|
---|
Plat kendaraan B |
---|
Lagu daerah | Kicir-Kicir Jali-Jali |
---|---|
Rumah adat | Rumah Kebaya |
Senjata tradisional | Golok |
Flora | Salak condet |
Fauna | Elang bondol |
Situs web | jakarta |
Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara dan kota terbesar di Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di pesisir bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan beberapa nama di antaranya Sunda Kelapa, Jayakarta, dan Batavia. Di dunia internasional Jakarta juga mempunyai julukan J-Town,[10] atau lebih populer lagi The Big Durian karena dianggap kota yang sebanding New York City (Big Apple) di Indonesia.[11]
Jakarta memiliki luas sekitar 664,01 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 10.557.810 jiwa (2019).[3] Wilayah metropolitan Jakarta (Jabodetabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa,[6] merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara atau urutan kedua di dunia.
Sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan, Jakarta merupakan tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan asing. Kota ini juga menjadi tempat kedudukan lembaga-lembaga pemerintahan dan kantor sekretariat ASEAN. Jakarta dilayani oleh dua bandar udara, yakni Bandara Soekarno–Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, serta tiga pelabuhan laut di Tanjung Priok, Sunda Kelapa, dan Ancol.
Etimologi
- Sunda Kelapa (397–1527)
- Jayakarta (1527–1619)
- Batavia (1619–1942)
- Jakarta (1942–sekarang)
- Ibukota DKI Jakarta (1998–sekarang)
Kuliner
Jakarta merupakan kota internasional yang banyak menyajikan makanan khas dari seluruh dunia. Di wilayah-wilayah yang banyak didiami oleh para ekspatriat asing, seperti di daerah Menteng, Kemang, Pondok Indah, dan daerah pusat bisnis Jakarta, tidak sulit untuk menjumpai makanan-makanan khas asal Eropa, China, Jepang dan Korea. Makanan-makanan ini biasanya dijual dalam restoran-restoran mewah.
Di Jakarta, dan seperti kota-kota lainnya di Indonesia, Rumah Makan Padang merupakan restoran yang paling banyak dijumpai. Hampir di setiap sudut kota, dengan mudahnya dijumpai rumah makan yang manyajikan masakan asal Minangkabau ini. Selain Masakan Minang, Jakarta juga memiliki makanan khasnya. Yang paling terkenal adalah Kerak Telor, Soto Betawi, Kue Ape, Roti Buaya, Combro, dan Nasi Uduk. Sebagai tempat bermukimnya berbagai etnis di Indonesia, di sini juga bisa ditemukan berbagai macam makanan tradisional dari daerah lainnya, seperti Rawon, Rujak Cingur, dan Kupang Lontong. Di Jakarta juga terdapat Warung Tegal jumlahnya ada lebih dari 34.000 warung di Jabodetabek.
Olahraga
Tempat-tempat olahraga di Jakarta antara lain: Gelora Bung Karno Senayan di Jakarta Pusat; Stadion Lebak Bulus, GOR Bulungan, Lapangan Golf Pondok Indah, Lapangan Golf Matoa, dan GOR Soemantri Brodjonegoro Kuningan di Jakarta Selatan; Stadion Tugu, Stadion Kamal, Gedung Basket Kelapa Gading, Lapangan Golf Ancol, dan Sports Mall Kelapa Gading di Jakarta Utara; Stadion Bea Cukai Rawamangun, Lapangan Golf Rawamangun, Pacuan Kuda Pulo Mas, dan Gedung Senam DKI Radin Inten di Jakarta Timur.
Media
Surat kabar
Daerah Khusus Ibukota Jakarta memiliki beberapa surat kabar di antara:
Stasiun Radio
Daerah Khusus Ibukota Jakarta juga memiliki beberapa terdiri dari 100-stasiun radio bersiaran ibu kota seperti:
Frekuensi | Signal | Nama | Stasiun |
---|---|---|---|
576 KHz | AM | Radio Vineyard Indonesia | |
702 KHz | Tona | ||
756-KHz | Radio Rodja | ||
792 KHz | Suara As Syafiyah | ||
810 KHz | Buana Komunika | ||
828 KHz | Berita Klasik | ||
835 KHz | Muslim Jakarta Radio | ||
837 KHz | Garis Visi | ||
864 KHz | Suara Jakarta | ||
882 KHz | Pelangi Nusantara | ||
900 KHz | Sinda Jaya | ||
910 KHz | Radio Jakarta Alternative Station | ||
999 KHz | Pro 3 RRI | Radio Republik Indonesia | |
1332 KHz | Pro 4 RRI | Radio Republik Indonesia | |
87.6 MHz | FM | Hard Rock FM | MRA Media Group |
88.0 MHz | Mustang FM | Radio Ramako Group | |
88.4 MHz | Global Radio | Media Nusantara Citra/MNC Networks | |
88.8 MHz | Pro 3 RRI | Radio Republik Indonesia | |
89.2 MHz | Green Radio | ||
89.6 MHz | I-Radio | MRA Media Group | |
90.0 MHz | Elshinta Radio | Elshinta Media | |
90.4 MHz | Cosmopolitan FM | MRA Media Group | |
90.8 MHz | OZ Radio | OZ Radio Networks | |
91.2 MHz | Pro 1 RRI | Radio Republik Indonesia | |
91.6 MHz | Indika FM | Indika Multimedia | |
92.0 MHz | Sonora FM | Kompas Gramedia | |
92.4 MHz | PASFM | ||
92.8 MHz | Pro 4 RRI | Radio Republik Indonesia | |
93.9 MHz | Mersi FM | ||
94.3 MHz | Women Radio | ||
94.7 MHz | UFM | ||
95.1 MHz | Kis FM | Radio Ramako Group | |
95.5 MHz | RASFM Jakarta | ||
95.9 MHz | Smart FM | Kompas Gramedia | |
96.3 MHz | RPK FM | ||
96.7 MHz | Hitz FM | Indika Multimedia | |
97.1 MHz | Radio Dangdut Indonesia | Media Nusantara Citra/MNC Networks | |
97.5 MHz | Motion Radio Jakarta | Kompas Gramedia | |
97.9 MHz | FeMale Radio | Masima Media | |
98.3 MHz | Cakrawala FM | ||
98.7 MHz | Gen FM | Mahaka Media | |
99.1 MHz | Delta FM | Masima Media | |
99.5 MHz | Smooth | MPG Media | |
99.9 MHz | Virgin Radio | MPG Media | |
100.6 MHz | Heartline FM | Heartline Network | |
101.0 MHz | Jak FM | Mahaka Media | |
101.4 MHz | Trax FM | MRA Media Group | |
101.8 MHz | Bahana FM | Masima Media | |
102.2 MHz | Prambors | Masima Media | |
102.6 MHz | Camajaya FM | ||
103.0 MHz | Pop FM | ||
103.4 MHz | DFM | ||
103.8 MHz | Brava FM | MRA Media Group | |
104.2 MHz | MS Tri FM | ||
104.6 MHz | Sindo Trijaya FM | Media Nusantara Citra/MNC Networks/Sindo Media | |
105.0 MHz | Pro 2 RRI | Radio Republik Indonesia | |
105.4 MHz | CBB FM | ||
105.8 MHz | Lite FM | Radio Ramako Group | |
106.2 MHz | Bens Radio | ||
106.6 MHz | Radio V | Media Nusantara Citra/MNC Networks | |
107.5 MHz | Radio Music City (Jakarta Hits Music) | ||
107.7 MHz | Radio JIC (Jakarta Islamic Center) | ||
107.8 MHz | Radio Kepolisian Jakarta | POLDA Metro Jaya |
Musik dan Hiburan
Jakarta banyak melahirkan penyanyi dan grup musik besar di tanah air. Sejumlah grup musik besar yang dibentuk di Jakarta antara lain Elovii, Vierratale, Cherrybelle, Teenebelle, Duo Anggrek, Be5t, Blink, JKT48 dan Gamaliel, Audrey, Cantika. Penyanyi dari Jakarta antara lain: Devy Berlian, Mikha Tambayong, Raisa Andriana, Widy Soediro Nichlany, Angelica Martha Pieters, Djenar Maesa Ayu, Gita Gutawa, Agnes Monica, Anggun Cipta Sasmi, Nikita Willy, Shireen Sungkar, Marsha Aruan, Maudy Ayunda, Dhea Annisa, Kesha Ratuliu, Dhea Ananda, Kamasean Matthews, Nia Daniati, Rachel Amanda, Christine Panjaitan, Ria Irawan, Audy Item, Terryana Fatiah, Ardina Rasti, Andania Suri, Tasya Kamila, Amara, Novita Dewi Marpaung, Fatin Shidqia Lubis, Melinda, Shena Malsiana, Ashanty, Anggie Rassly, Michelle Meriem, Sherin Nindi Putri dan Yunita Siregar.
Masakan
Makanan
- Asinan Betawi
- Soto Betawi
- Gabus pucung
- Sayur babanci
- Sayur godog
- Sayur besan (telubuk sayur pemersatu)
- Ayam sampyok
- Sambelan lengkio
- Soto tangkar
- Soto mie
- Pecak ikan gabus
- Pecak ikan mas[4]
- Pecak tembang
- Bandeng pesmol
- Nasi kebuli
- Nasi uduk
- Nasi ulam
- Gado-gado
- Ketoprak
- Semur jengkol
- Laksa Betawi
- Pindang bandeng
Minuman
Kue/Makanan Ringan
- Kue cucur
- Kue rangi
- Kue talam
- Kue kelen
- Kue kembang goyang
- Kerak telor
- Sengkulun
- Putu mayang
- Andepite
- Sagon
- Kue ape
- Kue cente manis
- Kue pepe
- Kue dongkal
- Kue geplak
- Rujak penganten
- Dodol betawi
- Roti buaya
Oleh-Oleh
Permasalahan
Sosial
Sebagaimana umumnya kota megapolitan, kota yang berpenduduk di atas 10 juta, Jakarta memiliki masalah stress, kriminalitas, dan kemiskinan. Penyimpangan peruntukan lahan dan privatisasi lahan telah menghabiskan persediaan taman kota sehingga menambah tingkat stress warga Jakarta. Kemacetan lalu lintas, menurunnya interaksi sosial karena gaya hidup individualistik juga menjadi penyebab stress. Tata ruang kota yang tidak partisipatif dan tidak humanis menyisakan ruang-ruang sisa yang mengundang tindak laku kriminal.
Banjir
Banjir merupakan masalah berkepanjangan yang terus melanda Jakarta.
Pembangunan tanpa kendali di wilayah hilir, penyimpangan peruntukan lahan kota, dan penurunan tanah akibat eksploitasi air oleh industri, menyebabkan turunnya kapasitas penyaluran air sistem sungai, yang menyebabkan terjadinya banjir besar di Jakarta.
Tata ruang kota yang sering berubah-ubah, menyebabkan polusi udara dan banjir sulit dikendalikan. Walaupun pemerintah telah menetapkan wilayah selatan Jakarta sebagai daerah resapan air, namun ketentuan tersebut sering dilanggar dengan terus dibangunnya perumahan serta pusat bisnis baru. Beberapa wilayah yang diperuntukkan untuk permukiman, banyak yang beralih fungsi menjadi tempat komersial.
Untuk memperbaiki keadaan, Jakarta membangun dua banjir kanal, yaitu Banjir Kanal Timur dan Banjir Kanal Barat. Banjir Kanal Timur mengalihkan air dari kali Cipinang ke arah timur, melalui daerah Pondok Bambu, Pondok Kopi, Cakung, sampai Cilincing. Sedangkan Banjir Kanal Barat yang telah dibangun sejak zaman kolonial Belanda, mengaliri air melalui Karet, Tanahabang, sampai Angke. Selain itu Jakarta juga memiliki dua drainase, yaitu Cakung Drain dan Cengkareng Drain.
Sumber : id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar