢). Tingkat pengiriman adalah 1 cedi Ghana untuk setiap 10.000 cedi. Bank of Ghana menjalankan kampanye media yang agresif untuk mendidik masyarakat tentang redenominasi.
Cedi Ghana yang baru relatif stabil an pada tahun 2009 umumnya dipertukarkan pada kisaran $1 USD =Gh¢ 1.4. Pajak pertambahan nilai adalah pajak konsumsi yang dijalankan di Ghana. Rezim pajak yang bermula pada tahun 1998 memiliki kurs tunggal namun sejak bulan September 2007 masuk rezim multikurs.
Pada tahun 1998, kurs pajak berjumlah 10% dan diamendemen menjadi 12,5% pada tahun 2000. Namun, dengan diundangkannya UU 734 tahun 2007, skema kurs rata PPT sebesar 3% mulai beroperasi untuk sektor distribusi eceran. Hal ini memungkinkan pengecer benda-benda yang dapat dikenai pajak menurut UU 546 membebankan batas 3% pada penjualannya dan begitu pula pada Layanan PPN.
Pariwisata menjadi sektor yang berkembang pesat, khususnya di antara orang Eropa, Amerika, dan bangsa lain yang terkait dengan diaspora Ghana di seluruh dunia. Kestabilan politik dan ekonomi Ghana, tingkat kejahatan yang rendah, dan penggunaan bahasa Inggris yang meluas membuat negeri ini menjadi pintu masuk yang menarik ke Afrika Barat bagi orang asing. Situs Warisan Dunia UNESCO yang ada di Ghana termasuk Kastil Cape Coast dan Elmina, taman nasional seperti Taman Nasional Kakum dan Mole, juga peringatan budaya seperti Panafest menjadi pusat kegiatan wisata utama.
Populasi
Ghana memiliki populasi 30.083.000.[15] Sekitar 29 persen populasi berusia di bawah 15 tahun, sementara orang berusia 15–64 tahun merupakan 57,8 persen populasi.[16] Wilayah Ashanti memiliki jumlah terbanyak, (Akan) (Ashanti) (4,7 juta di Ashanti, 2,3 juta di Brong-Ahafo, 2,2 juta di Tengah, 2,6 juta di Timur, 2,3 juta di Barat, dan 4 juta di kursi pemerintah di Greater Accra secara geografis dan hukum bagian Timur kemudian dikelola secara terpisah pada 23 Juli 1982).[17]
4,1 juta orang tinggal di wilayah utara (2,4 juta di Utara, 1 juta di Timur Atas, dan 0,7 juta di Barat Atas).
Sumber : id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar