Senin, 22 Juni 2020

Profil Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta


Bendera Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Bendera
Lambang resmi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Lambang
Julukan: The Big Durian, J-Town[1]
Semboyan: "Jaya Raya"
("Jaya dan Besar (Agung)")
Peta
Peta
Negara Indonesia
Hari jadi22 Juni 1527
Ibu kotaJakarta

(Dari atas, kiri ke kanan): Kota Tua Jakarta, Bundaran Hotel Indonesia, Cakrawala Jakarta, Stadion Gelora Bung Karno, Taman Mini Indonesia Indah, Monumen Nasional, Istana Merdeka, Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta.
(Dari atas, kiri ke kanan): Kota Tua Jakarta, Bundaran Hotel Indonesia, Cakrawala Jakarta, Stadion Gelora Bung Karno, Taman Mini Indonesia Indah, Monumen Nasional, Istana Merdeka, Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta.

Jumlah satuan pemerintahan
Luas[2]
 • Total7.659,02 km2 (295,716 sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam (83,68%)
Kristen (12,52%)
Protestan (8,59%)
Katolik (3,93%)
Buddha (3,60%)
Hindu (0,19%)
Konghucu (0,01%)[3][6]
 • Suku bangsa
 • BahasaIndonesia (resmi)
Betawi (utama)
Melayu, Jawa, Pecok, Sunda, Banjar, Minangkabau, Batak, Madura, Inggris, Tionghoa, Mandarin,Aceh, Arab, Tamil, Belanda, Portugis
Zona waktuWIB (UTC+07:00)
Kode pos10xxx-14xxx
Kode area telepon021
Plat kendaraan       B
Lagu daerahKicir-Kicir
Jali-Jali
Rumah adatRumah Kebaya
Senjata tradisionalGolok
FloraSalak condet
FaunaElang bondol
Situs webjakarta.go.id


Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara dan kota terbesar di Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di pesisir bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan beberapa nama di antaranya Sunda Kelapa, Jayakarta, dan Batavia. Di dunia internasional Jakarta juga mempunyai julukan J-Town,[10] atau lebih populer lagi The Big Durian karena dianggap kota yang sebanding New York City (Big Apple) di Indonesia.[11]
Jakarta memiliki luas sekitar 664,01 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 10.557.810 jiwa (2019).[3] Wilayah metropolitan Jakarta (Jabodetabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa,[6] merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara atau urutan kedua di dunia.
Sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan, Jakarta merupakan tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan asing. Kota ini juga menjadi tempat kedudukan lembaga-lembaga pemerintahan dan kantor sekretariat ASEAN. Jakarta dilayani oleh dua bandar udara, yakni Bandara Soekarno–Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, serta tiga pelabuhan laut di Tanjung Priok, Sunda Kelapa, dan Ancol.

 

Etimologi

 

Peta Batavia (sekarang Jakarta) tahun 1888.
Nama Jakarta sudah beberapa kali berganti nama.
  • Sunda Kelapa (397–1527)
  • Jayakarta (1527–1619)
  • Batavia (1619–1942)
  • Jakarta (1942–sekarang)
  • Ibukota DKI Jakarta (1998–sekarang)


Kuliner


Jakarta merupakan kota internasional yang banyak menyajikan makanan khas dari seluruh dunia. Di wilayah-wilayah yang banyak didiami oleh para ekspatriat asing, seperti di daerah Menteng, Kemang, Pondok Indah, dan daerah pusat bisnis Jakarta, tidak sulit untuk menjumpai makanan-makanan khas asal Eropa, China, Jepang dan Korea. Makanan-makanan ini biasanya dijual dalam restoran-restoran mewah.

Di Jakarta, dan seperti kota-kota lainnya di Indonesia, Rumah Makan Padang merupakan restoran yang paling banyak dijumpai. Hampir di setiap sudut kota, dengan mudahnya dijumpai rumah makan yang manyajikan masakan asal Minangkabau ini. Selain Masakan Minang, Jakarta juga memiliki makanan khasnya. Yang paling terkenal adalah Kerak Telor, Soto Betawi, Kue Ape, Roti Buaya, Combro, dan Nasi Uduk. Sebagai tempat bermukimnya berbagai etnis di Indonesia, di sini juga bisa ditemukan berbagai macam makanan tradisional dari daerah lainnya, seperti Rawon, Rujak Cingur, dan Kupang Lontong. Di Jakarta juga terdapat Warung Tegal jumlahnya ada lebih dari 34.000 warung di Jabodetabek.

 

Olahraga

Stadion Gelora Bung Karno pada acara AFC Cup 2007.
Sejak masa Presiden Soekarno hingga saat ini, Jakarta sering menjadi tempat penyelenggaraan event-event olahraga berskala internasional, di antaranya pernah menjadi tuan rumah Asian Games pada tahun 1962, serta Asian Games 2018, bersama dengan Palembang. Piala Asia pada tahun 2007 dan beberapa kali menjadi tuan rumah Pesta Olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara atau yang lebih dikenal dengan Sea Games. Mayoritas masyarakat Jakarta gemar berolahraga. Sepak bola merupakan cabang permainan yang banyak diminati masyarakat, di samping bulu tangkis, bola voli, dan bola basket. Jakarta memiliki beberapa klub sepak bola profesional. Diantaranya Persija Jakarta yang saat ini berkompetisi di Liga Super Indonesia 2015 dan Persitara Jakarta Utara, yang saat ini ikut berlaga di kompetisi Liga Nusantara 2015.
Tempat-tempat olahraga di Jakarta antara lain: Gelora Bung Karno Senayan di Jakarta Pusat; Stadion Lebak Bulus, GOR Bulungan, Lapangan Golf Pondok Indah, Lapangan Golf Matoa, dan GOR Soemantri Brodjonegoro Kuningan di Jakarta Selatan; Stadion Tugu, Stadion Kamal, Gedung Basket Kelapa Gading, Lapangan Golf Ancol, dan Sports Mall Kelapa Gading di Jakarta Utara; Stadion Bea Cukai Rawamangun, Lapangan Golf Rawamangun, Pacuan Kuda Pulo Mas, dan Gedung Senam DKI Radin Inten di Jakarta Timur.

Media


Surat kabar


Daerah Khusus Ibukota Jakarta memiliki beberapa surat kabar di antara:
Nama Jenis Perusahaan Bahasa
Koran Sindo Nasional/Ibu kota MNC Media/Sindo Media Indonesia
Suara Pembaruan BeritaSatu Media Holdings
Investor Daily
Sinar Harapan Sinar Harapan
Republika Mahaka Media
Kompas Kompas Gramedia
Warta Kota
Bisnis Indonesia Jurnalindo Aksara Grafika
Media Indonesia Media Group
Rakyat Merdeka Grup Jawa Pos
Indo Pos
Suara Karya Suara Rakyat
Jurnal Nasional Media Nusa Pradana
Koran Tempo Tempo Media
Pos Kota POLDA Metro Jaya
Koran Jakarta Berita Nusantara
The Jakarta Post Kompas Gramedia Inggris
Jakarta Globe BeritaSatu Media Holdings
Indonesia Shang Bao Jurnalindo Aksara Grafika Mandarin
International Daily News Grup Jawa Pos
Harian Jakarta Shimbun Bina Komunika Asiatama Jepang

Stasiun Radio


Daerah Khusus Ibukota Jakarta juga memiliki beberapa terdiri dari 100-stasiun radio bersiaran ibu kota seperti:

Frekuensi Signal Nama Stasiun
576 KHz AM Radio Vineyard Indonesia
702 KHz Tona
756-KHz Radio Rodja
792 KHz Suara As Syafiyah
810 KHz Buana Komunika
828 KHz Berita Klasik
835 KHz Muslim Jakarta Radio
837 KHz Garis Visi
864 KHz Suara Jakarta
882 KHz Pelangi Nusantara
900 KHz Sinda Jaya
910 KHz Radio Jakarta Alternative Station
999 KHz Pro 3 RRI Radio Republik Indonesia
1332 KHz Pro 4 RRI Radio Republik Indonesia
87.6 MHz FM Hard Rock FM MRA Media Group
88.0 MHz Mustang FM Radio Ramako Group
88.4 MHz Global Radio Media Nusantara Citra/MNC Networks
88.8 MHz Pro 3 RRI Radio Republik Indonesia
89.2 MHz Green Radio
89.6 MHz I-Radio MRA Media Group
90.0 MHz Elshinta Radio Elshinta Media
90.4 MHz Cosmopolitan FM MRA Media Group
90.8 MHz OZ Radio OZ Radio Networks
91.2 MHz Pro 1 RRI Radio Republik Indonesia
91.6 MHz Indika FM Indika Multimedia
92.0 MHz Sonora FM Kompas Gramedia
92.4 MHz PASFM
92.8 MHz Pro 4 RRI Radio Republik Indonesia
93.9 MHz Mersi FM
94.3 MHz Women Radio
94.7 MHz UFM
95.1 MHz Kis FM Radio Ramako Group
95.5 MHz RASFM Jakarta
95.9 MHz Smart FM Kompas Gramedia
96.3 MHz RPK FM
96.7 MHz Hitz FM Indika Multimedia
97.1 MHz Radio Dangdut Indonesia Media Nusantara Citra/MNC Networks
97.5 MHz Motion Radio Jakarta Kompas Gramedia
97.9 MHz FeMale Radio Masima Media
98.3 MHz Cakrawala FM
98.7 MHz Gen FM Mahaka Media
99.1 MHz Delta FM Masima Media
99.5 MHz Smooth MPG Media
99.9 MHz Virgin Radio MPG Media
100.6 MHz Heartline FM Heartline Network
101.0 MHz Jak FM Mahaka Media
101.4 MHz Trax FM MRA Media Group
101.8 MHz Bahana FM Masima Media
102.2 MHz Prambors Masima Media
102.6 MHz Camajaya FM
103.0 MHz Pop FM
103.4 MHz DFM
103.8 MHz Brava FM MRA Media Group
104.2 MHz MS Tri FM
104.6 MHz Sindo Trijaya FM Media Nusantara Citra/MNC Networks/Sindo Media
105.0 MHz Pro 2 RRI Radio Republik Indonesia
105.4 MHz CBB FM
105.8 MHz Lite FM Radio Ramako Group
106.2 MHz Bens Radio
106.6 MHz Radio V Media Nusantara Citra/MNC Networks
107.5 MHz Radio Music City (Jakarta Hits Music)
107.7 MHz Radio JIC (Jakarta Islamic Center)
107.8 MHz Radio Kepolisian Jakarta POLDA Metro Jaya

Musik dan Hiburan


Jakarta banyak melahirkan penyanyi dan grup musik besar di tanah air. Sejumlah grup musik besar yang dibentuk di Jakarta antara lain Elovii, Vierratale, Cherrybelle, Teenebelle, Duo Anggrek, Be5t, Blink, JKT48 dan Gamaliel, Audrey, Cantika. Penyanyi dari Jakarta antara lain: Devy Berlian, Mikha Tambayong, Raisa Andriana, Widy Soediro Nichlany, Angelica Martha Pieters, Djenar Maesa Ayu, Gita Gutawa, Agnes Monica, Anggun Cipta Sasmi, Nikita Willy, Shireen Sungkar, Marsha Aruan, Maudy Ayunda, Dhea Annisa, Kesha Ratuliu, Dhea Ananda, Kamasean Matthews, Nia Daniati, Rachel Amanda, Christine Panjaitan, Ria Irawan, Audy Item, Terryana Fatiah, Ardina Rasti, Andania Suri, Tasya Kamila, Amara, Novita Dewi Marpaung, Fatin Shidqia Lubis, Melinda, Shena Malsiana, Ashanty, Anggie Rassly, Michelle Meriem, Sherin Nindi Putri dan Yunita Siregar.

Masakan


Makanan

 


Minuman



Kue/Makanan Ringan


 

Oleh-Oleh

 


Permasalahan


Sosial


Sebagaimana umumnya kota megapolitan, kota yang berpenduduk di atas 10 juta, Jakarta memiliki masalah stress, kriminalitas, dan kemiskinan. Penyimpangan peruntukan lahan dan privatisasi lahan telah menghabiskan persediaan taman kota sehingga menambah tingkat stress warga Jakarta. Kemacetan lalu lintas, menurunnya interaksi sosial karena gaya hidup individualistik juga menjadi penyebab stress. Tata ruang kota yang tidak partisipatif dan tidak humanis menyisakan ruang-ruang sisa yang mengundang tindak laku kriminal.

Banjir

Banjir merupakan masalah berkepanjangan yang terus melanda Jakarta.

Pembangunan tanpa kendali di wilayah hilir, penyimpangan peruntukan lahan kota, dan penurunan tanah akibat eksploitasi air oleh industri, menyebabkan turunnya kapasitas penyaluran air sistem sungai, yang menyebabkan terjadinya banjir besar di Jakarta.
Tata ruang kota yang sering berubah-ubah, menyebabkan polusi udara dan banjir sulit dikendalikan. Walaupun pemerintah telah menetapkan wilayah selatan Jakarta sebagai daerah resapan air, namun ketentuan tersebut sering dilanggar dengan terus dibangunnya perumahan serta pusat bisnis baru. Beberapa wilayah yang diperuntukkan untuk permukiman, banyak yang beralih fungsi menjadi tempat komersial.
Untuk memperbaiki keadaan, Jakarta membangun dua banjir kanal, yaitu Banjir Kanal Timur dan Banjir Kanal Barat. Banjir Kanal Timur mengalihkan air dari kali Cipinang ke arah timur, melalui daerah Pondok Bambu, Pondok Kopi, Cakung, sampai Cilincing. Sedangkan Banjir Kanal Barat yang telah dibangun sejak zaman kolonial Belanda, mengaliri air melalui Karet, Tanahabang, sampai Angke. Selain itu Jakarta juga memiliki dua drainase, yaitu Cakung Drain dan Cengkareng Drain.


Sumber : id.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar