Jumat, 12 Juni 2020

Profil Negara Filipina


Semboyan
"Maka-Diyos, Maka-Tao, Makakalikasan at Makabansa"[1]
"Untuk Tuhan, Manusia, Alam, dan Negara"

Lambang Agung
Lambang Agung Filipina
Dakilang Sagisag ng Pilipinas  (Filipino)
Lambang Agung Filipina
Lokasi  Filipina  (hijau) di ASEAN  (abu-abu gelap)  –  [Legenda]
Lokasi  Filipina  (hijau)
di ASEAN  (abu-abu gelap)  –  [Legenda]
Lokasi Filipina
Ibu kotaManilaa
14°35′N 120°58′E
Kota terbesarKota Quezon
14°38′N 121°02′E
Bahasa resmi
Bahasa daerah
Bahasa nasionalFilipino
Bahasa yang dikenal lainnyaBahasa isyarat Resmi dan Nasionalb
Bahasa Isyarat Filipina
Bahasa Bantuc
Kelompok etnik
Agama
DemonimFilipino
(maskulin atau netral)
Filipina
(feminin)
Pinoy
(maskulin atau netral sehari-hari)
Pinay
(feminin sehari-hari)
Philippine
Pembentukan Republik

27 April 1565
30 Oktober 1762
12 Juni 1898
• Perjanjian Paris (1898) / Akusisi oleh Amerika Serikatd
10 Desember 1898
21 Januari 1899
24 Maret 1934
14 Mei 1935
4 Juli 1946
2 Februari 1987
Mata uangPeso (₱)
(PHP)
Zona waktuPST
(UTC+8)
 - Musim panas (DST)
UTC+8 (tidak diamati)
Format tanggal
  • mm-dd-yyyy
  • dd-mm-yyyy (AD)
Lajur kemudikanan[9]
Kode telepon+63


Filipina atau Republik Filipina (bahasa Tagalog: Republika ng Pilipinas) adalah sebuah negara republik di Asia Tenggara, sebelah utara Indonesia, dan Malaysia. Filipina merupakan sebuah negara kepulauan yang terletak di Lingkar Pasifik Barat, negara ini terdiri dari 7.641 pulau. Selama ribuan tahun, warga kepulauan Filipina, dan pekerja keras ini telah mengembangkan sistem cocok tanam Padi yang sangat maju, yang menyediakan makanan pokok bagi masyarakatnya.
Filipina adalah negara paling maju di Benua Asia setelah Perang Dunia II, namun sejak saat itu telah tertinggal di belakang negara-negara lain akibat pertumbuhan ekonomi yang lemah, penyitaan kekayaan yang dilakukan pemerintah, korupsi yang luas, dan pengaruh-pengaruh neo-kolonial. Meskipun begitu, saat ini Filipina mengalami pertumbuhan ekonomi yang moderat, yang banyak disumbangkan dari pengiriman uang oleh pekerja-pekerja Filipina di luar negeri, dan sektor teknologi informasi yang sedang tumbuh pesat. Filipina sering kali dianggap sebagai satu-satunya negara di Benua Asia di mana pengaruh budaya Barat terasa sangat kuat.
Masalah-masalah besar negara ini termasuk gerakan separatis Bangsamoro di sebelah selatan Filipina yaitu di region Mindanao, pemberontak-pemberontak dari Tentara Rakyat Baru (New People's Army) yang beraliran komunis di wilayah-wilayah pedesaan, kebijakan-kebijakan pemerintah yang sering tidak konsisten, tingkat kejahatan yang makin meningkat, dan kerusakan lingkungan seperti penebangan hutan, dan polusi laut. Filipina juga mengalami masalah banyaknya penduduk di daerah-daerah perkotaan akibat kurangnya lapangan pekerjaan di wilayah pedesaan, dan tingkat kelahiran yang tinggi.

Sejarah


Penyerangan dan invasi
Peninggalan tertulis Filipina dimulai sekitar abad ke-8 berdasarkan temuan lempeng tembaga di dekat Manila. Dari tulisan pada lempeng itu diketahui bahwa Filipina berada dalam pengaruh Sriwijaya. Namun bukti tertulis ini sangat sedikit sehingga bahkan ahli-ahli sejarah Filipina masih beranggapan sejarah Filipina dimulai pada era kolonialisme.
Sebelum orang-orang Spanyol datang pada abad ke-16, di Filipina berdiri kerajaan-kerajaan kecil yang bercorak animisme yang terpengaruh sedikit kultur India, dan yang bercorak Islam di bagian selatan kepulauan. Kerajaan-kerajaan muslim ini mendapat pengaruh kuat dari Kerajaan Malaka.
Sepanjang masa 265 tahun, Filipina merupakan koloni Kerajaan Spanyol (1565-1821), dan selama 77 tahun berikutnya diangkat menjadi provinsi Spanyol (1821-1898). Negara ini mendapat nama Filipina setelah diperintah oleh penguasa Spanyol, Raja Felipe II. Setelah Perang Spanyol-Amerika pada tahun 1898, Filipina diperintah Amerika Serikat. Ia kemudian menjadi sebuah persemakmuran di bawah Amerika Serikat sejak tahun 1935. Periode Persemakmuran dipotong Perang Dunia II saat Filipina berada di bawah pendudukan Jepang. Filipina akhirnya memperoleh kemerdekaannya (de facto) pada 4 Juli 1946. Masa-masa penjajahan asing ini sangat memengaruhi kebudayaan, dan masyarakat Filipina. Negara ini dikenal mempunyai Gereja Katolik Roma yang kuat, dan merupakan salah satu dari dua negara yang didominasi umat Katolik di Asia selain Timor Leste.

Geografi


Filipina terdiri dari 7.107 pulau dengan luas total daratan diperkirakan 343.448 km². Negara ini terletak antara 116° 40', dan 126° 34' BT, dan 4° 40', dan 21° 10' LU. Di timur dia berbatasan dengan Laut Filipina, di barat dengan Laut Tiongkok Selatan, dan di selatan dengan Laut Sulawesi. Pulau Borneo terletak beberapa ratus kilometer di barat daya, dan Taiwan di utara. Maluku, dan Sulawesi di selatan, dan di timur adalah Palau. Filipina memiliki garis pantai sepanjang 36.289 km (22.549 mil) yang menjadikannya negara dengan garis pantai terpanjang kelima di dunia.
Kepulauan ini dibagi menjadi tiga kelompok utama: Luzon (Region I sampai V + NCR & CAR), Visayas (VI sampai VIII), dan Mindanao (IX sampai XIII + ARMM). Pelabuhan sibuk Manila, di Luzon, adalah ibu kota negara, dan kota terbesar-kedua setelah Kota Quezon.

Pembagian Administratif


Provinsi dan wilayah di Filipina

Filipina dibagi menjadi sebuah hierarki satuan pemerintah lokal (SPL) dengan provinsi sebagai satuan utama.Filipina dibagi 3 grup pulau yaitu Luzon, Visayas, dan Mindanao.Kemudian dibagi menjadi 17 Region,80 Provinsi,120 Kota,1.511 Munisipalitas, dan 42.008 distrik.
Seluruh provinsi dikelompokkan menjadi 17 Wilayah ('Region') untuk kemudahan administratif. Kebanyakan kantor pemerintah memiliki kantor regional untuk melayani provinsi-provinsi di dalamnya. Wilayah ini tidak memiliki pemerintahan lokal yang terpisah, kecuali Mindanao Muslim, dan Wilayah Administratif Cordillera, yang memiliki otonomi sendiri.
Daerah Wilayah Pusat
Wilayah Ilocos Wilayah I San Fernando, La Union
Lembah Cagayan Wilayah II Tuguegarao, Cagayan
Luzon Tengah Wilayah III San Fernando, Pampanga
CALABARZON Wilayah IV-A Calamba, Laguna
MIMAROPA Wilayah IV-B Calapan, Oriental Mindoro
Wilayah Bicol Wilayah V Legazpi, Albay
Visayas Barat Wilayah VI Iloilo City
Visayas Tengah Wilayah VII Cebu City
Visayas Timur Wilayah VIII Tacloban
Zamboanga Peninsula Wilayah IX Pagadian, Zamboanga del Sur
Mindanao Utara Wilayah X Cagayan de Oro
Wilayah Davao Wilayah XI Davao City
SOCCSKSARGEN Wilayah XII Koronadal, Cotabato Selatan
Caraga Wilayah XIII Butuan
Wilayah Otonomi di Mindanao Muslim ARMM Cotabato City
Wilayah Administratif Cordillera CAR Baguio
National Capital RegionNCRManila

Ekonomi


Filipina terkenal dengan pertanian padi bukitnya, yang diperkenalkan kira-kira 2.000 tahun lalu oleh suku Batad. Padi-padi bukit tersebut terletak di lereng-lereng perbukitan Banaue dan Sagada di provinsi Ifugao, dan berada di ketinggian 5.000 kaki dpl. Luasnya mencakup 4.000 mil² serta diusahakan secara tradisional tanpa penggunaan pupuk. Ia dinyatakan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO (Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan) pada tahun 1995.
Pada 1998 ekonomi Filipina, sebuah campuran dari pertanian, industri ringan, dan jasa pendukung; mengalami kemunduran sebagai akibat dari krisis finansial Asia, dan cuaca yang buruk. Pertumbuhan jatuh ke 0,6% pada 1998 dari 5% pada 1997, tetapi kembali ke sekitar 3% pada 1999, dan 4% pada 2000. Pemerintah telah menjanjikan untuk terus mereformasi ekonominya untuk membantu Filipina setanding dengan perkembangan negara industri Asia Timur. Hutang besar ("public debt" sekitar 77% dari PDB), menghambat perbaikan situasi ekonomi. Alokasi dana untuk hutang lebih tinggi daripada untuk Departemen Pendidikan, dan militer digabungkan.
Strategi yang dilakukan termasuk peningkatan infrastruktur, merombak sistem pajak untuk menambah pendapatan pemerintah, juga deregulasi, dan penswastaan ekonomi, dan meningkatkan integrasi perdagangan di wilayah sekitar. Prospek masa depan sangat tergantung dari performa ekonomi dari dua partner dagang utama, Amerika Serikat, dan Jepang, dan administrasi yang lebih tepercaya, dan kebijakan pemerintah yang konsisten.
Filipina merupakan anggota dari Bank Pengembangan Asia.

Transportasi


Di Filipina, masyarakatnya menggunakan jeepney (bahasa Filipina: dyip) sebagai kendaraan umum. Anda akan terasa pengap apabila menaiki kendaraan ini sebab, setiap kali menaiki jeepney pasti senantiasa penuh sesak dengan orang banyak yang berdesak-desakan untuk turut menaikinya.

Demografi


Peta persebaran suku bangsa di Filipina.

Filipina berada di urutan ke-12 di dunia dalam jumlah penduduk dengan jumlah 100,981,437 jiwa pada 2015. Sekitar dua per tiga penduduk tinggal di Pulau Luzon, dan Manila, ibu kotanya, berada di urutan ke-11 dalam jumlah penduduk area metropolitan. Orang-orang Filipina dikenal dengan nama Filipino yang berasal dari orang aborigin Taiwan, dan bercampur dengan orang-orang Tiongkok Selatan, Polinesia, dan Spanyol/Amerika. Orang Filipina terbagi dalam 12 kelompok etnolingustik dengan yang terbesar adalah Tagalog, Cebuano, dan Ilocano. Penduduk asli Filipina ialah suku Aeta namun sudah terpinggir, dan populasinya tinggal 30 ribu jiwa.
Tiga kelompok minoritas terbesar asing adalah orang Tionghoa, Amerika, dan Asia Selatan. Sisanya adalah orang-orang Eropa, Arab, Indonesia, Korea, dan Jepang. Orang-orang Mestizo adalah minoritas sebesar 1-2% yang berpengaruh. Dalam penelitian dari Universitas Stanford, ditemukan bahwa 3,6% populasi memiliki turunan dari bangsa Eropa.
95,9% penduduk Filipina bisa membaca, salah satu yang tertinggi di Asia, dan setara untuk pria maupun wanita. Angka harapan hidup penduduknya adalah 69,29 tahun; 72,28 untuk wanita, dan 66,44 untuk pria. Pertumbuhan penduduk per tahunnya sebesar 2,1%, dan sekarang Filipina sedang mengalami masalah kepadatan penduduk karena angka kelahirannya tinggi.
Filipina mempunyai kira-kira 92,2 juta penduduk menurut perkiraan sensus 2009.

Agama



Sebuah katedral di Manila
Masjid Kaum Purnah di Kota Isabela, Basilan.

Penduduk Filipina mayoritas beragama Katolik 80%, dilanjutkan dengan Protestan 12% (termasuk Evangelis, Metodis, Lutheran, Iglesia ni Cristo, Saksi Yehuwa, dan lain-lain) disebarkan misionaris dari Amerika Serikat, dilanjutkan dengan Islam 5.6% yang mayoritas berada di Pulau Mindanao, lalu 2.43% agama lain termasuk Buddha yang merupakan penduduk pendatang dari Korea Selatan, Republik Rakyat Tiongkok, Malaysia, Singapura, Jepang, India, dan Vietnam.

Pendidikan


Filipina menetapkan bahwa pendidikan wajib yang mesti di tempuh para siswa, dan siswi di negara itu adalah 13 tahun. Kebijakan itu diambil sebagai salah satu kunci mengurangi angka kemiskinan.
Selama ini sistem pembelajaran di Filipina hanya mengenal enam tahun belajar di Sekolah Dasar serta empat tahun di Sekolah Menengah. Dengan undang-undang yang baru, siswa wajib masuk taman kanak-kanak selama satu tahun sebelum duduk di bangku SD. Selanjutnya, pemerintah juga meminta pengelola sekolah menengah menambah waktu belajar, dari empat tahun menjadi enam tahun. Siswa harus mengikuti pendidikan tambahan jika akan melanjutkan ke perguruan tinggi.
Presiden Filipina Aquino mengatakan sistem wajib belajar di Filipina masih jauh dari sempurna. Hal ini menyebabkan para siswa di sana berada di posisi kurang menguntungkan untuk dapat bersaing di dunia pekerjaan atau persaingan lain.
Pemerintah Filipina mengklaim, mereka telah membangun puluhan ribu ruang kelas baru, mempekerjakan 18 ribu guru, dan mencetak puluhan juta buku setiap tahun untuk meningkatkan pendidikan. Anggaran pendidikan juga dinaikkan 44 persen dari tahun 2010, yaitu mencapai 5,6 miliar dolar Amerika atau mencapai 1 triliun Peso Filipina (40 triliun Rupiah).
Sebagai negara yang termasuk bekas jajahan Amerika Serikat, Bahasa Inggris menjadi bahasa utama di dunia pendidikan di Filipina dengan tujuan memudahkan para siswa, dan siswi Filipina untuk bersaing dengan siswa, dan siswi dari negara lain di tingkat global. Telah sejak Bahasa Inggris sebagai bahasa utama di pendidikan formal di Filipina, walaupun ada lebih dari 150 bahasa asli yang dipakai, termasuk bahasa nasional, Bahasa Tagalog.
Pada bulan Agustus 2001, Undang-Undang Republik 9.155, jika tidak disebut Pemerintahan Pendidikan Dasar UU, disahkan mengubah nama Departemen Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga (DECS) ke Departemen Pendidikan (DepEd), dan mendefinisikan kembali peran kantor lapangan ( kantor regional, divisi kantor, kantor-kantor daerah, dan sekolah). RA keseluruhan 9.155 menyediakan kerangka untuk:
  • Pemberdayaan kepala sekolah dengan memperkuat peran-peran kepemimpinan mereka dan
  • manajemen berbasis sekolah dalam konteks transparansi, dan akuntabilitas lokal.
Tujuan pendidikan dasar adalah dengan memberikan penduduk usia sekolah, dan dewasa muda dengan keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai untuk menjadi peduli, mandiri, produktif, dan patriotik warga negara.
Pada bulan Januari 2009, DepEd menandatangani suatu nota kesepakatan dengan United States Agency for International Development untuk menutup $ 86 juta bantuan kepada pendidikan Filipina, terutama akses ke pendidikan berkualitas di Daerah Otonomi di Muslim Mindanao (ARMM), di daerah Barat, dan Tengah Mindanao.

Kota terbesar

 

Berikut adalah daftar kota-kota terbesar di Filipina berdasarkan populasi.

Urutan Kota  Populasi  
1. Metro Manila 9.932.560
2. Metro Cebu 1.195.568
3. Kota Davao 1.147.116
4. Kota Zamboanga 601.794
5. Kota Antipolo 470.866
6. Kota Cagayan de Oro 461.877
7. Kota Bacolod 429.076
8. Kota General Santos 411.822
9. Kota Iloilo 365.820
10. Kota Iligan 285.061

Budaya


Tinikling, tarian bambu tradisional khas Filipina.
Bahay Kubo

Kebanyakan masyarakat Filipina gemar menyanyi serta menari pada setiap kali pesta keramaian. Tarian bambu ini memerlukan pergerakan kaki yang cocok.

Bahay Kubo merupakan rumah tradisional yang terkenal di Filipina, yang dibuat dari daun kelapa, nipah, dan bambu. Terdapat tanglung berbentuk bintang yang digantung di hadapan rumah yang bernama parol. Semasa Natal, kebanyakan masyarakat di sana gemar menjadikan parol sebagai hiasan rumah mereka.

Organ bambu[20] ini menggunakan lebih kurang 1.000 batang bambu. Konon ini adalah satu-satunya organ yang dibuat dari bambu di dunia.

Masakan


Halo halo merupakan salah satu pencuci mulut yang terkenal di Filipina, terutama pada musim panas. Halo halo mengandung nangka, kelapa, kacang, keladi, custard, santan kelapa, dan perahan es bersama es krim di atasnya.

Lanzones merupakan sejenis buah-buahan. Ukurannya agak kecil, manis, dan berwarna cokelat. Keistimewaan buah ini adalah dapat menghalau nyamuk yang berada di sekeliling kita.

Pakaian


Setiap diadakan pesta keramaian, lelaki di sana akan memakai pakaian yang dinamakan barong tagalog. Pakaian istimewa ini dibuat dari kain yang dihasilkan dari batang pisang, dan batang nanas. Sedangkan, kaum wanita memakai gaun yang disebut Maria Clara Gown yang dihasilkan dari batang kelapa.


Sumber : id.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar