Lambang Kabupaten Bandung Barat Moto: Bandung Barat Cermat | |
Peta lokasi Kabupaten Bandung Barat di Jawa Barat Koordinat: 6°53'14"S - 107°25'58"E | |
Provinsi | Jawa Barat |
Dasar hukum | Undang Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 |
Demografi | |
- Bahasa | Sunda, Indonesia |
- Kode area telepon | 022 |
Pembagian administratif | |
- Kecamatan | 16 |
- Kelurahan | 165 |
Situs web | bandungbaratkab.go.id |
Kabupaten Bandung Barat Latin: (Kabupatén Bandung Kulon) adalah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia, sebagai hasil pemekaran Kabupaten Bandung. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang di sebelah barat dan utara, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, dan Kota Cimahi di sebelah timur, Kota Bandung di sebelah selatan, serta Kabupaten Cianjur di sebelah barat.
Kabupaten Bandung Barat mewarisi sekitar 1.400.000 penduduk dari 42,9% wilayah lama Kabupaten Bandung. Pusat pemerintahan Kabupaten Bandung Barat berlokasi di Kecamatan Ngamprah yang terletak di jalur Bandung-Jakarta.
Sejarah
Wacana pemekaran Kabupaten Bandung menjadi 2 kabupaten telah muncul sejak tahun 1999. Berdasarkan surat permohonan Bupati KDH TK.II Bandung yang saat itu dijabat oleh H. Hatta Djati Permana, S.Ip. mengajukan surat kepada Ketua DPRD yang saat itu dijabat oleh H. Obar Sobarna, S.Ip. Surat permohonan bupati bernomor 135/1235/Tapem tanggal 22 juni 1999 perihal permohonan persetujuan pemekaran wilayah Kabupaten Dati II Bandung. Bupati memohon kepada pimpinan beserta anggota DPRD kiranya dapat mengabulkan dan mendukung atas terselenggaranya rencana pemekaran Kabupaten Bandung menjadi Kabupaten Dati II Bandung dan Kabupaten Padalarang (sekarang Kabupaten Bandung Barat). Hal tersebut disambut positif oleh DPRD Kabupaten Bandung dengan diterbitkannya surat keputusan DPRD Dati II Bandung nomor 5/1999/12/07 tentang persetujuan awal DPRD terhadap pemekaran wilayah Kabupaten Dati II Bandung. Namun pada tanggal 23 Desember 1999, Ketua DPRD Kabupaten Bandung melayangkan surat nomor 135/1499/TU tentang pemekaran Kabupaten Bandung yang isinya antara lain: Kami sampaikan bahwa proses awal yang sedang ditempuh oleh Pemda (sesuai UU no 5/74) agar ditangguhkan/dihentikan, demi ketertiban dan kelancaran pelaksanaan selanjutnya sesuai dengan Undang-Undang no 22/1999.
Perkembanguan selanjutnya sesuai UU No.22/1999, sebagian kecil dari wilayah Kabupaten Bandung yaitu Kota Administratif Cimahi ditingkatkan statusnya menjadi Pemerintah Kota Cimahi yang meliputi 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Cimahi Selatan, Kecamatan Cimahi Tengah, dan Kecamatan Cimahi Utara, maka rencana pemekaran Kabupaten Bandung semakin tertunda karena Kota Cimahi sebelumnya merupakan bagian dari wilayah administratif Kabupaten Bandung. Setelah Cimahi menjadi Kota Otonom, terpisah dari Kabupaten Bandung, tuntutan pemekaran Kabupaten Bandung mencuat kembali ke permukaan sejalan dengan dibukanya ruang publik untuk mengaspirasikan kehendak membentuk daerah otonom baru. Hal tersebut dijamin oleh Undang-Undang No.22/1999.
Tuntutan pemekaran wilayah Kabupaten Bandung, dilihat dari kondisi geografisnya oleh beberapa kalangan dinilai dapat dipahami sebab wilayah Kabupaten Bandung cukup luas (2.324.84 km2) dengan letak wilayah mengelilingi Kota Bandung dan Kota Cimahi. Disamping itu, jumlah penduduknya cukup banyak, berdasarkan SUPAS 2002 sebanyak 4.300.000 jiwa. Berangkat dari kondisi itulah pada tanggal 9 Agustus 1999 para tokoh masyarakat Bandung Barat berkumpul membentuk Forum Pendukung Percepatan Pemekaran Kabupaten Bandung Barat yang dipimpin ketuanya Drs. H. Endang Anwar. Setahun kemudian terbentuk lagi Forum Peduli Bandung Barat yang diketuai Asep Suhardi, Forum Bandung Barat Bersatu yang dipimpin H. Zaenal Abidin, Drs. Ade Ratmadja, Asep Suhardi dan Asep Ridwan Hermawan, serta Forum Pemuda Bandung Barat yang dipimpin Eman Sulaeman, SE. Disamping itu pergerakan ini didukung oleh beberapa tokoh PNS seperti Drs. H. Pandji Tirtayasa, MSi., Drs. H. Megahari Pudjiharto, M.Si. Ir. Donny Widiaman, MS. dan tokoh pendukung pemekaran lainnya. Karena sama-sama untuk memperjuangkan berdirinya Kabupaten Bandung Barat, berbagai LSM dan Forum bergabung dalam satu wadah, yaitu Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat (KPKBB) yang dipimpin ketua umumnya Drs. H. Endang Anwar. KPKBB bersama elemen masyarakat Bandung Barat mengawali upaya perjuangannya dengan melaksanakan deklarasi bersama untuk terus berjuang agar Bandung Barat menjadi daerah otonom terpisah dari Kabupaten Bandung. Deklarasi tersebut dilaksanakan di Gedung Diklat Keuangan Gado Bangkong Kecamatan Ngamprah pada tanggal 30 Agustus 2003. Naskah deklarasi dibacakan dan ditandatangani berbagai elemen masyarakat Bandung Barat. Hal tersebut diakukan KPKBB sebagai bentuk komitmen bersama dalam upayanya memperjuangkan dan menyampaikan aspirasi ke berbagai lembaga, baik legislatif maupun eksekutif Daerah Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat dan Pemerinah Pusat serta DPR RI/DPD RI. Sampai lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 tahun 2007 Tentang Pembentukan Kabupaten Bandung Barat Menjadi Daerah Otonom di Provinsi Jawa Barat.
Penjabat Sementara Bupati Bandung Barat Drs. H. Tjatja Kuswara, SH.MH selesai menjalankan tugasnya pada tanggal 17 Juli 2008. Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat pertama Drs. H. Abubakar, M.Si dan Drs. Ernawan Natasaputra, M.Si hasil pemilihan umum dilantik pada tanggal 17 Juli 2008 oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Lc atas nama presiden. Drs. Ade Ratmadja Ketua Panitia Deklarasi Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat KPKBB yang dilaksanakan tanggal 30 Maret 2003 diikuti oleh berbagai komponen masyarakat Bandung Barat berkomitmen bersama untuk memeperjuangkan berdirinya Kabupaten Bandung Barat jadi daerah otonom di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung Barat adalah kabupaten baru provinsi Jawa Barat, Indonesia, pemekaran dari Kabupaten Bandung. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang di sebelah barat dan utara, Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi di sebelah timur, serta Kabupaten Cianjur di sebelah barat dan selatan. Kabupaten Bandung Barat mewarisi sekitar 1,4 juta penduduk dari 42,9% wilayah lama Kabupaten Bandung ).
Kecamatan
No | Kecamatan | Jumlah desa |
---|---|---|
1. | Batujajar | 7 |
2. | Cikalongwetan | 13 |
3. | Cihampelas | 10 |
4. | Cililin | 11 |
5. | Cipatat | 12 |
6. | Cipeundeuy | 12 |
7. | Cipongkor | 14 |
8. | Cisarua | 8 |
9. | Gununghalu | 9 |
10. | Lembang | 16 |
11. | Ngamprah | 11 |
12. | Padalarang | 10 |
13. | Parongpong | 7 |
14. | Rongga | 8 |
15. | Saguling | 6 |
16. | Sindangkerta | 11 |
Total | 165 |
Pendidikan
SMP
- SMPN 1 Ngamprah
- SMPN 2 Ngamprah
- SMPN 3 Ngamprah
- SMPN 1 Cisarua
- SMPN 2 Cisarua
- SMPN 3 Cisarua
- SMPN 4 Cisarua
- SMPN 1 Lembang
- SMPN 2 Lembang
- SMPN 3 Lembang
- SMPN 1 Padalarang
- SMPN 2 Padalarang
- SMPN 3 Padalarang
SMA
- SMAN 1 Ngamprah
- SMAN 1 Cisarua
- SMAN 1 Batujajar
- SMAN 1 Cililin
- SMAN 1 Lembang
- SMAN 1 Parongpong
- SMAN 1 Padalarang
- SMAN 2 Padalarang
SMK
- SMK Dwi Putra Sindangkerta
- SMK Al Ikhsan Batujajar
- SMK Plus Krida Utama Padalarang
- SMK Bina Prestasi Bangsa
- SMK Al Ikhsan Batujajar
- SMK Bandung Barat
- SMK Bina Wisata
- SMK Peternakan Lembang
- SMK Snakma Peternakan Cikole Lembang
- SMK Kesehatan Fajar Kencana Batujajar
- SMK Mitra Dharma Cililin
- SMK Harapan Bangsa 1 Cililin
- SMK Wiyata Mandala 1 Cipata
- SMK LPPMRI 4 Padalarang
- SMK Pertanian Gegerkalong
- SMK Bina Putra Indonesia
- SMK Tunas Bangsa Ngamprah
- SMK Bina Pemuda Cihampelas
- SMK Harapan Bangsa 2 Cililin
- SMK Mahardika Batujajar
- SMK Gema Nusantara V Cikalongwetan
- SMK Jabir Al Hayyan Cangkorah
- SMK Karya Pembangunan Padalarang
- SMK Gema Nusantara VI Cikalongwetan
- SMK 45 Lembang
- SMK LPPMRI III Batujajar
- SMK BUDI Bakti Utama
- SMK Bina Wisata Lembang
- SMK Bhakti Pertiwi
- SMK Darul Fikri Cipongkor
- SMK Aloer Wargakusumah Lembang
- SMK Pusat Teknologi Cililin
- SMK LPPMRI V Rajamandala
- SMK Yuda Utama Ngamprah
- SMK Wiyata Mandala 2 Cipatat
- SMK LPPMRI 2 Batujajar
- SMK Farmasi Bhakti Kencana Padalarang
- SMK YPII Cililin
- SMK Tunatsu
- SMK Budi Raksa
- SMK Karya Perjuangan
- SMK Bina Essa Parongpong
- SMK Pakuan Lembang
- SMK Budi Raksa Lembang
- SMK PGRI Lembang
- SMK Bina Pemuda
- SMK BNI Ngrampah
- SMA Taruna Nusantara Indonesia
- SMK Taruna Nusantara Jaya
- SMK Pengetahuan Nusantara Sakti Padalarang
Perguruan Tinggi
- Universitas Advent Indonesia
- Politeknik Negeri Bandung
- Stikes Borromeus Bandung
- Akademi Bahasa Asing Internasional
Pariwisata
Wisata alam
- Gunung Tangkuban Perahu
- Gunung Burangrang
- Curug Maribaya
- Taman Begonia
- Taman Hutan Jayagiri Lembang
- Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda
- Curug Omas
- Curug Cimahi
- Curug Malela
- Situ Ciburuy
- Stone Garden
- Gua Pawon
- Gua Sanghyang Tikoro
- Lembah Curugan Gunung Putri
- Waduk Cirata
- Waduk Saguling
- Sēndang Geulis Kahuripan
- Pasir Keraton
- Tutugan Burangrang
Wisata sejarah
Wisata keluarga
- Kampung Gajah Wonderland
- Pusat Tanaman Cihideung
- Dusun Bambu Lembang
- Ciwangun Indah Camp
- Terminal Wisata Grafika Cikole
- Floating Market Lembang
- Farm House Lembang
- De'Ranch Lembang
- Kota Baru Parahyangan
Wisata religi
Sumber : id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar